"Niall!!! Aku ada reuni di alamat ini [random] anterin ya, kamu juga ikut, dong!"
"Hah? Reuni? SMA?!" Niall mengecek ponselnya. "Oke. Gue dateng. Ini acaranya kayak prom gitu kan?"
"Iyaa and I dont have a dress, untuk nanti malam."
"Yaudah deh! Nanti beli dulu, cepetan sana mandi, abis itu kita pergi. Udah jam 9 pagi tau!"
Aku segera mandi dan berganti baju dengan atasan cropped, dan high waist shorts warna shocking pink. Setelah itu, aku gantian sama Niall
SKIP
"Gue harus pake dress yang manaaa?!" kataku bingung saat sudah di mall nya. Sudah berkali-kali aku nggak jadi membeli, hanya gara-gara masalah kecil.
"Gimana kalau ini?" aku menunjukan dress selutut berlengan asimetris warna merah penuh payet.
"No," kata Niall dengan cuek. "Gimana kalo ini?" ia menyarankan strapless dress hitam dengan banyak dtail Lace.
"Hmm... No,"
Sudah berkali kali aku mencoba, nggak ada yang pas, sampai aku menemukan sebuah dress strapless selutut warna putih dengan hiasan pita biru muda di bagian pinggang. Juga beberapa detail silver di pinggang dan diatas dada.
"This is cool," gumamku. "But the price is so... High, expensive,"
"That's a pretty dress, just like you, dont worry I'll pay it,"
Aku tersenyum. Dress? Sudah beres! Nanti tinggal pestanya, deh!
SKIP
Aku memandang diriku didepan kaca, seorang gadis berambut cokelat half-updo dengan dress warna putih, dengan pita biru dan detail silver, juga memakai sepatu stilletto warna biru-putih, dan clutch silver. Beautiful. And that's me. Catherine Jennifer Henley.
"Cath? Is that you? Cantik banget,"
Aku hanya tersenyum mendengar perkataan Niall.
"Thanks. And You look really cool today,"
Niall hanya tersenyum. "Thanks," bisiknya pelan, dan kita pun masuk ke mobil. Selama di mobil, gue diem aja, Niall konsen nyetir, dan gue kepikiran reuni SMA tuh berarti ketemu orang-orang yang.. yeah, Random!
SKIP
Gue kaget waktu sampe ditempat reuninya. Ini mah bukan reuni kali, lebih mirip prom SMA biasa, lagian juga umur kita rata-rata masih 20 taon, ada yang 19, ada yang 21. Gue sama Niall juga masih 20!
"CATHERINEEE!!!" Bella nubruk gue dari belakang.
"BELLAA!!! Kapan lo nikah sama Jason?!"
"Minggu depan! Sekalian sekarang gue sebar undangan!"
Habis itu aku sama Bella loncat-loncat gajelas. Maklum ya, 20 tahun itu belum terlalu dewasa. Jujur aja, nikah tuh bukan jadi penanda seseorang dewasa atau enggak. Mau bukti? Aku. Udah nikah masih aja suka spongebob, masih suka jail, gabisa masak, dan pastinya aku masih suka ngelakuin hobi yang rada ekstrim nih.
Nyanyi-nyanyi sambil pura" konser gajelas. #okesip
Di reuni ini, gue sama Bella seperti biasa ngerumpi, sambil minum, gue gak tau Niall kemana, dan gue gapeduli. Gue mau habisin waktu dengan bersenang-senang sama temen2 gue :")
NIALL'S P.O.V
Anjirrr. Cath mana sih?! Gue tungguin gak nongol-nongol. cari kesempatan ah, gue!
"Niall? Nyariin siapa?"
"Eh Fanny! Gue nyari Cath. Liat gak lo?"
"Aduh Cath aja... dia pasti sama temen-temennya. Let's have some fun, babe," Fanny menatapku dengan tatapan, you know, flirty. Hmm... Ga ada salahnya kok, gue "main-main" sama Fanny. Daripada ngintilin Cath? gaseru ah. Gue ngikutin Fanny ke pojokan, mau ngapain coba dipojokan?--"
Dan ternyata dia...
CATH'S P.O.V
"Bellaaa?! Lo liat Niall gak?! Gue mau ngambil bb gue! gue nitip sama dia tadi, clutch gue gamuat!"
"Enggak... EH?!"
"Apaan?" gue agak kaget karena ngeliat Bella kaget begitu. Gue kaget setengah mati ngeliat Niall sama Fanny kissing, mesra-mesraan di pojokan, Bella juga otomatis kaget. Gak kerasa airmata gue turun.
"Cath are you ok?"
"Yess.." bisikku pelan.
"This is hard I know..."
"...."
"Catherine?"
"Bellsss, boleh gak gue nginep dirumah lo, sekarang? Gatau sampe kapan. Yang jelas gak sampe pernikahan lo, kok. Gue juga gamau ngerepotin... Gue cuma... ya gue harus move on! Niall sukanya Fanny, bukan gue. Dan gue ikhlas. Ini cuma ide gila nyokap gue kok, biar gue nikah, harusnya gue gak setuju. Gue masih terlalu kecil buat ngadepin hal-hal beginian.. gue masih labil.." gue ngomong sambil nangis.
"Oke oke, gapapa. Yuk pulang sekarang aja! Aku kosongin waktu hari ini sama besok. Malem ini kita nonton aja yuk! Besok jalan-jalan, shopping. Gimana? sekarang ambil baju-bajumu dulu dirumah," kata Bella.
"Bener?! THANKS BELLSS! Gue yang nyetir oke? Gue kalo badmood bakalan ngebut tuh!"
"Huehehe! Yok yok! jadi kita pulang sekarang?"
"Iya, mau ngapain lagi coba, lagian kan banyak yang udah pada pulang!" Akhirnya aku dan Bella pulang kerumahnya Bella.
NIALL'S P.O.V
Rasanya ngefly deh abis "main-main" sama Fanny tadi. Coba gue bisa gitu-gitu sama Cath. Tapi tau sendirikan, Cath orangnya gimana-_____-
Oke gue gaakan bilang Cath soal ini. Ini jadi rahasia gue seumur hidup haha #sadarniall,tobatwoy!
Tapi pas gue nyari Cath, anaknya gaada. Gue tanya temen-temennya, mereka gatau.
Gawat.
Cath tau. Anjir. Cath pinter. Dia gak bodoh, masalah ginian, dia pasti tau. Tapi... dia dendam, pasti dia revenge, and..
The girl's revenge is the worst.
Oke. Gue harus tanggung jawab. Cath pasti ngambek dan pergi sama Bella, mereka kalo digabungin licik! dan revenge mereka kejam. pasti.
I'm so sorry Catherine. Really-really sorry...
SKIP TOMORROW.
Hari ini gue ke starbucks di salah satu Mall -random- gue berusaha nenangin pikiran gue. Dan gak lama gue ngeliat dua cewek stylish abis.
Yang satu rambutnya cokelat hazel, dia pake minidress kuning muda, leather vest cokelat muda, sepatu boots cokelat muda, tas branded hitam, kalung-kalung, dia memakai jam tangan mahal dan rambut hazelnya itu dikepang longgar. Itu Bella.
Yang satu rambutnya cokelat tua, diikat kesamping. Ia memakai rok high-waist yang ada kancingnya didepan itu -gatau namanya apa- semi-jeans diatas lutut, atasan semacam kemeja tanpa lengan warna mint green, dimasukkan kedalam roknya, belt coklat muda, wedges heels warna senada dengan bajunya, tas branded putih, jam tangan mahal putih, dan gelang cantik, Itu Cath. Ya. Itu Catherine Jennifer Henley.
Ditangan mereka banyak belanjaan. Ugh dasar shoppaholic! Mereka makan di meja yang dekat denganku. Gue harus minta maaf ke Cath! Lo harus gentleman, Niall!
"Cath?"
"Apa?!"
syukur dia masih mau ngomong.
"Emm gini.. soal tadi malem.."
"Niall. Gue ada rencana. Kita pisah aja yok! Gue mau nikah sama lo cuma buat orang tua kita senang. Gue tau lo suka Fanny, Dan lo bahagia hidup sama Fanny, bukan sama gue. Gue terima. Asalkan lo seneng aja. Oke, terserah mau nikah lagi sama Fanny kek apa kek gue terima. Tapi tolong, lo harus bisa bersikap 'wajar' didepan orang tua kita. Gue kayak gini karena gue mau liat lo senyum, lo senyum kalo sama Fanny. Oke. Jadi gitu ya. mulai sekarang, gue tinggal di apartemen gue sendiri. Goodbye Niall, Semoga hidup lo bahagia,"
Cath menjelaskan panjang lebar. Gue ngeliat dari matanya, dia berkaca-kaca, mau nangis, dan jujur aja gue juga mau nangis nerima keputusan Cath ini.
TO BE CONTINUED
hayo jadinya gimana tuh? -.- apakah jokowi akan menang?! #eh oke deh staytune aja yaa :)
and... COMMENT PLEASE! KALAU MAU DILANJUT
KAMU SEDANG MEMBACA
Now And Forever (Sequel Of First Last Everything)
Fiksi PenggemarSequel of First, Last, Everything. Cath and Niall is married now, tapi kehidupan mereka gak lancar-lancar aja. so many unpredictable, crazy, and weird moments. hope you like it! :D