CHAPTER 28 #SEQUEL

400 33 0
                                    

Someone POV

Aku menyarungkan pedang besi ku ke saku jubah ku. Aku pun melompat tinggi dari tempatku berdiri menuju dahan pohon.

Kedua kaki ku segera berada di dahan itu dan tangan kanan ku memegang tubuh pohon untuk menyeimbangkan tubuhku.

Aku menoleh ke sekeliling, dan terkejut ketika melihat sebuah cahaya beserta percikan api, dan juga ada suara berisik. Dengan segera aku melompat kembali ke pohon satu dan pohon lainnya untuk melihat lebih dekat.

Saat kulihat, ada banyak peri yang sudah kuduga dibawah kendali Phoenix. Mereka tengah berusaha menyerang seseorang yang sedang berlindung menggunakan sebuah perisai.

Entah mengapa tiba-tiba dadaku berdebar.....

Selamatkan 'dia', Li. Cepat!

"Baik, jika itu yang harus kulakukan." gumam ku. Sebelum aku kembali melompat tiba-tiba cahaya itu membesar dan terdengar suara rantai yang terlepas.

Aku menutup mataku dengan tangan kiri ku agar tidak kesilauan. Setelah cahaya itu menghilang, aku terpaku melihat keadaan seseorang yang tergeletak di tanah.

Kembali, dadaku berdebar lagi....

Sebelum itu, aku melompat dan menarik pedang ku dan mengayunkannya. Peri peri itu mengarah kepadaku dan mulai menyerang ku. Dengan gesit, aku menebas rantai rantai yang sudah keluar dari dalam tubuh mereka. Rantai rantai itu masih mengendalikan para peri sehingga para peri itu masih belum sadar.

Biarkan aku keluar, aku akan membantumu!

"Terserah eonni saja." ucapku lalu melompat menghindari serangan 2 orang peri yang memakai pistol.

Tiba-tiba saja dari belakangku muncul seorang gadis tinggi yang memakai pakaian ninja berwarna perak melompat kearah 2 peri tadi dan bergulat.

Sementara aku melawan 3 peri dan langsung berusaha melepas rantai rantai yang melekat di tubuh mereka. Walaupun itu artinya aku agak menyiksa tubuh mereka.

Bisa kudengar suara teriakan yang keluar dari mulut mereka.
"Mianhae, tapi ini demi keselamatan kalian." kataku lagi.

Aku mundur dan berhenti berusaha melepaskan rantai itu.

Tangan kiri ku mengeluarkan sebuah cahaya berwarna putih sebesar telapak tangan ku, bersamaan dengan hal itu, angin berhembus di sekitar ku. Jubah ku bergerak gerak karena terkena angin.

Tangan ku kudorongkan ke depan, namun sebelum itu aku menutup kedua mataku. Aku bisa mendengar teriakan kesakitan para peri itu ketika aku melepas rantai yang melekat pada tubuh mereka.

Aku tahu ini terdengar menyakitkan, tetapi mereka tidak bisa berlama lama ditempeli fire chain itu.

Rantai itu bukan rantai biasa.

Kira kira sudah 2 menit cahaya putih itu melakukan tugas nya, teriakan mereka juga hilang. Sekarang yang ada hanya keheningan, bahkan suara jubah ku yang dari tadi terkena angin sudah berhenti.

Ninja itu mendekat kearah para peri dan melihat kearahku walaupun aku menunduk dan tidak melihat tatapannya, tapi aku bisa merasakan dia sedang menatapku.

"Jika sedetik saja kita terlambat, peri peri ini sudah diluar batas." ucapnya memecah keheningan dan hanya dijawab dengan desahan kasar dariku. Aku berjalan kearah ketiga peri yang sudah pingsan.

Namun tiba-tiba pandangan ku tertuju kepada seseorang yang tidak jauh dariku.

Seseorang yang sudah belasan tahun menghilang.......

[1] MY QUEEN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang