25

3.1K 140 5
                                    

Satu harapan yang paling kuimpikan
~kamu!~

•Almer Adity•


Mood baik :)

budidayakan vote

Almer sudah kembali kesekolah satu jam yang lalu, Di kelas bersama kedua sahabatnya Juna dan Damar.

Triiing bel masuk setelah istirahat
"Jamkos yaallah jamkos" damar sambil menempelkan kedua telapak tangannya berdoa.

"Jamkos mulu kapan lo pinternya dodol!" juna sambil menonyor kening damar. Almer tetap seperti biasa diam tak menggubris kedua sahabatnya.

"gue udah pinter keless" sahut damar sambil memukul dadanya bangga.

"Pinter dari bokong! eh salah hongkong"

"Tai lo! ngomong aja belum lancar sok sokan ngatain gue kapan pinter!" damar menatap sinis juna. sedangkan juna yang ditatap hanya menyengir. almer? hanya menggeleng tingkah kedua sahabatnya lalu fokus ke ponselnya.

"Selamat siang anak anak" sapa guru. semua murid yang tadinya bergerombol. ada yang rumpi. nyanyi nyanyi gak jelas. bubar dan menempati kursi masing masing

"Siang buuuu" kompaknya. Bu arum--Matematika Umum--duduk dimeja dan mulai mengabsen muridnya dari huruf pertama.

"Damar Bimantara"

"I'm here baby" sahut damar mendapat sorakan dari teman sekelasnya. Bu arum hanya menggeleng tingkah laku damar.

"Faiz Alfarizi?"

Diam, Damar yang notabene nya siswa nakal pun ikut diam dan terpukul atas nama sahabatnya itu.

"Astagfirullah ibu minta maaf. Kita doakan saja semoga alm. faiz bahagia disana" ucap bu arum.

"Amin" seru seluruh anak kelas. dan melanjutkan absensi.

dan melanjutkan kegiatan pelajaran dengan tenang yang terkadang ribut.

* *

Bel pulang sudah 5 menit yang lalu. Kinan masih didalam kelasnya bersama sahabatnya.

"Lo mau pulang kapan kin?" tanya mely pada kinan yang masih memasukan buku bukunya.

"Mm.. Bentar lagi. lo pulang dulu gih" Kinan menatap mely.

"Gak papa nih? kalo gue pulang dulu?" mely mengambil tas nya.

"Gak papa." balas kinan

"Lo pada pulang sana." lanjut kinan menyuruh feby pita anindy dan olif.

"mau bareng gak?" tawar olif

"Gak ah. Gue ada urusan bentar" balas kinan.

"Yaudah kita pulang dulu ya" pamit pita mencubit pipi kinan. kinan tersenyum sambil mengangguk. semua keluar hanya kinan yang masih ada di dalam kelas.

Kinan berjalan pelan keluar kelas sambil memakai earphone nya.

Menuruni tangga hendak sampai di tangga bawah, mata kinan ditutup dengan tangan dan diseret.

tubuh kinan terlanyut jatuh kelantai. dibuka mata kinan dan mengerjap matanya.

Sharen!

Kinanty [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang