« somewhere, someday »
Sejeong sangat tak menduganya. Daniel ingin lebih mengenalnya? Sadarkan ia kalau kejadian tadi bukanlah mimpi. Sesampainya di kamar, ia langsung menghampiri si "mr. Bunny". Suasana hatinya sedang sangat sangat baik, berbagai ide melesat begitu saja, menghasilkan lirik lirik indah untuk lagu barunya. Sejeong masih saja tersenyum sendiri, membayangkan kejadian tadi yang tak akan pernah ia lupakan, sampai ibu Kim datang mengetuk pintunya pun ia tak menghiraukan.
" Lihatlah sekarang gadis kecilku sudah besar dan diantar oleh pria " Kata Ibu Sejeong yang memergoki anaknya yang sedang tersenyum sendirian.
" Ibu melihatnya??? " Sontak Sejeong terkejut.
" Tawamu pun terdengar dari dalam Sejeong-ah... " canda Ibu Kim dan mencubit pipi anak gadisnya tersebut.
" Ibu..." Sejeong merona tak kuasa menahan malu.
⎓ ⎒ ⎓
" Bersiaplah Sejeong-ssi. Akan kujemput jam 8 malam nanti "
- Daniel
Ini masih jam 1 siang dan banyak pesan yang membombardir ponsel Sejeong. Siapa lagi kalau bukan sahabatnya Nayoung yang menanyakan perihal kejadian semalam, dan yang paling mencolok adalah pesan dari Daniel yang akan menjemputnya nanti malam.
Selama bertahun tahun ia tak pernah merasa sebahagia ini, baginya bertemu dengan Daniel dan saling berkenalan sudah cukup membahagiakan, tapi ternyata Daniel melebihi ekspetasinya. Ia lelaki yang sangat ramah dan selalu tersenyum, berbeda dengan dirinya saat Nayoung mengirimkan beberapa foto Daniel saat disekolah. Aura dingin memancar jika ia berada di sekolahnya, tanpa senyum dan terkesan angkuh. Sangat berbeda 180 derajat saat bertemu dengannya. Apakah mungkin ? Tidak, Sejeong mungkin berkhayal bahwa Daniel menyukainya.
Seseorang mengetuk pintu kamarnya antusias, dan Sejeong sudah menebak siapa yang mengetuk pintunya seperti itu. Sejeong bangkit dari kasurnya dan segera membuka pintunya yang hampir rusak karena Nayoung.
" Sejeong-aaaahhh.." Pekik Nayoung saat pintu terbuka, Nayoung juga tak hentinya tersenyum menggodai Sejeong dengan mencubit pipi sahabatnya itu gemas.
" Arraseo, Nayoung-ah, sebelumnya bantu aku memilih baju untuk nanti malam." Kata Sejeong sambil melangkah menuju lemarinya, mencoba mencari baju yang pas untuk kencan pertamanya. Kencan ya? Membayangkannya saja sudah membuat Sejeong berbunga.
" Sejeong-ah.. Jangan bilang kau.... Diajak Daniel kencan??? " Introgasi Nayoung dan Sejeong hanya mengangguk malu. " Woaahhh, Daeeeebaak! Aaahh.. Aku juga ikut senang! " Pekik Nayoung bersemangat dan segera beranjak dari duduknya untuk memilih baju untuk si tuan putri Sejeong.
⎓ ⎒ ⎓
08:00 pm KST
Sejeong menyerah, ia tak dapat menemukan dress yang cocok untuknya. Pada akhirnya ia memakai jeans dan kaos motif casual dan memakai jumpsuit sebagai bawahan, rambut yang tergerai tanpa diikat dan make up seadanya. Daniel tak memberitahunya akan dibawa kemana tuan putri malam ini, dan memang Sejeong bukan tipe remaja fashionista seperti yang lainnya. Semoga saja penampilannya tak membuat Daniel malu mengajaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
〈. ˚ somewhere,someday - ⊹ ksj,kdn.
Fiksi Penggemartentang aku yang memimpikanmu dibalik tirai jendelaku, dan tentangmu yang berimpian besar di siang hari. [baku!] ©dytrblexx,-