SLENDERMAN

Warning: Cerpen ini berasal dari kisah nyata!

  Gelap.

  Tak ada cahaya sedikitpun di sini. Yang ada hanyalah kegelapanlah yang mengelilingi tubuhku. Mataku terbuka lebar, namun tak ada yang bisa kulihat. Semuanya gelap tak bernyawa. Membuat sekujur tubuhku merinding dibuatnya, takut dengan apa yang berada di balik kegelapan. Mungkin saja, ada banyak monster monster mengerikan diseklilingku. 

  Suara geremesek TV terdengar pelan. Semakin lama semakin mengeras, hingga munculah sebuah gambar titik titik gemeresek seperti layar TV yang rusak tepat di hadapan wajahku. Kejadian itu berlangsung beberapa detik hingga sebuah wajah rata berkulit putih pucat muncul setelah titik titik gemeresek itu menghilang. 

  Kakiku berusaha untuk melangkah, berlari menghindari makhluk itu jauh jauh. Namun, kedua kakiku terasa kaku. Bukan hanya kakiku, tapi seluruh tubuhku membeku seketika. Memudahkan makhluk aneh itu untuk membunuhku di usiaku yang masih terbilang muda. 

  GAME OVER.

  Kukerjapkan mataku perlahan, menatap sebuah layar bertuliskan 'GAME OVER' dengan warna merah darah yang begitu mencolok. Kuhembuskan napasku perlahan, menatap berapa banyak catatan yang kudapat. Hanya satu. Ya, hanya satu catatan lah yang kudapatkan. Kugerak gerakkan mouse ku dengan terburu buru, menutup sebuah game yang berjudul 'Slenderman' dan mematikan komputerku. 

TAMAT.

A/N: Gyahaha.. baru itu yang bisa kubuat. Aku ga bohong kan kalau cerpen ini berasal dari kisah nyata. Yap, ini kisah nyata si penulis yang sedang asyik memainkan game Slenderman. Yahh, walaupun ada sedikit tambahan, tapi ya intinya begitu.