Algio 1

10 2 0
                                    

Kriek....

Emilia masuk kedalam kamar putra kesayangannya. Dilihatnya wajah tenang putranya yang tampan itu. Tercetak senyuman diwajah wanita berumur 40 tahun ini. Ia tak menyangka bahwa putra yang dirawatnya sudah sebesar ini. Ia mengelus rambut yang sedikit tebal itu penuh kasih.

"Bunda sudah di sini?"
Emil tersentak lalu dia mengangguk tatkala mata indah Arga membuka sempurna.

"Selamat pagi bunda." Arga mencium pipi Emil.
"Pagi juga sayang"

Emil tersenyum melihat senyum manis terpancar diwajah anak semata wayangnya.

Arga menatap Emil memohon.
"Ada apa kamu liat bunda seperti itu?"

Arga tersenyum bundanya mengerti maksud tatapannya.
"Untuk pertama kalinya Arga minta sama bunda, tolong ijinkan Arga keluar rumah.."

"Kamu bisa keluar rumah sesuka hati kamu. Kamu bisa bermain di taman belakang rumah kan..?"

Arga menunduk.
"Bukan itu yang Arga maksud bunda. Arga ingin bisa jalan-jalan keluar seperti anak lainnya."

"Dunia luar itu berbahaya sayang.." ia mengelus pipi anaknya.

"Arga bukan anak kecil lagi bunda. Arga ingin menikmati arti hidup yang sebenarnya. Dan disaat Arga bisa bertemu dengan seorang wanita seperti yang ada di Tv dan novel yang Arga baca selain bunda. Apa salah Arga ingin merasakannya bunda?"

"Nak, kamu dengar bunda ya. Kamu terlalu istimewa untuk mengalami dan melakukan semua itu. Kamu terlalu baik untuk itu sayang. Akan ada banyak penderitaan dalam hal itu."

"Arga mohon untuk kali ini bunda.." wajahnya tampak memohon.

"Apa pun yang ingin kamu lakukan, lakukanlah nak. Tapi jangan lupa untuk kabari bunda."

Ia tersenyum
"Pasti bunda."

              TBC            

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA       

AlgioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang