"Kyungsoo! apa-apaan ini? Kenapa dana untuk klub kita jadi segini?!"Pekikan Suara Chanyeol menyapa gendang telingaku dengan tidak elitnya, tepat disaat aku baru saja menginjakan kakiku di rangan musik ini. Sebuah dokumen (yang katanya adalah dokumen yang bermasalah) menempel keras di wajahku.
Apa-apaan sih si idiot ini?
Aku mengernyit saat mulai membaca semua detail di dokumen itu (yang Chanyeol lemparkan ke wajahku dengan 'penuh kasih sayang'). Aku mengingat-ingat kembali, jelas-jelas aku mengajukan dana sebanyak 500.000 won untuk mengganti set drum kami yang sudah lapuk. Tapi kenapa yang tertulis disitu hanya 50.000 won?! Dimana sisanya?! Kenapa jumlah 'nol' nya hanya 4?!
"fuck.. apa kau tahu? tagihan drumnya akan dikirim kemari dalam waktu beberapa hari lagi! Apa yang harus kita lakukan Kyungsoo?! apa kita harus melarikan diri dan mengemis -ngemis di jalanan?!" Chanyeol terus berteriak tanpa henti, dia terlihat sangat frustasi. Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru ruangan dan mendapati anggota klubku yang lain juga tidak kalah frustasinya dengan Chanyeol.
Aku adalah seorang ketua klub, dan klubku sedang terkena masalah. Jadi, sebagai ketua klub, apa yang harus aku lakukan sekarang?
"Aku akan segera kembali!" Seruku seraya menghambur keluar ruangan.
Suara decit sepatuku menggema di koridoor yang sudah sepi ini saat aku berlari menuju ke Gedung Utama. Aku khawatir kantornya sudah tutup karena hari sudah mulai larut. Saat ini otakku benar-benar tidak karuan. Aku masih tidak mengerti, bagaimana hal semacam ini bisa terjadi. aku juga takut kalau kalau aku sendiri yang telah membuat kesalahan sebagai ketua klub.
Sial! Kapan aku membuat kesalahan seperti ini?! Aku sangat yakin kalau klubku pasti akan mendapat dana sesuai yang aku minta. Aku yakin sekali karena aku sudah pesan drum setnya, dan barangnya akan segera diantar dalam beberapa hari, aku yakin kalau aku sudah melakukan persetujuan dengan pihak sekolah. Tapi kenapa mereka memotong dana kami seenaknya begini?!
YES! Ruang OSIS masih terbuka. Aku berharap bisa bertemu orang yang punya wewenang untuk memperbaiki semua ini.
"Halo, saya perwakilan dari klub musik. Saya ingin minta sesuatu, tolong periksa anggaran kami! Kami pikir, kalian melakukan kesalahan!"
Tapi nampaknya teriakanku sia-sia, ruangan ini terlihat kosong, aku mendesah putus asa dan berniat untuk meninggalkan ruangan itu, tapi, saat itu juga aku melihat kepala seseorang menyembul dari balik meja ditengah-tengah ruangan.
Itu Jongin, Kim Jongin. Sekretaris OSIS yang sudah menjabat selama dua tahun berturut-turut di sekolah ini. Dia setingkat denganku (walaupun kami tidak terlalu akrab). Aku menahan diriku untuk tidak meloncat kegirangan melihatnya. Ya, dialah solusinya. Aku yakin dia bisa membantu.
"Jongin? hey Jongin! Bisakah kau cek anggaran klubku? Plis? Plis? Plis? 450.000 Hilang! aah aku rasa aku bisa gila sekarang!" Aku memutuskan untuk memanfaatkan persahabatan kami (yang tidak terlalu dekat ini) sebagai senjata rahasia. Sesaat dia nampak terkejut saat pertama kali melihatku, tapi kemudian dia berjalan ke rak dan mengambil beberapa tumpukan dokumen untukku.
"Sebentar"
Aku berdiri disana melihat Jongin yang sedang membolak-balik dokumen-dokumen itu. Aku benar-benar berharap kalau kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah 'Oh iya, ada kesalahan,' atau 'sisa uangnya akan di berikan minggu depan' atau kata-kata semacam itu. Tapi sejujurnya harapanku memang tidak terlalu besar, karena OSIS jarang membuat kesalahan (apalagi kalau Jongin yang memeriksa pekerjaan mereka). Ditambah lagi, sekolah kami tidak pernah menambah anggaran klub selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SICK (REMAKE) KAISOO VER.
Teen FictionKyungsoo tidak pernah mengira kalau hidupnya akan menjadi tidak karuan hanya demi uang sebesar 450.000 won. Yang lebih buruk, dia harus mengalami manis pahitnya cinta dengan seorang 'Pria' bernama Kim Jongin. "Kyungsoo... jadilah pacarku" "AKU TID...