Keirian Sekar Dan Sari

889 57 0
                                    

               Keesokkan Harinya Raja Orlando sedang mencari Ketiga putri kecilnya.
"Sekar,Sari,pada kemana mereka,Sisi" Teriak Raja Orlando mencari Ketiga putrinya.
           Ratu Vanesha mengenggam tangan Sekar Kecil dan Sari Kecil menuju Raja Orlando.Raja Orlando yang masih membelakangin mereka.
"Ayo anak anak,Itu Papa" Ucap Vanesha.
"Papa" Teriak Mereka berdua.
         Raja Orlando menoleh melihat mereka berdua dan Berbalik badan.
"Sekar,Sari sini" Ucap Orlando.
Mereka berdua hendak berlari menuju Orlando.Tapi Tiba tiba Sisi berlari menurunin Tangga menuju Orlando Dan Di kejar Oleh Bi Inah.
"Papa" Teriak Sisi Ditahan Bi Inah.
"Sisi" Ucap Orlando
        Raja Orlando berlari menaikin tangga menghampiri Sisi.membuat Sekar dan Sari kesal.
"Sisi kamu jangan lari kayak gitu, Nanti jatuh ngimana" Ucap Orlando lembut.
"Selamat jalan ya Pa" Ucap Orlando
"Oh ya kamu mau oleh oleh apa dari Papa" Tanya Orlando
"Hmm apanya Pa" Ucap Sisi berpikir oleh oleh untuknya.
         Sari berjalan ke depan tangga melihat Papanya bergobrol dengan Sisi.
"tuhkan Mbak Papa lebih sayang sama Sisi.Papa pilih kasih aku gak mau papa kayak gitu" Ucap Sari kesal.
          Sekar berdiri di samping Sari dan menatap Iri Papanya dan Sisi sedang mengobrol
"Sama aku juga iri" Ucap Sekar kesal.
         Ratu Vanesha yang mendengar itu berjalan menghampiri kedua anaknya.
"Sekar gak boleh ngomong kayak gitu " Ucap Vanesha.
"Kenyataannya emang begitu Kan Ma" Ucap Sekar kesal.
"Iya ma papa lebih sayang sama Sisi daripada kita" Ucap Sari
Sari berlari menaikin tangga Dengan Kesal.
"Sari" Panggil Vanesha.
"Sekar sama Sari saja" Ucap Sekar Berlari mengikuti Adiknya melewatin Orlando dan Sisi.
         Raja Orlando melihat mereka berlari dengan kesal.Ratu Vanesha menghampiri Sisi.
"Sari" Panggil Orlando.
"Sekar" Panggil Vanesha.
            Raja Orlando berlari mengejar Mereka berdua.
"Sayang" Ucap Vanesha memegang kedua Pipi Sisi.
"Sari,Sekar Tunggu" Panggil Raja Orlando.
        Mereka berdua berhenti berlari dan tidak memandang Orlando yang berada di belakang mereka.
"Ada apa sich sama kalian" Tanya Orlando merangkul bahu Sekar dan Sari.
"Papa nggak sayang lagi sama Sari" Ucap Sari kesal.
"Siapa bilang bilang seperti itu sayang" Tanya Orlando membelai rambut Sari.
"Papa lebih sayang Sisi daripada aku" Ucap Sari Berjalan menjau45hin Orlando.
"Iya,Sekar juga merasa begitu" Ucap Sekar berjalan menghampiri Sari dan Berdiri di Samping Sari.
"Tidak sayang,Papa itu sayang sama kalian,Seperti Papa sayang sama Sisi,
Kalau papa nggak sayang sama kalian,Nggak mungkin Papa kejar kalian sampai kemari" Ucap Orlando berusaha membujuk Sekar dan Sari.
"Ya sudah kalau gitu peluk Papa sini" Ucap Orlando membungkukkan badannya dan merentangkan kedua tangannya.
         Sekar dan Sari tersenyum dan menoleh ke belakang.Sekar dan Sari berlari menuju Orlando.
"Papa" Ucap Mereka berdua memeluk Orlando
            Raja Orlando memeluk Sekar dan Sari.Raja orlando mencium kening Sekar dan Sari.Supir membuka pintu mobil di belakang.
Raja Orlando berjalan menuju Mobil.
Ratu Vanesha bersama Ketiga Anaknya dan Bi Inah berdiri di depan Istana.
"Dai dai Papa" Ucap Ketiga Putri itu melambaikan tangannya.
"Dai" Ucap Raja Orlando melambaikan tangannya.
         Sekar dan Sari memandang Sisi tak suka karena melihat Sisi senyum senyum ke Raja Orlando.Raja Orlando memasukin mobil dan Supir menutup Pintu.Mobil pun berlalu pergi meninggalkan Istana.
"Ayo anak anak kita masuk" Ucap Vanesha.
            Mereka berjalan masuk ke dalam Istana.
            Sore harinya Ratu Vanesha berjalan menurunin tangga mencari ketiga putrinya.
"Sekar,Sari,Sekar,Sari dimana Kalian,Duh Pada kemana Sisi" Panggil Vanesha mencari ketiga anaknya.
          Sekar dan Sari berjalan menuju Ratu Vanesha.
"Ada apa Ma" Tanya Mereka berdua di belakang Ratu Vanesha.
Ratu Vanesha menoleh ke belakang dan berjalan menghampiri Sekar dan Sari.
"Kalian lihat adik kalian,Tidak" Tanya Vanesha.
"Sisi,Ma" Tanya mereka berdua.
"Iya,Sisi adik kalian,Emangnya adik kalian tuch ada berapa" Ucap Vanesha.
"Mama pilih kasih" Ucap Sari berbisik ke Sekar
"Iya benar" Ucap Sekar berbisik ke Sari.
"Eh kalian kok pada ngomong sendiri,Ngomong apa" Tanya Vanesha berjalan ke belakang mereka.
"Tadi sebelum kesini Sekar dan Sari sudah tebak tebakkan" Ucap Sekar Iri dan Berjalan menjauh dari Vanesha dan Sari.
"Tebak tebakkan apa" Tanya Vanesha Penasaran.
"Kita di panggil pasti karena Sisi" Ucap Sekar Kesal.
"Loh,Memangnya kenapa kalian nich kan kakaknya" Ucap Vanesha.
"Tapi mama kurang perhatian sama Sekar dan Sari,Semenjak ada Sisi" Ucap Sekar Kesal Berjalan menuju Sofa.
             Sekar duduk di sofa dengan Kesal.
"Benar ma,Mama nggak sayang lagi sama kita" Ucap Sari Kesal.
Sari berjalan duduk di samping Sekar.Ratu Vanesha berjalan menghampiri Mereka berdua.
"Aduh,Sayang.Kenapa kalian bersikap seperti ini" Ucap Vanesha.
"Buktinya dikit Sisi dikit Sisi" Ucap Sekar Berdiri dan Melipat tangannya di depan dadanya dengan Kesal.
             Ratu Vanesha membawa Sari mendekati Sekar.Vanesha merangkul bahu Sekar dan Sari.
"Dengarnya,Dengar Mama,Mama lebih sayang sama Sisi,Karena dia tuch lebih kecil belum bisa jaga diri,Nanti kalau ada apa apa sama adik kamu,Bagaimana,Udah sekarang kalian cari adik kalian,Ajak kesini ya" Ucap Vanesha Lembut.
"Iya Ma" Ucap Mereka berdua Malas.
               Sekar dan Sari berjalan meninggalkan Ratu Vanesha dan Mencari Sisi.
"Ini pasti karena keinginan mereka pengen punya adik laki laki,Tapi tidak terkabulkan,Makanya mereka menjadi nggak akur" Ucap Vanesha.
               Ratu Vanesha tau Alasan mengapa kedua Anaknya merasa Iri dan Tidak akur dengan Sisi.Karena mereka berdua menginginkan Adik laki laki bukan perempuan.

BERSAMBUNG.

                   Vote And Comment.

Putri Sisi Dan Kupu Kupu AjaibTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang