DUA PULUH TUJUH

8.3K 465 26
                                    

Typo bertebaran

***

Abimayu Laksmana Prakoso

***

Fathan keluar dari lift dengan langkah mantap. Hari ini dia tidak mengantar Nania lebih dulu sehingga ia berangkat lebih siang, kebetulan istrinya hanya punya satu jadwal kuliah nanti siang. Di luar ruangannya sudah berdiri Frida yang segera menghampirinya.

"Pagi, pak."

"Pagi."

"Bapak sudah ditunggu Pak Reyhan di dalam."

Fathan mengernyit mendengar perkataan Frida. Untuk apa bos baru itu menyambangi kantornya pagi-pagi. Dia segera masuk ke ruangannya dan duduk di hadapan Reyhan yang sedang duduk menyandar di sofa.

"Kenapa?" Tanyanya langsung.

Lelaki jangkung itu duduk dengan tegap begitu mendengar suara mantan bos nya. Di pangkuannya terdapat map coklat yang terlihat penting karena sedari tadi terus genggam lelaki itu.

"Nih, yang lo minta waktu itu." Reyhan menyerahkan map itu pada Fathan. "Gue nggak tau sepenting itukah masalalu Nania buat lo atau gimana. Tapi gue cukup kesulitan untuk cari informasi tentang dia. Beruntunglah sepupu gue cukup berbakat dalam hal beginian."

Fathan membuka map itu dan mengambil beberapa kertas juga foto dari sana. Dia membaca dengan teliti kertas-kertas yang diberikan oleh Reyhan.

Nama : Nania Rahmawati

Tempat Tanggal Lahir : Indonesia, 20 Oktober 20xx

Umur : 17 Tahun

...

"Gue nggak tau dia bisa masuk berita yang cukup menghebohkan." Kata Reyhan tak percaya. "Beberapa artikel yang menyebutkan namanya sepertinya sengaja di tarik karena gue nggak nemu berita itu di website manapun.

"Yang gue lampirkan disitu beberapa berita yang mungkin udah tersebar luas lewat koran dan beberapa yang di jadikan arsip kantor. Itu gue dapat dari minta tolong sepupu gue karena orang-orang bokap pada buntu semua cuma mentok sampe di hubungan mereka."

Fathan masih membolak-balik kertas yang disatukan menggunakan klip yang cukup besar. "Ini udah semua?"

"Semua yang bisa gue bantu cari." Reyhan menghela napasnya. "Yang gue tau, Nania itu tunangannya Pilot Abimayu Laksmana Prakoso. Mereka kenal sekitar empat tahun lalu, mereka deket dan memutuskan untuk tunangan. Abimayu, kalau lo lupa, dia Si Einstein Indonesia yang berhasil menyelesaikan pendidikan penerbangannya di Singapura saat masih usia delapan belas tahun ditambah dengan segudang prestasi yang dibawanya. Dan menurut informasi itu, Nania depresi karena hari kelulusan SMP-nya bertepatan dengan kecelakaan pesawat yang dipiloti oleh tunangannya. Dia menutup diri. Dan baru dua tahun terakhir dia bisa 'hidup'.

"Dia menghindar dari segala hal tentang Abimayu dan keluarganya yang saat itu masih tinggal disana. Sampai keluarganya pindah ke ibu kota lagi.

"Gue nggak tau ini penting atau nggak, tapi itu pertama kalinya Nania berhubungan serius dengan cowok."

Rayhan tak tau harus bersikap bagaimana karena Fathan hanya membaca kertas-kertas itu dengan ekspresi yang sulit dibaca.

"Thank's. Nanti gue baca lagi informasi dari lo, gue hari ini cukup sibuk." Bohong. Dia tidak begitu sibuk dan dia sudah selesai membaca semua informasi itu.

Reyhan segera pamit karena dia juga harus ke kantor ayahnya. Selain itu dia juga mengerti kalau Fathan memang ingin memahami informasi itu sendiri.
Sepeninggal Reyhan Fathan mengusap wajahnya gusar. Dia menghela napas lalu beranjak ke mejanya sambil membawa map itu. Dia mengambil gagang telepon dimeja setelah ia duduk di kursi kebesarannya, menekan salah satu tombol disana.

2U (To YOU) (ON HOLD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang