04. Terjadi lagi?

28 8 1
                                    

Seorang wanita bergumam tak jelas dalam perjalanannya ke perpustakaan.

Di yakini siapapun yang melihat pasti akan menatapnya heran.

***

Memasuki area perpustakaan membuatnya sedikit tenang.

Aroma dari buku-buku tua yang tersusun rapi membuatnya hatinya cukup tenang.

Menurutnya aroma dari sebuah buku itu memiliki ciri khasnya tersendiri, dan bagi orang kutu buku sepertinya , aroma seperti ini dapat membuat suasana hati tenang.

Setelah memilah beberapa buku yang akan dia baca.
Berlanjut ketempat favorite nya, pojok ruangan.

Tempat yang tenang, sepi , nyaman dan tentunya dia bisa istirahat disana juga.

***

"Aishhh!!  kenapa akhir ceritanya s seperti ini sihh!? Ending macam apa ini!? kenapa menyedihkan sekali!? tidak bisakah Si wanita hidup bahagia dengan Si pria!?"

So Hyun yang awalnya datang ke perpustakaan dengan mood yang tidak baik karena Si lelaki sok tampan.

Bagaimana bisa para wanita menggilainya!?

Setelahnya memasuki area perpustakaan moodnya mulai membaik. 

Tapi apa ini!?
baru saja moodnya membaik dibuat kesal lagi oleh sebuah cerita yang dia baca.

Hingga dikagetkan dengan kedatangan sahabatnya yang satu ini.

"YAK! So Hyun-ah..." ucapnya kemudian melirih, entah apa yang dia pikirkan.

"... kemana saja kau!? kenapa tidak memberitahuku kalau pergi kesini, asal kau tau sedari tadi aku menahan laparku hanya mencarimu.
Ayo cepat kita kekantin sekarang! perutku sudah tidak tahan lagi " paksanya.

Dia bahkan berbicara seperi seorang rapper.

apa ini efek lapar!?

"hhftt.. kenapa tidak kau saja yang pergi, aku sedang tidak ingin makan"
moodku benar-benar hancur.

"Mwo!? apa kau bilang!?
jangan membuatku kesal, aku tak ingin Paman Kwon memarahiku karena membiarkan anaknya tidak makan. Ayolahh~" dia membujukku.

Apa apaan ini!?  kenapa dia menjadi sok imut seperti itu.

"Hey ayolah, ok ok aku tau sepertinya kau sedang dalam mood tidak bagus,  apa aku mengganggu waktumu?, tapi kumohon ayolah kita kekantin dulu cacing diperutku sudah meronta sedari tadi. Apa kau tak kasihan dengan sahabatmu yang satu ini eoh!?~"

Dia membujukku dengan aegyonya lagi!?

Sungguh aku tak tahan,  rasanya ingin kulemparkan buku cerita ini ke mukanya.

MENGGELIKAN!

Tapi mengingat dia sahabat tercintaku, aku luluh.

Sehubung sebenarnya diriku memang lapar..

"Baiklah, sepertinya diriku juga butuh asupan"

Kami pun beranjak pergi meninggalkan tempat ini untuk mengisi perut yang sudah meronta sebelum waktu istirahat habis.

***

Setelah mengisi perut kami berniat kembali kekelas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

Tapi aku dikagetkan dengan perkataan Haera.

BEHIND THE SUNSHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang