One Day

1.3K 116 56
                                    

Hari ini adalah hari terakhir ku libur,guys!!! Masih mau libur.

Saat ini aku berada di dapur membuat kan MPASI (MAKANAN PEMBANTU ASI) yah, si kembar udah bisa makan tapi masih menu tertentu seperti pepaya,wortel,aplukat,pisang,bayam.

Klo buat makanan si kembar aku turun langsung tanpa bantu asisten rumah tangga ku, bukan nya ga percaya sama mereka.

"Hoekkkk... Hoekkkk" tangsi si kembar yang berada di ruang keluarga.

"Bibi.....!!!!" teriakku.

Tapi tak ada yang menjawab dan tangis si kembar pun tak terdengar lagi, jadi aku melanjutkan bubur yang ku buat tinggal dikit lagi jadi deh.

"Anak mami udah lapar yah" kata ku sambil membawa nampan makanan buat si kembar.

Tapi saat ku melihat anak ku berada di pangkuan papi mereka,

"Loh... Kok papi di sini?" tanya ku.

"Kenapa, ga suka mi?" kata suamiku.

Jadi semenjak hari itu kami memutuskan untuk memanggil papi mami jadi bukan kakak adek lagi.

"Hmmm... Ga gitu pi tapi kan hari ini papi ga libur" cicit ku yah, semenjak kejadian itu juga aku takut pada suamiku dulu juga seperti itu tapi kan aku udah liat dia klo marah kek gimana.

"lupa ambil laptop mi" kata suamiku.

"Kan bisa telpon Jihan nanti suruh supir yang anterin" kata ku lagi.

"Ga kepikiran, sini papi suapin Fauziah" kata kak Adit sambil merebut nampan yang masih ku pegang.

"Masya allah.... Anak papi udah gede, bismillah..." kata suamiku sambil menyuapi Fauziah.

"Makan yang banyak ya nak,bismillah" kata ku sambil menyuapi Fahrian.

Mereka makan dengan lahap dan tertawa saat papi mereka mengajak berbicara.

Tak butuh waktu yang lama mereka menghabiskan makanan nya.

"Alhamdulilllah..." kata suamiku.

Dan aku mengangkat nampan itu lalu berjalan ke dapur lalu mencucinya.

"Pi bantuin mami yah mandiin mereka" kata ku.

Suamiku terlihat melirik jamnya lalu berkata,

"Ayo mi,papi sudah lama ga mandiin mereka dan klo udah pulang biasanya mereka sudah tidur" kata suamiku bersemangat.

"Ayo pi" kata ku tak kalah semangat.

dan kami pun memandikan mereka setelah itu memaikan mereka perlengkapan bayi mulai dari minyak telon dan lain-lainya.

"Hoekkk...hoekkk..." tangis mereka bersamaan.

"Aduhh... Udah lapar lagi nak" kata ku lalu menggendong Fauziah.

Suami ku memerhatikan ku.

"pi gendong Fahrian dia juga lapar" kata ku.

"cepet banget lapar nya" kata suamiku.

"Pi tahan Fahrian yah" kata ku.

Dan suamiku duduk di samping ku menahaan Fahrian yah, saat ini aku menyusui si kembar secara bersamaan.

"Apa mereka setiap hari seperti ini?" tanya suamiku.

"Hmmm... ga juga pi cuma terkadang mereka seperti ini" kata ku.

"Pantesan pipi kamu udah agak tirusan mi" kata suamiku sambil memegang pipiku.

"Apaan sih pi" kata ku dan sudah ku pastika muka ku sekarang memerah.

Become Your Self (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang