Senja di langit london

2

"Tunggu! Aku butuh bantuan kamu! Tolong pulangkan aku ke indonesia. Aku ndak tau caranya pulang".

Mendengar perkataan wanita itu, langkah kaki dara tiba-tiba berhenti.
Alis nya berkerut, ia benar-benar bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan wanita jawa itu.

Entah apa yang membuat wanita itu bisa sampai ke london, yang jelas dara sangat bingung sekali. Antara ingin membantu dan membiarkan nya begitu saja.

"Mas! Aku mohon sama mas, tolong bantu aku mas. Aku ndak tau harus minta tolong ke siapa lagi. Cuman mas yang bisa bantu aku". Sahut wanita itu. Nada nya sedikit meninggi, berupaya agar dara bisa mendengar nya.

Dara membalikkan badan nya, menatap lekat wanita itu. Ia memperhatikan raut wajah lelah yang tergambar jelas di wajah nya. Dara tak tega melihat nya. Ia merasa iba, namun dara tak semudah itu percaya sama orang lain.

Dara pun melangkahkan kaki nya, mendekati wanita itu. Wanita itu hanya diam dengan tatapan memohon, ia harap dara akan membantu nya dan ia akan sangat berterimakasih.

"Nama kamu siapa?". Tanya dara

"Nama panjang atau nama panggilan mas?". Sahut nya.

Dara menghela nafas nya "Terserah kamu saja".

"Nama aku Anjani ayu pratiwi. Mas nya bisa panggil aku anjani". Jawab wanita yang bernama anjani itu.

Anjani mengulurkan tangan nya, seulas senyum pun terukir di bibir nya.

"Saya andara". Sahut dara sembari menjabat tangan anjani. Hanya beberapa detik, kedua nya kembali melepaskan jabatan tangan mereka.

"Jadi gimana toh mas? Mas nya mau bantu aku?". Ucap anjani tersenyum lebar. Tatapan nya menyiratkan permohonan yang mendalam, berharap dara akan bersedia menolong nya kembali ke tanah air.

Dara menghembuskan nafas nya lalu menatap anjani dengan seriys " Kamu benar-benar ngga tau caranya pulang?".

Anjani mengangguk pasti "Iya mas. Aku bener-bener ndak tau. Aku ora ngerti".

"Terus, gimana kamu bisa sampai kesini? Masa kamu bisa ngga tau cara nya pulang?". Tanya dara seperti mengintrograsi. Ia harus memastikan apakah wanita di hadapan nya ini berkata jujur atau tidak.

"Lah wong aku ini orang kampung mas. Aku dari desa, pas waktu terbang ke kota ini, aku diantar sama bibi aku sampe bandara. Terus pas mau ke pesawat nya, aku di bantu sama mbak pramugari. Jadi aku ndak tau apa-apa". Jawab anjani, dari jawaban nya memang ia berkata jujur

Dara menganggukan kepalanya. Ia memijat pelipis nya, sebenarnya dara sangat bingung. Tapi, hati nurani dara berkata bahwa ia harus menolong wanita itu.

"Yaudah saya bakal bantu kamu".

Mata anjani terbelalak terkejut. Ia menatap dara dengan wajah riang. Anjani sangat senang dan bersyukur, ia bisa bertemu dengan dara, laki-laki yang akan menolong nya.

Anjani pun langsung sujud syukur. Ia menengadahkan tangan nya ke atas, berterimakasih pada tuhan, akan bantuan nya.

"Makasihhh ya allah. Akhirnya ada orang yang mau nolongin aku". Ucap anjani bersyukur.

Dara melongo melihat anjani yang begitu bahagia sekali sampai ia sujud syukur di aspal. Dara pun menduga, bahwa anjani adalah orang yang selalu bersyukur dan taat agama, entah benar atau tidak.