Bagian 1

69 4 1
                                    

Sakura pov

Hai, aku sakura dari kalangan atas, ya hidupku serba mewah dan yang pastinya aku cantik. Aku gak sombong udah banyak fakta yang membuktikan -.-

Orang tua ku bekerja diluar negri entah apa yang mereka kerjakan akupun tak tau.Aku memang jarang bertemu dengan mereka, bahkan udah hampir 5 tahun aku tidak bertemu. Dan itu tidak membuatku sedih sama sekali. Entahlah mungkin karna aku sudah terbisa sendiri?

Sekarang aku sudah memasuki semester 5. Dan sekarang udah masuk musim panas. Saat nya liburan. Yey!

Sakura end pov

.

.

.

.

.

Siang ini Sakura ada janji dengan ino untuk jalan-jalan di mall. Dan sekarang Sakura menunggu ino di taman dekat mall.

"Duh, kemana si pig sih?" runtuk Sakura sambil mondar-mandir gak jelas.

Sakura mengambil handphon nya yang ada di saku kemudian mengirim pesan.

To:pig

Hey pig, cepetan aku udah lama nunggu nih!

Send

Tak butuh waktu lama HP Sakura berbunyi menandakan ada pesan masuk.

From:pig

Duh, gomen lagi kejebak macet. Mungkin 1 jam lagi. Kamu jalan-jalan dulu aja. Nanti kalo udah sampe aku kabarin.

'What?? Pig gila kali ya, masa aku harus nunggu dia, apa katanya? Jalan dulu? Oh ayolah masa cewek secantik aku harus jalan sendiri yang ada nanti Aku yang godain lagi' inner Sakura

Sakura melihat sekeliling taman banyak anak-anak yang bermain di sana. Sakura mulai merasa bosan. Akhirnya Sakura memutuskan untuk jalan-jalan disekitar taman.

'Mungkin jalan-jalan sebentar gapapa' batin sakura.

Sudah hampir 10 menit Sakura berjalan. Dan disana Sakura melihat kuil. Sakura penasaran kemudian dia masuk kedalam. Gelap itu yang ada dipikiran Sakura sekarang.

"Apa mereka tidak pernah menggunakan nya ya?" Kata Sakura sambil memegang barang berbentuk guci besar yang sudah kusam.

Brak

Dukh

Dukh

Terdengar suara bagian ruang utama. Sakura menuju kesumber suara.

"Sepertinya tadi suaranya dari arah sini." Kata Sakura sambil melihat kesekeliling arah.

"Sudah lah, lebih baik aku segera kembali" Sakura berbalik dan

Brrukk

Saat melangkah Sakura tak sengaja menginjak kertas gulungan yang menyebabkanya jatuh.

"Aduu duuh"ritih Sakura lalu berdiri dan mengusap lembut pantatnya yang sakit.

Sakura melihat gulungan itu dan mengambilnya saat Sakura membuka isi gulungan itu tertulis.


Antallagí psychón

Sakura tampak mengerutkan dahinya bingung.

'Hah? Apa itu maksud nya?'

ketika Sakura membaca tulisan itu lagi tiba-tiba tulisannya menghilang.

'Eh? Hilang?' batin Sakura kaget. Sakura merasa sedikit ngeri akhirnya Sakura segera melepas gulungan itu dan berlari keluar.

Ketika Sakura tengah berlari, Sakura tak melihat kearah jalan. Dan tak tau jika didepannya ada orang.

Bruukk

Sepersekian detik terjadi tabrakan yang luar biasa. Oh ayolah dia hanya tabrakan dengan orang.
Sakura menutup matanya takut.

'Eh, rasanya ada yang menindihku?' batin Sakura lalu membuka matanya perlahan. Pertama yang dilihat Sakura adalah surai pink miliknya.

'Pink?' batin Sakura aneh.

Lalu dengan perlahan surai pink itu mendongakkan kepalanya melihat siapa yang sedang dia tindih.

"Aaaaaghghhh\Aaaaaa" secara bersamaan mereka berdiri.

Sakura terkejut melihat sosok didepan yang mirip dengannya. Apa mungkin itu memang dirinya?

"Si-siapa ka-, eh?" Sakura terkejut dengan suaranya yang memberat? Lalu Sakura meraba-raba tubuhnya mulai dari rambutnya yang mencuat kebelakang lalu dadanya yang bidang kemudian, eh? Sakura merona saat melihat selangkangannya.

"Eh i-itu-" tunjuk Sakura pada selangkangannya

"Heh, mesum"

"A-apa, aku tidak mesum! a-aku hanya terkejut. Kenapa aku berada ditubuhmu"balas Sakura dengan mata tajam menatap sosok dirinya.

"Hn, Sasuke"

"Eh?"

"Namaku Sasuke"

"Aa, Sakura. Haruno Sakura"

Tbc.
.

.

.

.

.
Duh jelek amat.. Hehe udah dulu ya.. Gomen jelek baru belajar.. Tolong sarannya ya..
Janee.. 😘😘
Next?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Switch (Sasusaku) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang