Words of Wisdom / Kata-kata Bijak

174 It's Salt Not Sugar! (Dwi Bahasa)

Dedicated to and in collaboration with @nilamrein 

It's Salt Not Sugar

Human beings are endowed with the five senses. Sadly though, we rely too much on certain sense, while we ignore the others. We put too much emphasis on what we see, while we tend to overlook what we taste, feel, hear and smell. We are easily attracted by outward beauty, by visually enticing matters; they are but skin-deep, and yet they lure us into making many ludicrous decisions, which we may later regret.

To be able to gain a complete understanding of what we are facing, we have to fully employ all of our senses. There more senses we engage, the better assessment we will be able to make on the matter at hand. Together, our senses are there as a barometer and lighthouse, giving us guidance and steering us clear from troubles. Only when we use them interconnectedly and wisely are we able to make the most thorough examination prior to making any decision.

When we are pulled toward something because it captivates our perception without making any attempt to explore further with our other senses, we are bound to make blunders. Afterall, salt and sugar, do look alike to the common eyes. Often times, what we do is : just because we think the substance in the shaker is just as we "see" it, we do not give second thought of the true nature beyond the surface looks. We do not take the effort to examine with our other senses, that is to taste, and determine whether it is indeed salt we are putting in our mouth; what we often do is just to swallow it instantenously and wholly once we see that it is salt. Once the substance has gone through our throat and into our stomach, whether we like it or not, our body will digest it. So such is life.

Whether it is salt, and not sugar, we cannot just simply look at it to assess. We need to taste it. Label on the shaker may also be deceiving if someone intentionally put the wrong label on the shaker. So, such is with things in life, employ your senses fully, examine things more thoroughly, take time to use the other senses more often even it means you have to exert more effort for doing so.

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Manusia diberkati dengan panca indra. Sedihnya, kita terlalu bergantung pada indra tertentu, sementara kita mengabaikan indra yang lain. Kita terlalu menekankan pada apa yang kita lihat, sementara kita cenderung mengabaikan apa yang kita rasakan, kecap, dengar, dan cium. Sangatlah mudah bagi kita untuk tertarik oleh keindahan luar, dengan hal-hal memikat secara visual; sesungguhnya hal-hal itu hanya di permukaan, namun mereka menimbulkan hasrat yang besar sehingga kita membuat banyak keputusan yang menertawakan, yang tentunya kita sesali di kemudian hari.

Untuk bisa mendapatkan pemahaman yang lengkap tentang apa yang kita hadapi, kita harus sepenuhnya menggunakan semua indra kita. Lebih banyak indera yang kita gunakan, lebih baik pula penilaian yang kita lakukan tentang masalah yang ada. Bersama-sama, indera kita ada untuk menjadi barometer dan mercusuar, memberi kita bimbingan dan mengarahkan kita keluar dari permasalahan atau mengambil suatu keputusan tertentu. Hanya ketika kita menggunakannya secara interkoneksi dan bijaksana, barulah kita dapat melakukan pengujian yang paling menyeluruh sebelum mengambil suatu keputusan.

Ketika kita ditarik ke satu arah karena hal itu memikat persepsi visual kita tanpa berusaha menggali lebih jauh dengan indera kita yang lain, maka kita akan cenderung membuat kesalahan. Bagaimanapun, garam dan gula, memang mirip secara pandangan umum. Sering kali, apa yang kita lakukan adalah: karena kita berpikir bahwa substansi dalam botol sama seperti kita "melihat"-nya, kita tidak memberikan pemikiran lebih lanjut tentang sifat sejati di balik permukaan yang terlihat. Kita tidak benar-benar berusaha untuk menguji dengan indra kita yang lain, yaitu dengan mengecap, dan menentukan apakah itu benar-benar garam yang kita masukkan ke dalam mulut kita. Yang sering kita lakukan adalah menelannya secara instan dan sekaligus setelah kita melihat bahwa itu adalah garam. Begitu substansi itu melewati tenggorokan dan masuk ke dalam perut kita, entah kita suka atau tidak, tubuh kita akan mencernanya. Demikianlah juga dengan hidup.

Apakah itu garam, dan bukan gula, kita tidak dapat hanya melihatnya saja untuk membuat penilaian. Kita perlu mencicipinya. Label pada botol juga dapat menipu jika seseorang dengan sengaja memasang label yang salah pada botol itu. Jadi, demikianlah pula dengan hal-hal dalam hidup, pakailah semua indra Anda sepenuhnya, teliti hal-hal secara lebih menyeluruh, luangkan waktu untuk menggunakan indra lainnya lebih sering, bahkan walaupun itu berarti Anda harus mengerahkan lebih banyak upaya untuk melakukannya.