17

168 3 0
                                    

Bunda Nana, Bunda Putra, Papa Nana,Papa Putra, Bang Ryan, Kak Dinda, dan Putra sekarang ada di ruangan.

Kondisi Nana semakin kritis, Putra memegang tangan Nana.

"Na, kamu harus bangun, nanti yg nemenin aku jalan-jalan lagi siapa??" Ucap Putra.

"Apa yg terjadi sebenernya?" Tanya Putra kepada semua orang.

"Put, bisa ikut gua sebentar ga?" Ucap Bang Ryan.

Putra mengiyakan mereka langsung keluar ruangan.

Temen² Nana pun datang.

"Assalamualaikum. Bang, Nana kenapa?" Tanya Syahdan.

"Waalaikumsalam, ada sesuatu yg gua mau sampein ke kalian. Terutama buat Putra."

"Apa sebenernya yg terjadi sama Nana?" Tanya Lea.

"Gua harap kalian tabah ya."

"Bang, jangan bikin penasaran, pliss!!"  Ucap Aca dan Ajeng bersamaan.

"Sebenarnya, Nana mempunyai penyakit leukimia..."

"APA!! SEJAK KAPAN BANG?" Tanya Lea.

"Sejak dia pergi ke luar negeri. Dia belajar sekalian berobat. Dan penyakitnya sudah parah."

"Ini ga mungkin!!" Ucap Putra lalu pergi.

"Putra, Lo mau kemana?" Ucap Syahdan lalu mengejar Putra. Disusul oleh Aca.

"Ajeng..." Ucap Lea lirih.

Lea memeluk Ajeng lalu tangis mereka pecah.

💜💜💜

"INI GA MUNGKIN! PASTI BANG RYAN BOHONG, GA MUNGKIN NANA BAKAL NINGGALIN GUA." Teriak Putra sambil menangis di Taman rumah sakit.

Syahdan dan Aca datang lalu memeluk Putra.

"Kita juga syok, Put. Tapi kalau Allah udh ngehendakin kyk gini, kita harus kyk gimana?" Ucap Syahdan.

"Tapi gua belum sanggup untuk ngelepasin dia."

"Tapi, Put. Menurut gua, klo lu sayang sama Nana lo harus bisa ikhlasin dia." Ucap Aca.

"Yang pasti kita doain yang terbaik buat Nana." Lanjut Aca.

"Makasih ya kalian." Ucap Putra.

Mereka berpelukan.

"Sekarang kita kembali ke Ruangan ya." Ucap Syahdan

💜💜💜

"Nana, kamu adalah kesalahan terindah yg pernah aku lakukan." Ucap Putra memegang tangan Nana lalu menangis.

Seisi ruangan menangis.

Jari-jari Nana bergerak.

"NANA!!" Putra teriak.

Semua pun tersenyum.

"Nana, kamu ga akan ninggalin aku kan?" Tanya Putra.

"Aku kesini cuman mau bilang terima kasih kalian, terutama Bunda dan Papa. Terima kasih kalian sudah hadir selama hidup aku. Aku juga minta maaf klo aku banyak salah sama kalian. Aku sayang kalian. Oiya Put, nanti kamar aku kamu buka yaa.. Klo sahabat² kita mau ikut, biarkan. Aku pamit ya. Aku mau pergi."

"Nana, ga lucu, kamu ga bakal ninggalin aku kan?"

"Put, maaf aku harus pergi. Tolong ikhlaskan aku ya."

Putra memeluk Nana lalu mencium kening Nana sambil menangis.

"Sekarang kamu bole pergi." Ucap Putra.

"Aku pamit ya, selamat tinggal." Ucap Nana.

Perlahan, mata Nana tertutup. Denyutnya jantungnya mulai melemah.

"DOKTERR!! DOKTER!!" Teriak Papa Nana.

Dokter datang.

Niiiittt....

"Maaf, Nana udh meninggalkan kita semua." Ucap dokter tersebut.

"Suster, tolong urus jenazahnya." sambung dokternya.

"GA MUNGKIN.. NANA!!" Putra melepaskan genggaman tangannya lalu memeluk Bundanya.

Seisi ruangan menangis kembali. Terutama Keluarga Nana.

"De, lo udh ga ada sekarang. Nanti yg sering debat sama gua siapa?" Ucap Bang Ryan berusaha tegar namun air matanya mengalir deras.

💜💜💜

Pemakaman sudah selesai. Para penyelawat sudah pulang termasuk keluarga Putra dan teman² yg lain.

"Putra, ayo pulang." Ucap Bunda Nana.

"Bunda duluan saja, nanti Putra kerumah Bunda."

"Yaudah kita duluan ya." Ucap Papa Nana.

Keluarga Nana sudah pulang. Kini hanya Putra yg ada di sana.

"Nana, sejujurnya aku belum bisa sepenuhnya. Aku masih menyayangimu Nana."

Sesosok bayangan seperti Nana muncul di hadapan Putra.

"Nana!!" Ucap Putra lalu berdiri.

Nana tersenyum.

Putra memeluk Nana. Anehnya, tidak menembus.

"Put, ikhlaskan aku. Kita berada di dimensi yg berbeda. Biarkan aku tenang disini, aku mohon. Oiya jangan lupa ke kamarku. Aku juga mencintaimu. Aku yakin akan ada wanita yg lebih baik dari aku."

"Biarkan kamu disini beberapa menit, Na. Lalu aku akan mengikhlaskanmu." Ucap Putra Menangis.

Mereka berpelukan selama setengah jam.

Perlahan² bayangan itu memudar dan menghilang.

"Terima kasih sudah mengikhlaskanku, Putra." Kata terakhir sebelum bayangan itu benar² mengilang.

Putra tersenyum lalu pergi dari tempat itu.

💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚💚

Jangan lupa FOLLOW @ANANAKRMH._ klo mau tanya² dm di sini aja. Okee:) makasih

Last Day With You (COMPLETED!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang