RESORT PART 03

411 19 0
                                    

heyy readers.....
rasanya lama banget gak update cerita ini ...
*padahalsamacumaseminggu #writter nya lebayyy
okeeee selamat nenikmati aja ya.....

Cahaya matahari dari luar

menyinari tangga, namun masih

cukup gelap di dalam. Dengan

hati-hati aku menaiki tangga satu-

persatu. Di tengah jalan, aku

mendengar suara “Krak ... krak ...”

Aku mulai ketakutan dan menoleh

untuk mengecek keadaan Takumi

dan Shoji. Mereka sepertinya tak

mendengar suara itu. Takumi

melihat ke luar untuk memastikan

Makiko tak keluar dan memergoki

kami. Shoji mengawasiku dari pintu

dan mengangkat salah satu jarinya,

gesture yang kami sepakati untuk

“Semuanya baik-baik saja.”. Aku

mengangguk pada Shoji dan mulai

naik kembali. Aku berpikir suara

yang barusan kudengar mungkin

bunyi decit tangga kayu saat

kuinjak. Ini biasa terjadi di rumah

tua.

Ketika aku sampai di ujung dimana

cahaya dari luar mampu masuk,

aku menjadi lebih takut ketimbang

penasaran. Aku ingin berlari dan

turun kembali. Namun aku akan

malu dengan Shoji dan Takumi.

Bukankah aku tadi sudah sok

berani di hadapan mereka dengan

naik ke sini? Tidak, aku akan

meneruskannya!

Aku memusatkan mataku ke dalam

kegelapan dan seperti melihat ada

sesuatu berdiri di depan pintu di

ujung lorong. Imajinasiku mulai

menggila.

“Krak ... krak ... krak ...”

Suara itu bertambah keras dan

akupun menyadari bahwa aku

mungkin menginjak sesuatu.

Serangga? Aku merasakan bulu

kudukku berdiri. Segala sesuatu di

sini tampak diam, namun

suasananya sangat gelap sehingga

aku tak bisa memastikan. Aku tak

tahu sudah berapa kali aku

menoleh ke belakang, namun aku

hanya bisa melihat bayangan

teman-temanku memanjang

dengan jari Shoji masih

RESORTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang