B O D Y

877 85 23
                                    

NARUTO ©MASHASI KISHIMOTO

Yamanaka Ino x Uchiha Sasuke

SasuIno4S18 | Winter

Pastikan anda tidak membaca sesuatu yang tidak anda sukai 👌

.
.

Langitnya tertutup awan, udara menusuk membuat tubuh siapa saja kerap menggigil karenanya. Musim dingin memang tidak semenyenangkan acara serial televisi, salju-salju yang menumpuk juga tidak seindah itu. Yang pasti, ia bukan penikmat musim sejenis ini.

Gadis itu melangkah cepat, rasanya sudah mau mati saja. Cuaca sepertinya benar-benar sudah sampai pada tahap terdinginnya—sepertinya. Tapi walau di tilik lewat sebelah mata berkacamata hitam sekalipun bukan cuacanya yang perlu di salahkan.

Tanpa mantel berbulu tebal, apalagi syal melilit rapi di leher, gadis itu hanya memakai kaus oblong putih lengan panjang dan celana dril semata kaki. Jangan lupakan sepatu hitam dengan kaus senada yang mungkin bisa sedikit menghangatkan jari-jari kakinya.

Salahnya, memang. Bangun saat matahari sudah menggantung tinggi dengan waktu yang sudah melewati hampir sembilan puluh menit dari jadwal bangun seharusnya. Jadilah, ia hanya menggunakan apa yang mampu di raihnya sembari berlari-larian.

Untuk saat ini, meruntuk dalam hati juga bukan tindakan terbaik, yang harus di lakukan sekarang adalah segera mendatangi mobil yang akan mengantarkannya pada rumah hangat dengan banyak minuman panas.

Tetapi bagi Yamanaka Ino, sesuatu yang baru saja tertangkap telinganya meminta gadis itu untuk tinggal sejenak dan sedikit menguping.

"Asataga!! Kau sudah melihatnya? Mereka mengunggah foto manager itu kemarin malam!! Aku bahkan kesulitan bernafas karenanya!! manager CH grup itu benar-benar tampan!!"

"Kupastikan, akulah yang pertama kali melihatnya!! Dia benar-benar gagah dengan jasnya! Oh Tuhan... dia bagai dewa Yunani!"

"Dia benar-benar menggairahkan!!"

"Aku bisa gila hanya karena otot-ototnya!!"

"Benar-benar pria idaman!!

"Kyaaaa!! Aku tidak bisa berhenti berdebar."

"Kyaaaa!!!"

Ino merenung sejenak, menanggalkan pendengarannya untuk sedikit berpikir sembari melangkah.

Tidakkah ia melupakan keinginan perempuan pada umumnya?

Sebenarnya, ini sudah yang kesekian kalinya Ino mendengar gadis-gadis berbicara tentang tipikal pria idaman yang di kait-kaitkan dengan bentuk tubuh semacam roti sobek dan sejenisnya. Tidak lupa pula gadis-gadis itu menguhungkan kasusnya dengan pria yang terkenal memiliki tubuh kekar berisi, termasuk pula pria yang akhir-akhir ini populer karna iklan yang di bintanginya.

Padahal tugas manager tidak termasuk dalam sesi-sesi sejenis itu.

Lalu bagaimana dengan dirinya?

Haruskah gadis itu mengeceknya juga?

Maksudnya, memeriksa pasal tipikal-tipikal semacam itu.

Untuk beberapa alasan Ino mengerutkan kening, merasa sedikit bingung dengan segalanya. Hingga tidak terasa tungkai gadis itu melangkah terlalu jauh, yang sontak membuat keheranan lelaki yang kini tengah menunggunya di dalam mobil.

Merasa gadis itu tidak akan cepat tersadar, lelaki itu lantas beranjak keluar mobil. "Kau ingin jalan kaki?" Ujarnya sedikit berteriak.

Ino terkejut, gadis itu tersadar akan posisinya setelah menghabiskan tiga detik. Semerta-merta bebalik dengan kaki berlari laju, alih-alih lekas membuka dan masuk kedalam mobil, gadis itu malah berhambur memeluk lelaki yang menungguinya.

B O D YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang