Chapter 1

4.1K 364 16
                                    

Cast: Oh Sehun
           Kim Jongin

Support Cast: Park Chanyeol
                           Byun Baekhyun
                           Kris Wu

Rated: T (sewaktu-waktu bisa berubah sesuai alurnya)


Typo everywhere

Happy Reading💕












"apa-apaan ini?? bagaimana kau bisa kalah cepat dengan dia?!"

"maafkan aku Tn.Byun, aku tidak tau kalau berita itu sudah di keluarkan lebih dulu oleh pihak mereka."

"aku tidak mau tau, pokoknya kau harus cari berita baru!"

"baiklah-baiklah, berita baru akan saya kirim besok"

"tepati kata-kata mu Kim! aku mengandalkan mu!"

"Anda akan dapat berita barunya besok, saya pastikan itu"

"baiklah.. kau lapar? ayo makan siang"

"baiklah ayo.."

kedua pemuda yang tadi sibuk dengan masalah pekerjaan itupun segera melangkah keluar ruangan kerja mereka, ahh ya, kedua pemuda itu adalah Kim Jongin dan Byun Baekhyun. keduanya bekerja di kantor yang sama namun dengan posisi yang berbeda, Jongin yang bekerja sebagai reporter sementara Baekhyun bekerja sebagai editor.



"aku tidak menyangka kau bisa kalah cepat dengan si rambut merah itu!"

Baekhyun menggerutu sebal, sementara Jongin hanya mendengus malas

"ayolahh Baek, lagipula ini juga pertama kalinya kan, besok kupastikan kita dapat yang lebih hot!"

ucap Jongin seraya menyuapkan sesendok nasi kedalam mulutnya.

Jika kalian berpikir kalau mereka bekerja di perusahaan surat kabar maka kalian salah!

bukan surat kabar yang memuat berbagai berita negri tapi mereka bekerja di perusahaan tabloid dan majalah remaja.

berita-berita mereka memuat gosip-gosip terpanas dan terbaru, tidak hanya dari para idol, artis atau aktor tapi juga gosip-gosip terbaru dari para pengusaha muda yang super hot dan terkenal di penjuru negri ini!

"hei Jong,, bagaimana menurutmu dengan si pengusaha muda keluarga Oh itu?"

"siapa? Oh Sehun?"

"Iya, bagaimana kalau kau wawancarai dia besok?"

"hm,, ide bagus.. tolong minta sajangnim untuk mengirim surat permohonan wawancara untuk Oh Sehun besok"

"tapi Jong, kau kan tau dia paling sulit dimintai waktu wawancara"

"kau ini bagaimana sih?! tadi kan kamu yang mengusulkan!"

"aku kan hanya asal bicara tadi"

"ck, pokoknya kirim saja surat permohonannya, jika kita beruntung ini akan baik untukku kedepannya. mungkin aku bisa naik jabatan.."

Jongin menyeringai, sementara Baekhyun malah menatapnya jengah

"kau tidak akan naik jabatan! kau mungkin handal mencari berita tapi kau tau sendiri ini bukan bidangmu!"

"ohh sial! kau menghancurkan hayalan ku! aku marah!"

"yaya sayangku.. aku juga mencintaimu.."

"yatuhan apa dosaku hingga harus punya sahabat sepertinya..."

"kau harusnya bersyukur punya aku sebagai temanmu! karna aku kau bisa bekerja!"

"kamu ternyata tidak tulus menolongku.."

Jongin mempoutkan bibirnya kesal setelahnya berdiri dengan suara kursi yang berderit berisik.

"mau kemana?"

"pulang, kerja ku kan sudah selesai"

"yasudah sana. nanti ku kabari kalau sajangnim setuju dengan wawancara untuk Tn.Oh"

"baiklah"

setelah itu Jongin pun segera pergi meniggalkan Baekhyun dan setengah makan siangnya.








Jongin berjalan menyusuri jalanan yang sunyi, ini baru pukul 21.00 tapi suasana sudah sunyi.

tangannya bergerak mengayun pelan kantong belanjaan yang dibawanya, langkahnya terhenti ketika telinganya menangkap sebuah suara aneh dari gang sempit yang berada tak jauh darinya.

gang sempit itu terlihat sangat gelap dan mengerikan, tapi rasa penasaran nya membawanya terus melangkah maju memasuki gang itu.

langkah kakinya terhenti, tubuhnya membeku, matanya membola lebar saat matanya menangkap sebuah pemandangan yang begitu mengerikan.

Di depan sana, tepat beberapa meter dari tempatnya berdiri, seorang pria tengah membungkuk memegang erat kerah kemeja pria lain yang ada di depannya, tangan pria itu memegang sebuah pisau yang tampak berlumuran darah.

Jongin membeku saat pria itu mengalihkan atensinya padanya, mata tajam itu seketika membuat bulu kuduk Jongin berdiri.

"siapa kau?! Kau melihatnya?!"

pria itu buka suara, Jongin tersadar ia pun segera menundukkan kepalanya

"a..aku bukan siapa-siapa, aku tidak lihat apa-apa, permisi!"

Jongin membungkuk kemudian berlari menjauh. namun baru beberapa langkah ia terjatuh, pria itu berdiri tepat di belakang nya, mata tajamnya menatap Kai penuh selidik dan kekesalan.

Jongin berusaha berdiri, namun pria itu bergerak lebih cepat, membuat Jongin jatuh tertelentang dengan pria itu yang duduk di atas perutnya, tangan pria itu mencekik lehernya kuat

"ma.. maafkan aku, aku tidak sengaja melihatnya"

Jongin berucap pelan, sementara pria itu hanya menatapnya datar

"sayangya.. aku tidak pernah membiarkan orang sepertimu untuk hidup lebih lama."

Jongin menggeleng, pemuda itu berusaha melepaskan tangan yang mencekik lehernya, namun nihil, pria itu lebih kuat darinya, Jongin sudah putus asa, ia rasa inilah akhir dari hidupnya.

namun kemudian matanya yang memburam melihat sesosok pria lain datang, memukul tengkuk pria yang mencekiknya dengan kuat kemudian semuanya gelap.







TBC

gimana nih menurut klian? Lanjut ot delet???

Reporters Kim [HunKai]🌱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang