11.1 Kecupan Manis Niall

3K 155 1
                                    

Selamat membaca🌹

🌈🌈🌈🌈🌈

Aku berdebar bahkan hanya saat melihat bola matanya saja. Tidak perduli akan hatiku yang akan tersakiti jika aku mencinta lagi, aku bisa apa?

~~~~~~

Mobil milik Katerine tepat berhenti di sebuah danau. Katerine dengan cepat keluar dari dalam mobil diiringi dengan Fanny, Lani masih berdiri di tempatnya ia masih terpukau akan keindahan danau itu. Berwarna biru lekat ingin rasanya Lani bercebur di sana, tapi niatnya ia urungkan karena memang ia tak bisa berenang. Wisata itu lumayan banyak dikunjungi orang apalagi pada pagi hari begini saat matahari mulai menampakkan wajahnya. Angin terasa sejuk menyentuh kulit Lani ia masih betah berdiri di tempatnya. Katerine dan Fanny yang memang sudah berjalan-jalan di sekitar danau berhenti seketika saat mereka berdua tak menemukan Lani di belakang mereka.

"Fan, Lani mana?" tanya Katerine yang langsung berhenti tiba-tiba Fanny menubruk punggung Katerine. "Aduh! Iya ya, Lani mana?" Fanny celingukan mencari Lani sambil memegang jidatnya yang terasa sakit.

"Jangan-jangan dia ketinggalan. Yaudah kita mundur aja, lo sih keasikan sampai sahabat sendiri lo tinggal." gerutu Katerine, ia berjalan cepat meninggalkan Fanny di belakangnya.

"Enak aja! Lo kali yang keasikan jalan." balas Fanny tak terima.

"Eh?" Katerine menghentikan langkahnya kembali seraya melongo. "Kate, lo kenapa sih? Dikit-dikit jalan dikit-dikit berenti kayak angkutan umum aja." beo Fanny sambil mengikuti arah pandang Katerine.

"Anjir! Ganteng banget." pekik Fanny dengan girang membuat Katerine menonyor kepalanya. "Lo gak kenal dia?" tanya Katerine padanya, Fanny menggeleng dengan polos. "Udah ah Kate! jangan ganggu biarin aja mereka berdua kalo aja cowok itu nembak Lani trus mereka berdua pacaran deh." jawab Fanny dengan asal dan pastinya ia sudah mengkhahayal.

"Itu Niall Fanny! Lo gak liat jaket yang dia pakai? Itu musuh mereka Alex di area balap!" teriak Katerine merasa gemas dengan sikap Fanny yang masih saja tidak mengenal Niall, beberapa orang di sana juga menengok ke arah mereka berdua karena teriakan Katerine.

Fanny menggeleng tidak percaya mendengar penuturan dari Katerine ia sontak melihat ke arah telunjuk Katerine dan menemukan tulisan "Valcon"
di punggung jaket yang dipakai oleh Niall. Seketika saja Fanny meringis bagaimana bisa ia tak mengenal Niall musuh bebuyutan genk yang diketuai oleh Alex dengan nama genk "Black Hawk" itu. Fanny menyesal telah menyebutnya ganteng tadi, tapi memang benar siapa yang tahan dengan pesona Niall? Dia tampan, putih, tinggi, memiliki tubuh yang kekar, hidung mancung dan tajir.

"Gue enggak mau Lani sampai jatuh hati sama cowok brengsek model Niall. Udah cukup Lani disakitin sama Albert, gue enggak mau Lani disakitin untuk yang kedua kali!" ucap Katerine dengan penuh amarah, ia benci melihat sahabatnya disakiti oleh laki-laki yang hanya memberi harapan palsu untuk gadis berkepang dua itu.

"Woii Niall! Mau godain sahabat gue hm?" teriak Katerine tanpa beban seraya berjalan mendekati Niall yang sedang menyudutkan Lani.

Niall menoleh sambil tersenyum. "Cewek ini sahabat lo? Orangnya cantik, tapi sayang dia sombong." jawabnya sambil terkekeh. Katerine terbahak. "Bagus kalo gitu! Sombong sekali-kali sama cowok songong kayak lo emang harus." jawab Katerine dengan pedas.

Melihat wajah Katerine yang hampir merah padam Lani dengan cepat menghampirinya namun Niall dengan lincah menarik kembali pergelangan tangannya, membuat beberapa orang di sana melihat ke arah mereka.

"Siapa nama lo?" tanya Niall namun Lani tetap diam dan tidak mau membuka mulutnya.

Sebenarnya Lani tau kalau Niall adalah musuh Alex dan Lani tidak ingin dekat-dekat dengan Niall tapi laki-laki itu tetap keukeuh mendekatinya dan terus-menerus menanyakan namanya dan membuat Lani takut dengan laki-laki bertindik dan bertato itu.

"Lo bisu atau apa hmm?" tanya Niall padanya sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Lani menghilangkan jarak diantara mereka.

Lani mundur beberapa langkah ia takut jika hal yang tidak diinginkan terjadi darahnya berdesir hebat akibat ulah Niall. Lani tidak pernah sedekat ini sebelumnya dengan laki-laki apalagi dengan anak nakal seperti Niall, ditatap Lani mata dark brown milik Niall berharap bahwa laki-laki itu akan melepaskan tangannya.

Niall mengecup pipi milik Lani dengan cepat sontak Katerine dan Fanny yang melihat adegan itu berteriak histeris, sedangkan Lani terdiam di tempat sambil mengerjapkan kedua matanya. Semburat merah tercetak di kedua pipinya dan membuat pipinya merona merah, jujur ia malu.

Apa aku bermimpi?, tanya Lani dengan benaknya.

"Gue bakal cari tau nama lo! See ya cutie!" teriak Niall seraya berlari menjauh matanya tak henti-hentinya mengamati gerak-gerik gadis berkucir dua kuda itu.

"Lan lo gak papa?" tanya Katerine khawatir saat melihat Lani yang tidak bergeming sama sekali sejak kejadian tadi. Katerine merasa gemas lalu menarik kucir kuda milik Lani agar gadis itu meresponnya.

"Enggak apa-apa Kate, aku mimpi yaa?" tanyanya masih kebingungan Katerine mencubit kedua pipinya diiringi dengan bisikan kecil di telinganya. "Lo enggak mimpi, barusan elo emang di cium sama pangeran." Katerine tertawa keras bersama Fanny karna merasa puas sudah membuat pipi Lani memerah panas.

🌈🌈🌈🌈🌈

Maafkeun typo ges!

Kasih vote dan komentar yaa!

Ada yang pernah kayak Lani? Dicium orang tampan?

Author mah pernah, dicium bias dalam sejuta kehaluan:(

Ada yang suka K-Pop? Bias kalian siapa?(jawab dalam hati aja wkwk)

♪♪ Troye Sivan ft Ariana Grande_-_Dance To This♪♪

DAMN! I LOVE YOU! [Revisi-Pending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang