Perlahan kamu mengambil sebuah kotak yang dibungkus dengan kertas hitam bercorak hati yang berwarna merah terang lalu kamu robek bagian pinggir kotak itu.
"Aku dapat barang lucu! Hyung lihat! Hyung!" teriakmu memanggil para hyungmu berkumpul membuat lingkaran.
"Lihat tulisannya. Mereka benar-benar rajin. Setiap balok mereka tulis kata-kata. Lucu sekali," kamu tertawa sendiri melihat hadiahmu.
"Iya ya, aku dapat buku yang isinya memes coba ㅠㅠ. Mukaku aib lagi. Kenapa mereka begitu kejam ㅠㅠ," tutur Jimin menunjukan buku memesnya yang dihiasi berpuluh-puluh aib mukanya. "Tapi setidaknya mereka butuh niat yang besar untuk membuat ini ㅋㅋㅋ."
"Aku dapat bantal. Ini bagus dan ada namaku. Walaupun kuyakin harganya sedikit murah tapi enak dipakai," Yoongi langsung memeluk bantal yang ukurannya cukup besar dan kemudian dia bawa ke kamarnya.
"Aku dapat mainan baru! Figure sih. Koleksiku bertambah deh," celoteh Namjoon senang mendapatkan mainan baru.
"Jangan dirusakin lho. Kasihan army sama mainannya," kamu mencibir Namjoon.
"Ne, terima kasih sarannya. Sebelum kurusak akan kurasak punyamu dulu," Namjoon tersenyum manis menampilkan savagenya.
"JANGAN!" teriakmu melindungi hadiah-hadiahmu dari Namjoon.
"ㅋㅋㅋ," candanya lalu kembali membuka hadiah lainnya.
"Kookie, kamu dapet apa?" kamu menatap Jungkook yang kini sedang bengong menatap kotaknya.
"Hmm aku dapat emas..," Jungkook menunjukan kotaknya.
"Mwo??!!" semua berteriak kencang. "Mana liat!"
Jimin merebut kotak Jungkook dan hanya menatap Jungkook sambil memegang sebatang emas.
"Ini cokelat, Jungkook," Jimin hendak melempar kotak itu karena kesal.
"Woaa hyung! Tenang!" kamu meraih kotak emas, eh salah, kotak cokelat yang dibungkus kertas emas dan mengembalikannya pada Jungkook sambil memukul kepalanya.
"Dasar!"
"Aku dapat headband! Warna hijau hitam biru! Wah warnanya bagus sama aku juga suka banget! Lihat! Nanti kukasih pinjem deh," celoteh Taehyung yang tidak didengar. "Kalian jahat banget sih! Aku lagi ngomong nih!"
"Ngomong sendiri aja kan kamu alien," Yoongi membalasnya dan disambut pout Tae.
Hoseok mendapatkan sepasang baju. Yang satu berupa batik dan satu lagi berupa kaos polos berwarna biru tua. Sedangkan Jin mendapatkan sebuah celemek warna pink.
"Pfft, Jin hyung mau jadi ibu beneran ya?" kamu menepuk pundaknya sekaligus mengejeknya.
"Ini bagus tau. Masih bagus aku masakin kamu makanan. Coba kalo ga," Jin menyerang balik.
"Hey! Aku bisa masak! Tapi ga seenak hyung sih," ucapmu bangga dengan masakanmu.
Lalu kalian meneruskan kegiatan kalian. Yaitu membuka hadiah kalian dan dilanjutkan dengan berteriama kasih lewat twitter.
Kamu mengajak Jimin berfoto berdua dan memajangnya di twitter dengan caption 'Gomawoyo Army untuk hadiahnya^^ Army saranghae ❤'
"Jimin hyung! Ga update twitter?" tanyamu sesudah selesai mengupdate twittermu.
"Aku sedang berselfie. Mau ikutan? Ajak members yang lain dong!" teriaknya.
"HYUNG DIPANGGIL JIMIN HYUNG!" teriakmu kencang.
Mereka lalu merespon dengan pukulan yang didaratkan dikepalamu karena selalu berisik.
***
Seminggu berlalu dengan cepat dan kalian kembali menjalani latihan karena akan comeback.
"Hey, (y/n)-ah gerakanmu ga bener," Hoseok menegurmu saat kalian istirahat 5 menit.
"Oh harusnya disedikit ke kanan?"
"Iya terus sama di hitungan ke 7 baru gerak lagi. Jangan terlalu cepet," lanjut Hoseok memeragakan gerakannya agar mudah ditiru olehmu.
"Oo oke."
Sebulan sesudah itu, kalian akan tampil di panggung comeback kalian dan semua kursi dipenuhi army dari lantai 1 sampai 3. Kalian membawakan 5 lagu. Namun saat tampil sebuah peluru entah darimana mengenai kaki kirimu dan rasa sakit menjalar ke seluruh tubuhmu. Untung masih bisa bertahan sampai lagu terakhir. Namun sebuah peluru kembali mengenai lengan kananmu saat membungkuk mengucapkan terima kasih. Kamu langsung jatuh dan memegangi lenganmu. Kini kakimu mati rasa dan kamu mulai kehilangan kesadaran karena darahmu ternyata mengalir deras mengotori baju dan celana serta lantai panggung.
"(Y/N)-AH?!" teriak Jimin langsung membuka lengan bajumu dan separuh celana jeansmu yang sedah bersimbah darah. "Siapa pun! Cepat panggil ambulan!"
"Mohon maaf untuk army. Kami akan pergi dulu!" Namjoon yang berusaha menenangkan army agar tidak menjerit histeris melihatmu sekarat didepan mata mereka.
"Hey siapa yang bawa pistol?!" teriak Jimin sangat keras mengalahkan suara Namjoon menggunakan mic.
Tidak ada yang menjawab tentunya. Hanya terdengar suara isakan dan teriakan army. Yang kini hanya terdengar munafik bagimu. Namun kamu berusaha berpikir positif. Mungkin ini hanya ulah seorang haters.
Kamu dilarikan ke rumah sakit. Didalam ambulan kamu masih setengah sadar dan melihat Jimin dan para members duduk dekatmu dan kamu berusaha ngomong.
"Aku gapapa," kamu berusaha tersenyum tipis namun digagalkan tangis Jungkook dan Jimin yang pecah seketika.
"Jangan mati!" Jungkook yang terlalu larut dalam dunia anime menjadikannya seperti ini.
"Aku ga akan mati kali," guraumu tetap berusaha menahan sakit yang kini semakin perih.
"Udah mendingan ga usah ngomong. Diem aja. Nanti malah makin sakit," Yoongi menatapmu lalu menopang dagunya.
Sedangkan Jimin daritadi tetap menangis.
"Dih cengeng," lalu kamu menutup matamu dan perlahan kesadaranmu menghilang.
Terakhir yang kamu dengar hanyalah teriakan Jimin dan ditenangkan Namjoon dan Hoseok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crystal || Park Jimin ✔
Fanfiction"Kamu telah memberiku keberanian menghadapi dan untuk hidup. Karena itu terima kasih dan maaf," -(y/n) "Aku akan mencarimu, aku ingin melihatmu sekali lagi, tolong jangan pergi," Park Jimin Kamu seorang yeoja yang bergabung dengan Bangtan karena mem...