Lucky fans : LAI KUAN LIN

FIVE 🌈

Yeay bisa update !;v
Jangan lupa vote ! Dan komen ! ;)

Buruan vote dulu ...

Dibilang vote dulu !🌈

Ayo vote gengs 😭🤣❤️

C'mon ❤️

Ya udah .. udah kan vote nya ? Kalo belum .... aduh keterlaluan 😂😂🌈

Oke dehhh , yang penting kalian suka sama cerita nya ;)😂🤣🌈❤️💯

Happy reading 🌈💯❤️

•••

"Let me pay , how much ?" Kata pelanggan yang memakai kacamata hitam dan memakai masker itu.

"26 " kata sang kasir kepada pria itu.

Belum saja So young ingin mengatakan tidak tetapi pria itu sudah membayar nya dan pergi dari minimarket itu .

"Hey hey ! Thankyou !" So young berteriak,
Pria itu mengacungkan tangannya membentuk tanda ok.

•••

So young berjalan keluar dari minimarket itu tetapi ia masih memilirkan siapa pria yang tadi membayar belanjaan nya tadi.

"Cepatlah !" Jun berteriak

"Ah iya iya " So young sedikit berlari ke arah Jun.

"Ayo So young kita harus cepat pergi ke hotel" Kata Hani sambil melambaikan tangannya.

Mereka pergi keluar bandara di sana sudah ada satu mobil yang menunggu mereka.

"Good morning " kata pria yang ada di depan mobil itu , sepertinya pria itu adalah supir.

"Ahh... Good morning sir " Jun tersenyum lalu memasukan koper koper ke dalam bagasi di bantu okeh sang supir tadi.

Jun sedang mengobrol dengan supir tadi di luar mobil So young dan Hani sudah di suruh masuk terlebih dahulu, tidak lama kemudian Jun masuk ke dalam mobil.

Sesampainya di Hotel So young dan Hani akan tidur di kamar yang ada di lantai 10 , sedangkan Jun ia akan tidur di kamar yang berbeda yang berada di lantai 9 .

"Bye ka Jun " kata So young sambil melambaikan tangan nya karena Jun sudah sampai di lantai 9 . Jun keluar dari lift.

"Jika kau mau berjalan jalan hubungi aku atau kau datanglah ke kamarku !" Jun mengedipkan sebelah matanya lalu pergi .

"So young nomor berapa kamar kita ?" Hani bertanya kepada So young karena lift sudah berhenti di lantai 10 .

"321"  hani dan So young keluar dari lift.

"319, 320 , 322, eh dimana kamar 321 ?!" Hani bingung karena ia sedang menghitung nomor kamar tapi tidak menemukan kamra yang bernomor '321' .

"Apakah benar lalu dimana ? Apakah dibelakang kita ?" So young berbalik badan lalu memcari nomor 321 .

So young menemukan kamarnya , tetapi saat ia buka dengan kunci ,pintu itu tidak terbuka . So young menekan bell yang ada di sebelah pintu itu.

"Apakah ada orang di dalam sana ? " Hani berteriak tetapi tidak ada respon sama sekali

" this is my room " So young beretriak lalu pintu itu terbuka . Sorang pria memakai kacamata bulat dengan tubuh yang tinggi dan memiliki kulit yang putih .

"Sst sst hey Hani ! " so young sedikit berteriak mencari Hani tetapi tidak ada Hani di belakang nya

" ya ?"Kata pria itu

' ya tuhan kenapa ia sangat tampan ?!' Batin So young

"Apakh ini kamar 321 ?" So young bertanya

"Ya kau benar lalu kenapa kau berteriak bahwa ini kamarmu ?" Kaata pria itu dengan ramah

"Tapi ... mm tunggu sebentar " So young melihat kembali kunci yang sedang di ia pegang

Di kuci itu tertera nomor 331 . So young merasa malu .

"Maafkan aku aku salah melihat ternyata ini nomor 331 i'm so sorry " kata So young yang pipi nya yang sudah memerah. So young menelfon Hani yang menghilang.

Pria itu tersenyum, tetapi ia melihat sesuatu di belakang handphone So young ada sesuatu yang sangat ia kenali . Tiket konser , iya itu Tiket konser Wanna one .

"Apa kau akan menonton konser itu ?"

"Ahh iya besok adalah acaranya , maaf aku harus pergi , terimakasih " So young membungkuk lalu pergi dari hadapan pria itu.

"Eh eh tunggu !" Pria itu berteriak kepada So young tetapi So youbg tidak mendengarnya

"Apakah dia wanita yang ada di minimarket itu ?"

"Apakah ia tidak mengenaliku ? Tapi kenapa ia terlihat menggemaskan " pria itu tersenyum lebar lalu terkekeh akan pikirannya yang menganggap wanita itu menggemaskan .

•••

Hay gais !
Rame ga sih ?
Btw itu tadi So young sama si 'pria' itu ngomong pake bahasa inggris , takut kalian ga ngerti jadi sana ku pake indo aja . ;)

Jangan lupa vote dan komen
⬇️
-ppuji🐧🌈