Part25

21.2K 1K 13
                                    


Hati lo terlalu baik untuk disakiti, dan gue rasa dia bakalan nyesal kalau tau yang sebenarnya

-Tiara

Keesokan harinya dokter memberi kabar kepada Gara bahwa mereka telah menemukan pendonor jantung yang cocok dengan jantung Nadya.

Gara yang senang mendapat kabar baik itu pun langsung memeluk sang dokter sangat erat sehingga sang dokter pun mulai kehabisan napas.

"Sa-saya ma-mau mati" ucap sang dokter
lalu Gara melepaskan pelukannya.

"Sorry dok, khilaf hehe" ucap Gara malah bercanda dengan sang dokter.

"Jadi kapan operasinya di mulai dok?" tanya Gara.

"Hari ini, karena Nadya tak bisa bertahan terlalu lama" ucap sang dokter lalu menyuruh suster menyiapkan ruangan operasinya.

"Lakukan yang terbaik dok, kalau nyawa Nadya tak tertolong, dokter yang saya penggal" ucap Gara malah membuat sang dokter ketakutan.

Dokter yang mendengar perkataan Gara pun langsung bergidik takut. Namanya juga anak muda jaman sekarang, ngakunya teman padahal mah pacarnya pikir sang dokter.

***

"Lo yakin mau donorin jantung lo buat Nadya?" tanya Tiara saudara kembarnya.

"Gue yakin, dan gue titip salam buat Gara" ucapnya kepada Tiara.

"Hati lo terlalu baik untuk disakiti, dan gue rasa dia bakalan nyesal kalau tau yang sebenarnya" ucap Tiara lalu ia memeluk saudara kembarnya.

"Penyesalan slalu datang diakhir bukan? Dan jangan kasih tau dulu ke yang lain kalau gue yang ngedonorin jantung gue" ucap saudara kembarnya.

"Gue rasa mereka perlu tau deh, gue gak kebayang gimana jadi nya nanti kalo gak ada lo" ucap Tiara malah ikutan mewek.

"Gue udah ikhlas, asal dia bahagia, gue juga bahagia" ucap saudara kembarnya lagi.

Tiba-tiba sang suster datang dan memberitahukan bahwa operasinya akan dilakukan sekarang.

Kemudian Tiara dan saudara kembarnya pun pergi menuju ke ruangan operasi. Namun yang boleh masuk hanya saudara kembarnya. Ia hanya bisa menunggu diluar.

Sudah pukul lima wib tapi operasi masih belum selesai juga. Padahal operasi dilakukan mulai pukul siang tadi.

Tiara tau ia bakalan kehilangan saudara kembarnya. Tapi ia juga ingin menunggu saudara kembarnya dan melihat wajah saudaranya untuk yang terakhir kalinya.

Lampu operasi sudah mati, menandakan operasi selesai. Dokter pun keluar dan membawa Nadya menuju ke ruangannya. Tapi sebelum itu sang dokter menitipkan surat kepada Tiara.

Lalu dengan cepat ia membukannya dan membaca suratnya. Ternyata itu dari saudara kembarnya, Aria.

Dear Tiara

Maaf kalau selama ini gue punya salah sama lo, ataupun gue gak pernah mau ngalah. Gue sayang banget sama lo, papa, mama, Davi. Tapi gue juga sayang sama Gara. Haha gue bodoh ya, cinta udah bikin gue buta akan segalanya. Makannya gue ngelarang lo buat pacaran, karena gue takut lo juga bakalan ikutan buta sama kayak gue. Meskipun kita lahirnya bareng tapi gue tetep lebih tua ya inget itu haha. Maaf kalau gue belum bisa bahagian lo. Gue ngedonorin jantung gue juga karena gue gak mau lihat hal-hal yang bikin gue jantungan terus. Mungkin jantung gue udah capek berdetak terus, jadi gue serahin aja jantung gue buat orang yang bisa benar-benar jagain jantung gue. Jangan nangis, gue gak suka liat lo nangis. Karena kalau lo nangis, gue juga ikutan nangis. Gara pernah bilang sama gue, kita jadi cewe gak boleh lemah. Dalam arti kata, kita harus menunjukan pada dunia kalau cewe itu lebih kuat dari pada cowo. Buktinya kita bisa bertahan meskipun sering kali disakiti. Ah jadi sok puitis gini deh. Tapi gapapa sekalian sharing ilmu juga hehe. Makasih untuk segalanya Ra, titipin salam buat Tiwi dan Rina. Satu lagi gue ada hadiah buat Gara, lo pasti tau dimana gue biasa tarok buku diary gue kan? Nah disitu gue taroknya. Kalo lo kangen sama gue, lo tinggal tidur dan mimpiin gue. Gue pasti akan datang ke mimpi lo. Yaudah gue pamit dulu ya Ra, sampai jumpa.

Love,
Aria.

Setelah selesai Tiara membaca surat terakhir dari Aria, kemudian ia berlari pulang ke rumahnya dan mengambil hadiah untuk Gara.

***

GARA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang