Failure ~ 1

14.4K 465 37
                                    

Crista begitu bahagia setelah mendapatkan pengumuman tentang kelulusannya. Apa yang dia pelajari selama tiga tahun masa SMA ternyata tidak sia-sia. Dia mendapatkan nilai nyaris sempurna di semua mata ujian.

"Crista ...." panggil seorang gadis manis berlesung pipit dari belakang. Crista menoleh dan tersenyum senang.

"Raya ...! Kita lulus!" seru Crista sambil memeluk Raya, gadis manis berlesung pipit tadi.

"Alhamdulillah, kita lulus dengan nilai yang baik." kata Raya sambil membalas dekapan Crista.

"Kamu jadi kuliah di Jogja, Ya?" tanya Crista sambil melepaskan dekapannya. Raya mengangguk.

"Iya. Aku sudah mengirim pendaftaran di UGM. Aku ingin kuliah dekat sama nenek." jawab Raya. Crista tersenyum.

Raya adalah sahabat Crista sejak SMP. Raya gadis yang baik, cantik, penyayang dan juga sabar. Raya seorang gadis piatu. Ia kehilangan sang ibu sejak kelas 2 SMP. Ibu Raya meninggal karena sakit Jantung. Sejak ibunya meninggal, Raya hidup bersama ayahnya saja. Raya ingin kuliah di Jogja karena neneknya kini hanya sendiri.

"Aku senang karena akhirnya kamu bisa tinggal bersama dengan nenekmu, Ya. Sejak kamu SMA, kamu belum pernah pulang ke Jogja, kan?"

"Iya. Ayah melarang ku pulang. Sebenarnya, Ayah hanya tidak ingin pergi ke tempat yang memiliki banyak kenangan tentang ibu. Akhirnya selama tiga tahun ini, aku tidak bisa mengunjungi nenek. Tapi alhamdulillah, sekarang Ayah sudah mengizinkan aku untuk tinggal bersama nenek."

"Aku pasti akan sangat merindukanmu, Ya. Jangan lupakan aku kalau kamu sudah mempunyai teman di Jogja, okay!!"

Raya pura-pura mencubit pinggang Crista.

"Apa sih kamu ini, Ta? Mana mungkin aku bisa melupakanmu begitu saja? Kita saling mengenal sudah cukup lama, Crista. Sudah enam tahun kita selalu bersama-sama."

"Siapa tahu nanti di Jogja kamu bertemu dengan teman yang lebih mengasyikkan dari pada aku, Ya." sindir Crista sambil menaik-naikkan alis mata kanannya.

"Jangan mulai, Crista! Aku tidak suka jika kamu bercanda seperti itu. Kamu tahu aku. Aku menyayangimu dengan segenap jiwa dan ragaku. Kamu sudah seperti saudara kandungku sendiri. Jadi meskipun aku memiliki banyak teman di Jogja, aku tidak akan pernah membiarkan persahabatan kita hancur apa pun yang terjadi." kata Raya dengan serius. Membuat Crista tersenyum dan menatap sahabat terkasihnya itu dengan lembut.

"Aku tahu. Karena perasaanku padamu juga sama, Raya. Tak peduli meskipun kita berpisah, sampai kapan pun persahabatan kita akan terus terjalin." kata Crista sambil menggenggam tangan kanan Raya. Raya tersenyum kemudian menyentil hidung Crista pelan.

"Ah... Hari ini kita ke mana? Aku ingin jalan-jalan." tanya Crista penuh semangat.

"Sepertinya aku tidak bisa kemana-mana hari ini, Ta." jawab Raya. Bahu Crista langsung lunglai mendengar jawaban Raya.

"Kenapa, Ya? Tidak seru, ah!" sungut Crista. Raya tersenyum lalu mendekati telinga Crista dan berbisik pelan.

"Semalam aku baru kedatangan tamu. Jadi sekarang perutku sangat nyeri." bisik Raya yang membuat mulut Crista membentuk lingkaran memahami maksud sahabatnya. Crista mengangguk mengerti.

Beautiful FailureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang