Unbrekable Love

Chapter. 1

       Dia menundukkan kepalanya sedalam-dalamnya. Membayangkan wajah seorang gadis yg sangat dia cintai. Gadis yg telah menjadi bunga yg dikaguminya sedari kecil, sejak dirinya dibawa ke dalam keluarga Akiyama ini. Dirinya yg sebatang kara, tanpa ada keluarga ataupun sanak saudara. Dia menjadi anak adopsi yg diambil dr panti asuhan yg ada di kota Shinjuku itu.
      Ya namanya adalah Sasaki Rokuro. Seorang pria yg kini menginjak umur 20 tahun. Dia hidup dalam asuhan keluarga Akiyama yg mendidiknya dengan baik. Dia tumbuh besar menjadi pria yg kuat dan disiplin. Meskipun begitu, dia lebih suka mengabdikan dirinya menjadi Butler yg melayani keluarga Akiyama, dr pada seorang anak angkat yg diperlakukan sama dengan anak kandung.
       Keluarga Akiyama semula menolak permintaannya yg ingin menjadi seorang butler, tapi dia bersikukuh akan melaksanakan niatnya itu. Dia bersedia menjadi pelayannya Akira Akiyama, karena dia sangat mencintai Akira Akiyama.
Akiyama Zeoticus, seorang pria berambut merah dan bermata biru, ayah Akira sekaligus pemimpin klan Akiyama, sangat mengerti dengan keinginan Sasaki itu. Dia pun mengabulkan keinginan Sasaki itu. Sasaki merasa senang karena pada akhirnya dia menjadi butler-nya sang putri. Dia bersungguh-sungguh menjalani tugasnya sebagai butler dengan baik.
         Di umur 8 tahun, Sasaki memulai peranya sebagai butler Akira. Akira tidak menganggapnya sebagai butler, Akira memanggil Sasaki dengan sebutan "Sasaki-kun", itu berarti Sasaki adalah orang yg dianggapnya sebagai saudara, bukan seorang kekasih.
Seiring selalu bersama sejak kecil, siapa sangka ketika besarnya, mereka saling merajut kasih. Mereka mulai berani berpacaran saat diumur 17 tahun, sewaktu masih duduk dikelas 2 SMA. Hubungan mereka dirahasiakan. Tidak ada seorang pun yg mengetahuinya hingga umur mereka menginjak 20 tahun.
Tapi..............................
Hubungan Cinta mereka ini tidak mulus bagaikan jalan yg dihadang batu besar, akhirnya berhenti ditengah jalan alias putus karena Akira malah menikah dengan seorang pria yg bernama Gin Asuka. Akira telah menghianati Sasaki yg selalu setia padanya selama ini.

______________________________________
      Duduk diatas bangku yg ada ditaman itu, Sasaki merenungkan semua apa yg terjadi padanya. Dia tidak menyangka mendapatkan empedu pahit ini yg telah membuat hatinya terserang racun. Racun kepedihan yg sangat menyakitkan. Seolah-olah dia tidak memiliki harapan untuk hidup lagi.
Dengan mengenakan pakaian khas butler, mata biru itu meredup. Perlahan-lahan menjadi buram karena cairan bening memaksa keluar dr sana. Kemudian berjatuhan satu-persatu bagaikan butiran-butiran cahaya yg menguap diudara. Kekecewaan hinggap dihatinya yg terluka.
     Sang kekasih telah menikah dengan oranglain di depan matanya, digereja 2 dua jam yg lalu.
Karena tidak kuat melihatnya, dia memutuskan pergi dr sana dan memilih menyendiri ditaman ini, tak jauh dr gereja dimana Akira menikah.
Dia sangat terpuruk dalam suasana Melankolis ini. Dia tidak tahu harus melakukan apa.

"Kenapa.....? Kenapa Akira melakukan ini padaku? Padahal dia berjanji akan menikah dengankub setelah tamat SMA. Tapi kenyataannya.......... Dia memilih menikah dengan kohai-nya itu........., "gumam Sasaki yg menutup kedua matanya yg sudah mengalirkan air mata. "Apa yg harus kulakukan sekarang? Aku tidak tahu lagi....... Ya, Tuhan, berilah aku kekuatan untuk menghadapi semua ini."
Dia terus meratap dalam keterpurukannya yg semakin parah. Tanpa menyadari bahwa ada seorang gadis yg datang mendekatinya.

"Sasaki........ "
Sasaki mendengar suara lembut seperti anak kecil itu. Dia mengangkat kepalanya perlahan-lahan dan mendapati seorang gadis bergaun putih kebiruan, berjalan pelan kearahnya.
"Neko-chan..........."
Gadis kecil yg berusia sama dengan Sasaki, diketahui bernama Neko Naomi, menunjukkan wajahnya yg datar.
"Ternyata kau disini."
"Kenapa kau kemari? "
"Seharusnya aku yg bertanya, kan? Kenapa kau kesini?"
"Eh?"
       Sasaki ternganga. Air matanya berhenti sejenak. Gadis berambut putih pendek model bob itu. Memperhatikan Sasaki dengan teliti.