Good Night

133 25 2
                                    

Pria itu membuka pintu kamarnya dengan pelan agar tidak menimbulkan suara yang akan mengganggu seseorang yang sedang tertidur lelap diatas ranjangnya

Daniel berjalan pelan menuju seseorang yang terbaring lelap diatas ranjang mereka, ia mengelus surai coklat itu dan memandang sedih

"Maafkan aku, aku selalu pulang larut malam seperti ini"

Ia berbisik pelan dan mengecup kening pria manis yang tidur dengan lelap dengan selimut tebalnya.

Pria itu membuka jasnya dan mulai memasuki kamar mandi dan akan membersihkan dirinya malam ini. Ia benar benar butuh istirahat setelah sibuk dengan pekerjaannya yang menumpuk dikantor

•••

Pria manis itu terbangun karena mendengar suara gemericik air yang sibuk dikamar mandinya ia mengerutkan dahinya pelan

"apa dia sudah pulang?"

Pria itu menoleh kearah jam yang menunjukan ini sudah tengah malam.
Ia segera turun dari ranjangnya dan berjalan keluar kamar.

Jihoon berjalan kedapur dan menghangatkan beberapa makanan lalu membuat susu untuk suaminya.
Ia tau, daniel pasti belum makan malam sama sekali karena pria itu lembur lagi kali ini
Jihoon membawa makanan itu menggunakan nampan lalu berjalan kearah kamarnya lagi

Pada saat membuka pintu ia melihat pria itu sudah selesai mandi
Daniel terkejut melihat istrinya terbangun dan melihatnya sudah membawa makanan mungkin untuknya

Pria manis itu menahan nafasnya danagi lagi ia merona melihat tubuh dan bahu suaminya yang benar benar atletis padahal mereka sudah menikah dan tetap saja itu membuat jihoon malu

"Kenapa tidak membangunkanku? Makanlah lalu istirahat aku tau kau sangat lelah hari ini"

Jihoon meletakkan nampan itu diatas meja dan bersiap untuk naik keatas ranjangnya lagi sebelum tangan pria itu menahannya dan menatapnya dalam

"ada apa?"
Tanya jihoon lembut

"Maafkan aku"

"Maaf? Untuk apa?"

"Akhir akhir ini aku selalu meninggalkanmu dan tidur sendirian"

Daniel menggenggam tangan pria itu dan mendesah sedih. Ia sangat merasa bersalah pada jihoon karena sering meninggalkannya sendirian demi pekerjaannya dikantor

Jihoon tersenyum simpul melihat daniel, ia mengelus pipi pria itu. Wajahnya sangat lelah tapi ia masih memikirkan hal sekecil ini

"Aku tidak merasa keberatan, itu kewajibanmu sebagai seorang direktur dan kau juga bekerja untukku jangan terlalu dipikirkan"

Daniel menarik jihoon untuk duduk dipangkuannya. Ia melingkarkan lengannya di pinggang manisnya. Ia menatap jihoon dalam betapa ia sangat merindukan pria kecil ini dia bahkan tidak sempat menghabiskan waktunya dengan jihoon karena pekerjaan kantor yang menumpuk

Daniel mengecup bibir plum itu pelan membuat pria manis itu memejamkan matanya sekilas

"Maafkan aku"

Daniel mengecup bibir itu lagi

"Aku sangat merindukanmu"

Dia mengecupnya lagi

"Dan aku sangat mencintaimu"

Pipi jihoon benar benar memerah saat ini, ia juga merindukan danielnya tapi ia juga mengerti daniel sangat sibuk dikantornya.

"Aku juga sangat merindukanmu, dan aku juga mencintaimu"

"Bisakah aku meminta 1 ciuman lagi?"

"Eyy makan dulu dan minum susunya lalu istirahat"

"Ayolah 1 ciuman lagi?"

Jihoon terkikik geli melihat suaminya berusaha membuat keimutan diwajahnya

"Makanlah dulu sebelum tidur aku akan memberikannya"

Ucap jihoon malu malu dan membuat daniel terkekeh melihat tingkahnya yang menggemaskan

•••

Daniel memeluk tubuh mungil yang terbaring disampingnya dan menarik selimut untuk keduanya. Tidak lupa untuk menyalakan penghangat ruangan mengingat cuaca malam ini cukup dingin.

Jihoon merapatkan kepalanya ke leher daniel mencari kehangatan yang pas. Pria itu terkekeh dan memeluk erat pria manis itu

"Jihoon-ah"

"Hng?"

"Mau berjanji padaku?"

"Apa?"

"Jangan pernah merasa bosan padaku"

"Aku tidak pernah bosan padamu niel"

"Jangan lepaskan aku"

"Tidak akan"

Daniel tersenyum melihat jihoon yang bergumam. Ia yakin pria itu sudah tertidur
Daniel mencium kening, hidung, dan bibir pria itu lalu memeluknya erat

"Goodnight, aku mencintaimu jihoon-ah"

Daniel memeluk erat tubuh mungil itu yang terasa pas di badannya
Ia bahagia memiliki jihoon
Jihoon adalah miliknya dan akan tetap seperti itu
Begitu juga sebaliknya
Danielnya adalah milik jihoon dan begitu seterusnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang