1. First impression

108 6 0
                                    

Disinilah Mungga, Aca, Diat dan Nate sekarang, diSMA 71 Jakarta tepat mereka mengenyam pendidikan yang baru. Ya Mungga, Aca, Diat dan Nate merupakan anggota dari boyband yang tengah naik daun sekarang! Boyband yang beranggotakan 4personil lelaki tampan dan banyak dikagumi kaum Hawa seusia mereka.

"Mungga boleh minta fotbar gak?"

"Aaaaa... Aca aslinya ganteng woy!"

"Diat tinggi banget!! Boleh fotbar gak Yat?"

"Nate senyumnya gakququ dedek mas"

"Perfect ya aslinya personil Winner"

Beberapa ucapan barusan keluar dari lisan gadis remaja yang histeris ketika mengetahui idol mereka akan bersekolah ditempat yang sama dengan mereka.

Personil band itu langsung menjadi pusat perhatian banyak siswi yang mungkin sangat mengagumi mereka. Nate, Mungga dan Diat menuruti setiap permintaan para penggemarnya dengan senyum yang tidak pernah luntur, berbeda dengan Aca yang hanya menanggapi dengan seperlunya.

"TA GC OGEB!! KETANGKEP MAMPUS LO!!" teriakan lelaki bersuara bariton sebari berlari menghindari guru berkulit putih dan tinggi badan diatas rata-rata yang sedang berlari mengejar dua siswi dan satu orang siswa.

"TUNGGUIN GUE ANJIR!!" balas siswi cantik dengan rambut yang dikuncir kuda.

"WEH ANJIR KENAPA JADI GUE YANG DITINGGAL SAT!" ucap siswi yang terlihat cantik dengan hijabnya.

BRUKK!!!

Akibat tidak memperhatikan jalan, siswi cantik tersebut menabrak seorang anggota band yang sedang sibuk menuruti permintaan beberapa penggemarnya.

Aca mengulurkan tangannya dan bersiap untuk membatu siswi tadi untuk bangkit dari posisi saat dia terjatuh barusan "Bangun" ucap Aca datar

Siswi tadi menerima uluran tangan Aca, dan dengan sekali hentakan dia sudah berdiri sejajar dengan Aca hanya saja Aca lebih tinggi beberapa centi dari dirinya. "Lo ngapain berdiri disini! Ngalangin jalan aja!" cerca siswi itu dengan suara naik setengah oktaf.

"Gak ada larangan buat gue berdiri disini, lo bukannya bilang makasih malah asal ngomel aja kayak petasan kretek" balas Aca sinis.

"Yaudah sih, makasih" cekat siswi itu tidak kalah sinis.

"Kalo bilang makasih tuh yang ikhlas"

"Ya serah lo, makasih Ac..." ucapan siswi itu berhenti, ketika dia sadar siapa lawan bicaranya barusan.

"Ac apa? Aca ganteng? Aca baik? Ato Aca cool?" balas Aca dengan tingkat kepercayaan diri diatas rata-rata.

"Najis! Sok banget mantep lo!" balas siswi itu kemudian berniat meninggalkan kerumunan manusia.

Namun sebelum siswi itu pergi, tangannya sudah lebih dulu ditahan oleh Aca, siswi itu memperhatikan pergelangan tangannya yang terus digenggam Aca.

"Weh anjir lepas!" pinta siswi itu yang lebih terdengar seperti perintah ditelinga Aca.

"Lo lagi dikejar guru itu kan?" ucap Aca sambil menunjuk guru yang sedang berusaha menangkap siswi itu.

Siswi itu memutar bola matanya jengah, entahlah mungkin menurut siswi itu Aca terlalu bodoh sekarang. "Ya lo udah tau jadi lepasin anjir!"

"Gak akan!" sentak Aca cepat, kemudian Aca mengangkat tangannya, berniat untuk memberi kode kepada guru itu. "Maaf pak, bapak lagi ngejar dia kan?" tanya Aca setelah berhadapan langsung dengan guru itu.

"Ah iya terimakasih Fasha" ucap tulus guru itu. "Dan Atta, kamu ikut saya sekarang!!" lanjutnya sambil memberikan tatapan tajam yang bersirat seperti seekor hewan buas yang sudah menemukan mangsanya. (Killer kea guru BK gue :v)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 29, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I love You Mr. MeldratTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang