Chapter 12

5.1K 384 80
                                    

[ Jangan lupa review/sarannya sangat dibutuhkan supaya author bisa lebih baik lagi ya. Gomawo happy reading ^^]

"Kau menyukai Luhan?"

Pertanyaan itu membuat Kris terdiam seribu bahasa dan mematung di depan pintu "Kau tidak pernah sepeduli ini dengan seorang wanita.. Kau jelas menyukainya, Kris"

Kris menoleh kesamping "Ya aku menyukainya" Mata Yoona membulat mendengar pengakuan Kris "Maka dari itu aku akan melindunginya dari apapun. Termasuk berita yang sudah jelas disengaja oleh seseorang ini. Aku akan menemukan siapa dalangnya"

BLAM

Pintu itu tertutup setelah Kris mengakui hal yang sudah tidak rahasia itu lagi. Wanita yang terbaring dengan infus itu diam dan masih lurus menatap kearah pintu.

"Begitu banyak orang yang mencintaimu, Luhan"

***

Setelah selesai membantu istrinya mandi dan mengoleskan salep, Sehun memilih masuk ke ruang kerjanya untuk mengambil beberapa dokumen yang akan ia bawa ke kantor. Luhan langsung mengusirnya setelah dirinya menyelesaikan tugasnya. Istri yang kejam.

Sehun membuka pintu kecil sebuah rak yang hanya bisa dibuka dengan password beserta finger print miliknya. Tidak tanggung tanggung totalitas Sehun -Oh Company- menggunakan pengamanan biometrik untuk mengindari kebocoran data perusahaan.

Ketika sedang sibuk dengan beberapa kertas itu, tiba tiba ada sebuah map plastik yang hampir jatuh sebelum Sehun menangkapnya. Senyum tercetak di wajah tampan itu saat terlihat ada beberapa foto seorang gadis kecil yang sedang duduk di ayunan dengan senyum lebarnya yang cantik. Itu adalah foto yang sangat berharga untuknya.

Gadis itu adalah Luhan. Foto ini sangat berharga karena itu adalah pertama kalinya ia bertemu dengan istrinya dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Jatuh cinta? Ya. Sehun memang sebenarnya sudah lama mencintai gadis itu. Namun sebelum menyelesaikan memori indahnya, ponselnya bergetar menunjukkan panggilan masuk.

"Selamat pagi, Tuan Oh Sehun. Saya sudah menugaskan beberapa pengawal baru untuk Nona Luhan dan Tuan Jackson sesuai perintah tuan, 4 untuk nona dan 2 untuk Tuan Jackson. Totalnya berjumlah 6 orang. Mereka semua berpengalaman dan menguasai semua aspek yang kami ujikan.Beberapa diantaranya adalah mantan pengawal presiden. Laporan keamanan pagi ini, tidak ada yang mencurigakan di rumah Tuan muda dan Tuan besar. Laporan selesai, Tuan"

"Good, jangan lupa untuk penjagaan di kantor dan Freex juga. Jika pengawal Chanyeol dan Jongin sudah ada, berjaga saja di depan"

"Baik, Tuan. Akan kami laksanakan"

Sehun menghela nafas panjang setelah menutup telponnya. Inilah yang dilakukan Sehun selama ini, diam diam ia selalu memastikan keselamatan istri dan keluarganya. Walau dari luar ia terlihat acuh, dirinya tidak pernah sedetikpun melewatkan waktu untuk memantau keselamatan orang orang tercintanya. Terlebih setelah kejadian yang menimpa kakaknya setahun yang lalu..

Akhirnya Sehun menyudahi untuk mengemas keperluannya dan berjalan ke ruang makan. Disana terlihat Luhan yang sedang membuat sandwich sementara Jackson yang baru saja bangun dengan rambut berantakan langsung tersenyum lebar padanya sambil menuruni tangga.

"Yo, good morning, director Oh!" Sapa Jackson sambil membuat gesture hormat dan itu terlihat menjengkelkan di mata Sehun "You dressed well this morning, Sir!" Sehun hanya mengangguk dan menaikkan alisnya untuk menjawabnya.

Mata Sehun hanya fokus pada Luhan yang masih kesulitan berjalan namun tetap memaksakan diri "Luhan, aku sudah membuatkanmu sup di kamar. Kau tidak perlu membuat sarapan dan istirahatlah"

Stupid Marriage [Hunhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang