Suatu hari seorang malaikat Tuhan datang ke sebuah rumah, rumah Maria di Nazaret.
"Damai sejahtera bagi kamu." ucap Gabriel, malaikat itu.
Lalu kata Maria, "Apakah arti salam itu?"
"Jangan takut, hai Maria. Kau memperoleh kasih karunia dihadapan Allah. Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Anak itu akan memperoleh tahta bapa leluhurnya Daud, dan akan menjadi raja atas keturunan Yakub sampai selama-lamanya. Dan kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan. Ketahuilah sanak saudaramu, Elisabeth, yang mandul itu, dia sedang mengandung dan ini adalah bulan keenam baginya."
"Bagaimana semua itu akan terjadi kepadaku, sedangkan aku belum bersuami?" tanya Maria kepadanya.
"Kau akan mengandung daripada Roh Kudus, dan anakmu itu akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi!" jawab Gabriel kepada Maria.
Maka berkatalah Maria, "Ketahuilah, aku ini adalah hamba Tuhan. Jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
****
Kaisar Augustus memerintahkan untuk mencatat densus penduduk di dunia ini. Maka pergilah semua orang ke kota mereka masing-masing untuk mendata diri mereka disana.
Pergilah Maria dan tunangannya, Yusuf ke kota Daud, Betlehem. Sebab Yusuf adalah keturunan Daud. Ketika tiba mereka disana itu adalah saatnya Maria untuk bersalin. Karena tidak ada tempat penginapan, Yusuf meletakan bayi Yesus di palungan dan menginap di kandang domba. Sebuah bintang dari timur, bintang-Nya menetap diatas tempat Dia dilahirkan.
Tidak jauh dari tempat itu, adapun para gembala-gembala sedang menggembalakan kambing dombanya dan Gabriel, malaikat Tuhan menampakan diri kepada mereka.
"Damai sejahtera bagi kamu." ucapnya.
Maka ketakutanlah semua gembala itu dan mereka sangat gemetaran.
"Telah lahir di Betlehem, Jurus'lamat manusia sang Mesias. Datangkan kesana dan sembahlah Ia!" ucapnya.
Ketika semua gembala itu, tiba di tempat Ia dilahirkan. Mereka menyembah bayi Yesus hingga sujud ke tanah, mempersembahkan perhiasan dan lain-lain sesuai dengan adat tradisi. Yusuf dan Maria sangat kebingungan. Dan merekalah yang pertama memberitakan kelahiran Yesus di Betlehem.
Ketika Herodes, pemimin daerah Betlehem dan sekitarnya mendengar apa yang disampaikan warga dan para pegawai-pegawainya. Herodes sangat penasaran, siapakah Yesus itu? Takut akan kekuasaannya yang mungkin direbut oleh Yesus yang disebut Raja segala raja, Herodes memerintahkan pembunuhan bayi umur 2 tahun ke bawah pada daerah Betlehem dan sekitarnya.
Tapi karena sudah diperingatkan malaikat Tuhan dalam mimpi, Yusuf membawa Maria dan bayi Yesus dan mereka menyingkir ke Mesir beberapa hari sebelum Herodes memerintahkan pembunuhan itu.
Yusuf dan Maria dan anaknya Yesus tinggal di Mesir hingga semua orang yang ingin membunuh-Nya mati, maka kembalilah mereka dan mereka menetap di Nazaret, Galilea.
****
Pada sewaktu Yesus berumur 12 tahun. Seperti kebiasaan hari raya, orang tua Yesus pergi ke Yerusalem untuk beribadah setiap tahunnya.
Dalam perjalanan pulang Maria tidak melihat Yesus dirombongan mereka, "Mungkin Dia ada diantara rombongan ini." pikirnya.
Begitu Yusuf dan Maria sampai di Nazaret, mereka mencari Yesus dan tidak didapati. Mereka kembali ke Yerusalem dan mencari-Nya selama 3 hari lamanya.
Setelah lama mencari, Maria menemukan Yesus didalam Bait Allah dan Yesus tengah bercakap-cakap dan memperdebatkan tentang kitab suci.
"Kemana saja Kau, nak? Aku dan bapamu sibuk mencari Engkau!" kata Maria kepada Yesus.