***
Aktivitas didalam toko berhenti ketika mendengar lonceng yang diletakkan dipintu berbunyi. Tanda bahwa ada yang masuk. Ayah Jungkook menoleh dua kali ketika melihat siapa yang datang. Ia tergeragap dan mendadak jadi gugup.
“ Aku Kim Seokjin. Aku datang kesini untuk membeli sesuatu,” kepala Seokjin menoleh ke sekeliling, melihat toko roti yang cukup sederhana. Sama sekali bukan level untuk orang kaya seperti mereka. Biasanya ayahnya akan memesan roti dari sebuah toko yang merupakan anak cabang dari perusahaan roti luar negeri.
‘Apa ayah tidak salah membeli roti ditempat murahan seperti ini?’ batinnya. Seokjin kembali menatap ayah Jungkook yang masih berdiam terpaku. Pasalnya, ia belum pernah melihat pangeran kaya raya yang sedang diagung-agungkan negeri Ginseng ini. Ayah Jungkook terpaku pada ketampanan Seokjin.
Pikiran ayah Jungkook terbang kemana-mana. Ia membayangkan Jungkook berdiri di altar menikah dengan Seokjin, lalu hidup bahagia dengan anak-anak mereka.
“ Ekhm! “, Seokjin berdehem kasar, dengan tujuan membuyarkan lamunannya. Ayah Jungkook pun tersadar, dan merespon dengan gugup.
“ I..iya.. Tuan.. Muda? “
“ Kebetulan aku lewat sini, Tuan Kim memintaku untuk memberikan ini pada kalian,“ Seokjin meletakkan sebuah kartu nama sebuah hotel mewah diatas meja. “ Ini alamat kemana pesanannya diantar. Dan.. “, Seokjin mengelus dagunya sambil melihat roti yang terpajang didalam mesin display,” tolong pilihkan aku roti untuk orang sakit,”
“ Ohh.. ini roti panggang, baru keluar dan masih hangat. Orang sakit memang membutuhkan karbohidrat untuk—“
“ Bagus,” Seokjin memotong, tak ingin lama-lama berinteraksi dengan kaum rendahan semacam ayah Jungkook. Menurutnya itu tidak penting. “ Bungkus,” perintahnya dengan dingin. Ayah Jungkook bergegas membuka kaca mesin display tersebut dan mengambil roti yang dimaksudnya. Setelah itu memberikannya pada Seokjin. Seokjin mengeluarkan satu pack kecil tisu dari kantongnya, mengambilnya sehelai dan menggunakannya sebagai alas untuk memegang kantong plastik berisi roti yang dibelinya. Seokjin kemudian membayar dengan kartu. “ Terima kasih,” ucapnya lalu pergi.
Ayah Jungkook yang masih terpesona pada ketampanan Seokjin mengangguk gugup. Bahkan sejak tadi tangannya gemetar ketika membungkus roti pilihannya.
Taehyung dan Jungkook yang sejak tadi menempel pada kaca untuk melihat Seokjin terperanjat dan langsung mencari aktivitas begitu Seokjin keluar.
Seokjin menghentikan langkahnya disamping Jungkook, sementara Jungkook menahan nafas karena takut Seokjin memarahinya. Jungkook tak berani menoleh ke samping.
“ Telingaku siap dua puluh empat jam untuk menunggu permintaan maafmu,” Seokjin menatap Taehyung, dan Taehyung langsung memalingkan wajahnya saat Seokjin menatapnya. Lalu Seokjin pun pergi.
Jungkook dan Taehyung sama sekali tidak bergerak sampai mobil mewah Seokjin pergi dari halaman toko rotinya. Taehyung menghampiri Jungkook.
“ Itu.. Kim Seokjin pangeran kaya raya itu kan? “, tanya Taehyung yang tak dijawab oleh Jungkook. Jungkook sudah merasa lemas, tentu saja. Memangnya siapa yang tidak lemas setelah melemparkan tepung pada keturunan orang yang paling disegani seantero ibukota?
Kim Seokjin, putera dari pemilik BTS Group. Dimana usahanya termasuk bank, resort, pusat perbelanjaan, stasiun televisi, rumah sakit, kantor bursa, kantor developer, perusahaan manufaktur, kantor media cetak, dan sekolah. Harta kekayaan mereka bukan lagi tujuh turunan, tapi tujuh puluh turunan pun mungkin tak akan habis.
Mereka benar-benar disegani terlebih setelah membangun sekolah bernama Bangtan School yang mencakup dari pendidikan usia dini sampai universitas. Banyak anak-anak kalangan atas yang berlomba-lomba mendaftar kesana, tujuan terbesarnya adalah untuk dekat dengan Seokjin dan berharap bisa merebut hatinya.
Semula Seokjin disekolahkan di Le Rosey Institute di Swiss, yaitu sekolah termahal didunia dimana uang sekolahnya mencapai 13 milyar per tahun. Sekolah tersebut adalah sekolah asrama swasta bertaraf internasional, juga dikenal sebagai “Sekolah Raja” karena setidaknya ada tujuh raja telah menjadi alumni dari sekolah bergengsi tersebut. Le Rosey Institute memiliki satu guru untuk setiap lima siswa dan jumlah total pendaftar yang diterima setiap tahun hanya sekitar 400 siswa.
Namun karena ayah Seokjin punya proyek untuk membangun sekolah tersebut sang ayah meminta Seokjin untuk pindah ke sekolah milik mereka sendiri. Bukan masalah gratis tetapi karena ingin menjadikan Seokjin sebagai alat promosi. Dan benar saja, banyak siswi yang mendaftar karena kehadiran Seokjin disana.
***
Ruang kelas 12-Eksklusif sedang berlangsung pelajaran bahasa inggris. Kelas Eksklusif adalah kelas nomor satu dan hanya beberapa orang pilihan yang dipilih untuk bisa masuk ke kelas tersebut, karena Seokjin juga masuk didalamnya. Murid yang dipilih masuk ke kelas Eksklusif dilihat dari latar belakang keluarganya dan kepribadian murid tersebut.
Bangtan School memiliki golongan kelas yang berbeda dari golongan kelas yang diterapkan sekolah di Korea pada umumnya. Dibawah Kelas Eksklusif adalah Kelas Utama, dimana kelas tersebut diisi oleh murid-murid yang membayar mahal untuk masuk ke kelas tersebut, kelebihannya murid-murid dalam kelas itu akan di prioritaskan untuk menjadi donatur acara sekolah dan akan menjadi yang pertama diundang acara penting baik di Bangtan School ataupun BTS Group.
Dibawah Kelas Utama adalah Kelas Bisnis, terdiri dari murid-murid yang memiliki kesibukan dan bisa datang ke sekolah jam berapapun mereka mau, karena guru-guru tetap akan bersedia mengajari mereka. Kelebihan Kelas Bisnis adalah murid-murid dikelas ini bebas menyuruh guru-gurunya datang dan mengajar dimanapun tidak hanya disekolah. Bahkan bisa dipesawat atau dikantor.
Dibawah Kelas Bisnis ada Kelas Unggulan, terdiri dari murid-murid yang memiliki prestasi dan otak cerdas. Murid-murid kelas lain menyebut kelas ini sebagai kelas hantu, karena mereka lebih suka berpikir daripada bicara. Menurut mereka hanya orang-orang bodoh yang menghabiskan banyak waktu untuk bicara.
Kelas Spesial adalah kelas terakhir dari lima golongan kelas yang ada di Bangtan School. Di kelas ini kebanyakan dihuni oleh murid-murid hiperaktif. Kelas Spesial memiliki banyak kebebasan. Murid-murid tidak dilarang untuk merokok di dalam kelas, memainkan ponsel, bermain game, membawa makanan, bahkan membawa peliharaan mereka. Dan untuk kebanyakan guru, Kelas Spesial adalah golongan kelas yang paling mereka benci.
“ In a declarative sentence the subject and predicate have normal word order. The sentence ends with a period in writing and a drop in pitch in speech,” sang guru bahasa inggris yang diimpor dari Britania Raya menjelaskan sambil menampilkan slide yang terpancar dari infocus, dan menunjuk menggunakan laser.Tanpa mengetuk Seokjin membuka pintu dan duduk ditempat duduknya. Tempat duduknya bahkan sudah diberi tagname seperti yang ada di meja kantor. Dan tidak hanya Seokjin, semua murid dikelas itu yang berjumlah tujuh orang juga memilikinya.
Tbc.
Karena peminatnya dikid jd aku update-nya juga dikit😂
[Update 2018.07.21 19:37 PM - WIB]
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYS BEFORE FLAVOR🍞[JinKook]
Teen FictionBerawal dari tepung, Seokjin menemukan cinta sejatinya..🍞 ㅡ BTS SWITCHGENDER FANFICTION JINKOOK PAIR ㅡ Kim Seok Jin Jeon Jung Kook 92L × 97L Visual x Maknae JinKook 김석진 × 전정국 진국 WARNING! Jin (seme)♂ Jungkook (uke, tapi disini girl)♀ Sebenernya lebi...