Di sebuah kelas kosong, pada jam istirahat. Tersisa tiga laki-laki manis duduk mengelilingi salah satu meja.
Mereka sedang bermain Dare or Dare dengan mengorbankan pulpen kesayangan Doyoung.
Kenapa dare or dare, karena tidak ada yang menganggap truth itu seru. Mereka bukan wanita.
Memang bukan.
Pulpen biru langit itu di putar oleh Ten yang menang gunting-batu-kertas.
Dan berhenti, ujung tutupnya mengarah ke Taeyeong sedang sisi lainnya mengarah ke Ten.
Dancer Thailand itu menyeringai licik dan semakin lebar melihat ekspresi ngeri dari sahabatnya itu.
"Jadikan Johnny Seo pacarmu, sampai akhir minggu ini." Suara tawa menggelegar terdengar dalam kelas kosong itu setelahnya.
Doyoung bahkan hampir terjatuh dari kursinya.
"TIDAK!! Aku tidak akan berhubungan dengannya lagi." Taeyeong menatap kedua temannya sangsi.
Oh ayolah, setelah fuck party mereka sebulan lalu ia tidak akan mau bahkan berhadapan dengan pria itu saja tidak akan.
"Hmm, tidak mau yaa." Kali ini Doyoung memasang tampang selicik Ten. "Mungkin kau lebih memilih video stripped dancemu terkirim ke orangtuamu?"
Kali ini tawa melengkin Ten yang membuat Taeyeong semakin dongkol dengan mata membulat horor menatap teman-temannya. Dalam otaknya ingin sekali membinasakan kedua teman sialannya ini.
"Ku kirim ke siapa yah, Kris Appa atau Irene Eo-"
"FINE." Taeyeong memutar matanya kesal.
"YEAH!!" Sorakan keduanya benar-benar berisik seperti lumba-lumba.
"Oke kita lanjutkan." Pulpen itu di putar Taeyeong.
Dan___
See next chapter....
😈😈😈
Tidak ada hal selain gerutuan yang keluar dari bibir tipisnya.
Di sampingnya ada Doyoung yang menuju tempat yang kurang lebih sama. Mereka sudah meminta Haechan dan Jaemin untuk merekam kekonyolan mereka nanti.
Taeyeong mungkin hanya mengerutu, lain dengan Doyoung yang sejak tadi bersumpah serapah mengutuknya dan Ten yang sedang di lapangan estafet sekarang ini.
"Sialan, aku tidak akan bermain Dare or Dare dengan kalian lagi." Untung lorong sekarang sudah setengah sepi, hanya beberapa orang yang menoleh dengan kata-kata kasar dari mulut manis itu.
Saat mereka sampai, seperti para bedebah basket itu baru saja selesai latihan, karena mereka berkerumun di pinggir lapangan.
Saat matanya menemukan yang ia cari Taeyeong mendekat, mengepalkan tinjunya, lalu melayangkannya pada wajah tampan Johnny.
Yang berhasil di tahan dengan refleksnya.
"Woah woah woah, calm down babe. Kau hampir menghancurkan asetku." Tangan Taeyeong masih ada dalam mode kepal yang ia tahan di depan wajahnya.
"Jadilah pacarku." Ekspresi keras dan dingin itu tidak berubah sama sekali saat Taeyeong mengatakannya.
"Wait, What?" Wajah bingung itu sudah pasti pura-pura karena Taeyeong melihat seringai tipis setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT + ONESHOOT✔
FanfictionKumpulan oneshoot couple NCT Bucin-Bucin berhadiah ⚠YAOI AREA⚠ ⛔15+ cuz I put many kiss in every story⛔