"Tadi, kau bilang apa Jung?" tanya Yoora dengan raut wajah bingung.
Jungkook terdiam, tak menjawab. Senyuman dibibirnya seketika pudar dan menghilang begitu saja.
Kedua matanya terpejam seraya mengepalkan telapak tangan, mencoba menahan amarah agar dirinya tak kelepasan. Emosinya mendadak naik begitu mengingat semua kejadian tadi, sial! Gara-gara bunyi decitan kereta gantung tiba-tiba, membuat suara Jungkook akhirnya menghilang tak terdengar.
Dalam hati Jungkook memaki, siapapun yang membuat kereta gantung yang sedang dinaikinya ini. Ingin mengulang lagi perkataanya, tapi keberanian Jungkook sudah lenyap. Padahal, Jungkook sangat penasaran bagaimana reaksi Yoora setelah mendengar semuanya.
"Jungkook?" Suara Yoora kembali menyaut.
Jungkook membuang nafas sebal, lantas tersenyum paksa pada Yoora. "Tidak noona, aku hanya ingin bilang kalau sebentar lagi kita akan sampai." Kata Jungkook. "Ah-kenapa keretanya berjalan lambat?" gumam Jungkook, bermaksud berbicara pada dirinya sendiri.
Yoora hanya mengedikan kedua bahu, acuh tak acuh. Wanita itu kembali menikmati indahnya pemandangan, sesekali Ia tersenyum.
Setelah sepuluh menit berlalu, barulah mereka berdua sampai di Namsan Seoul Tower. Genggaman tangan mereka belum lepas, keduanya terlihat saling menikmati dan seakan lupa jika kedua tangannya saling menyatu.
Yoora semakin membulatkan matanya ketika melihat sekitar area bangunan ini, adakah kata yang lebih dari indah? Itulah yang Yoora ingin katakan. Wanita itu benar-benar takjub dengan pemandangan disini. Sejujurnya ini adalah pertama kalinya, Yoora datang ke Namsan Seoul Tower. Karena bangunan ini sangat tinggi, Yoora pun tak berani mengunjunginya. Dan Jungkook berhasil membawanya kesini meskipun awalnya dengan terpaksa.
"Jung, apakah itu gembok yang seperti di menara eiffel?" tanya Yoora menunjuk sebuah gembok yang terkunci disekitar pagar.
Jungkook mengangguk. "Iyaa, noona mau memasangnya?""Mau!" Yoora mengangguk antusias.
"Ayo!" Jungkook menarik Yoora agar mendekat ketempat tersebut. "Ini untuk noona dan ini untukku." Jungkokk memberikan salah satu gembok berwarna biru beserta kuncinya serta pulpen untuk menuliskan sesuatu disana. Sedangkan, Jungkook memegang gembok berwarna orange.
"Kau membawanya?" tanya Yoora sedikit bingung.
"Iyaa, aku sudah mempersiapkannya dari rumah." Jawab Jungkook sambil fokus merangkai kata kemudian menulisnya digembok tersebut.
"Kau nulis apa Jung?"
Yoora mencoba mengintip apa yang sedang Jungkook tulis, tapi Pria itu malah membelakanginya dan menutup gemboknya agar tak terlihat.Wanita itu mendengus. "Menyebalkan!" Yoora mulai berpikir, apa yang seharusnya Ia tulis? Namanya dengan Jihoon? Atau harapan untuk kehidupannya? Ya. Semua orang yang datang kesini untuk menulis di Gembok Cinta pasti mencatat sesuatu kejadian seperti sebuah hubungan mereka,berharap itu bisa berlangsung lama atau bertahan sampai mati. Dan mereka percaya akan hal itu.
Nama Taehyung seketika terlintas dibenak Yoora. Wanita itu tertawa getir, sepertinya tidak mungkin Yoora menulis namanya dengan Taehyung digembok pemberian Jungkook. Yoora juga sadar diri, Ia tidak mungkin menyakiti Jungkook secara tiba-tiba. Meskipun, sebenarnya Yoora ingin sekali menyatukan nama mereka lalu ditambah nama Jihoon, dan berharap mereka bisa bersama selamanya.
Tapi-Apakah itu mungkin?
"Kau menulis apa noona?" ucap Jungkook sedikit membuat Yoora terkejut. Wanita itu menggeleng lemah, masih belum menemukan hal yang tepat untuk ditulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN YOU AND ME [US] ✔
FanfictionKim Taehyung Han Yoora Ji Jeon Jungkook ••• "Aku yang menggugat, dan aku juga yang membuat kami berpisah. Tapi, disisi lain aku masih mencintainya. Apakah ini benar? Apakah ini akan membuat diriku lebih terluka?" -Han Yoora Ji. "Tidak. Aku adalah...