BTS - Blood Sweat & Tears
jangan fangirl ya
,,,
Ambar yang sedang melihat kotak itu di dalam kamarnya terkejut saat Wulan tiba-tiba masuk.
"Astaga, Wulan! Ketok dulu bisa kali," omel Ambar.
"Udehh, Mbaaaa. By the way, kotak apa itu?" tanya Wulan.
"Gua nemu di depan pagar. Terus ada tulisannya buat gua. Kira-kira dari siapa ya?" tanyanya. "Eh, kok muka lu kaya abis di make up gitu si? Abis dari mana lo?" lanjutnya.
"Ada orang gila yang nyeret buat dateng ke nikahan adeknya. Eh, itu udah diliat isinya?"
Ambar menggelengkan kepalanya, "gua takut isinya bom."
"Pala lo tuh kudu di bom. Sini gua liat," Wulan mengambil kotak itu dan segera membukanya. Ternyata isinya sepasang flatshoes putih polos yang tadi siang seorang pria tua membelinya.
"Jir, flatshoes. Sapa yang ngasih?"
"Mana gua tau! Kalo gua tau juga udah gua buka dari tadi."
"Eh, tapi tadi ada bapak-bapak ke toko. Terus dia nyari flatshoes putih polos persis kaya gini, pas gua kasih dia malah nanya ukuran kaki gua dan nyuruh gua nyari flatshoes yang ukurannya segitu," jelas Ambar.
Wulan menganggukan kepalanya, "jangan-jangan lu punya secret admirer lagi? Bapak-bapak. Asyik tuh!"
"Gigi-gigi lu Asik! Serem ogeb! Kalo dia tiba-tiba nyantet gua pake sepatu ini gimana?"
"Pikiran lu tuh! Eh, ada suratnya, coba dibaca," seru Wulan saat melihat secarik kertas di bagian dalam kotak.
Hai, Ambar.
Pasti saat kamu melihat flatshoes ini, kamu teringat dengan seorang bapak tua berjas hitam, kan? Haha, tenang. Wujudku yang sebenarnya bukan seperti itu.
Ini hadiahku untukmu. Dan akan ada hadiah-hadiah lainnya untuk 30 hari ke depan. Kamu tebak saja, 30 hari mendatang hari apa. Dan pada hari itu, aku akan menemuimu dan melamarmu, aku tidak peduli kamu akan menolak ataupun tidak, kita tetap akan menikah. So, persiapkan dirimu dengan baik.
Tunggu hadiahku selanjutnya,
"Waw, sweet banget ini orang. Kira-kira siapa ya?" Tanya wulan.
"Mana gua tahu. Tapi 30 hari lagi itu, hari apa? Coba Lan, ambil kalender."
Mereka pun menghitung tanggal hari ini hingga 30 hari ke depan. Saat menemukannya, mata Ambar membulat. "Itu tanggal ulang tahun gue."
,,,
Ayu melangkahkan kakinya memasuki apartemen yang sudah ditempatinya selama lima tahun terakhir. Dirinya sangat lelah karena harus lembur hingga larut malam. Yang diinginkan hati dan tubuhnya kini hanya dua, berendam dengan air hangat dan lekas masuk ke alam mimpi.
Tapi itu hanyalah angannya, saat bokongnya baru saja mendarat di sofa, Ayu diharuskan mengangkat telpon yang sudah 23 kali menelponnya tapi tak ia gubris.
Karena muak, Ayu pun mengangkatnya, "Halo?!"
"Begitu caramu menjawab telpon atasanmu, Azzahra?" jawab suara di seberang sana.
Ayu pun terdiam dan mengontrol napasnya, "Selamat malam Pak Bagas yang Terhormat. Ada apa menelpon saya tengah malam ini?"
"Saya hanya mengingatkan, segera kirim laporan mengenai data keuangan dua bulan yang lalu, saya tunggu sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Angel's
ChickLitSa.ha.bat N Kawan; teman; handai; Bertemu dan langsung menjadi akrab itu sulit. Mengumpulkan beberapa orang dengan sikap dan sifat yang berbeda pun juga sulit. Tapi ini kisah mereka, dengan garis hidupnya masing-masing. Percaya bahwa semua yang terj...