48-for my family

992 125 4
                                    


Author POV

Sama seperti kemarin lusa saat Yerin terakhir kali mengunjungi rumahnya.

Sepi tanpa ada orang di dalamnya.

Namun kali ini sedikit berbeda.

Sebuah pecahan kaca dari bingkai foto berserakan di lantai dekat dinding ruang tengah.

Tangan Yerin terulur berusaha mengambil bingkai foto yang hanya menyisakan frame beserta kertas foto yang masih terpasang.

Telunjuk Yerin menelusuri satu per satu wajah yang terpampang di foto itu.

Seorang pria gagah yang menjulurkan tangan kanannya untuk memeluk pundak seorang wanita cantik yang sedang menggendong bayi perempuan yang sama cantiknya, sedangkan tangan kirinya menggendong anak perempuan yang terlihat imut dengan ikat rambutnya, serta anak laki-laki tampan berdiri lebih depan di antara pria gagah dan wanita cantik.

Itu lah gambaran potret yang mampu meloloskan cairan bening dari pelupuk mata milik Yerin.

"eomeoni, abeoji, jinyoung oppa, chaeyeon, aku sangat menyayangi kalian, sangat"

Yerin mengusap pipinya yang basah dan kembali menelusuri apa yang ada di ruang tengah rumahnya.

Lantai memang terlihat kotor, namun bukan karna debu maupun kotoran makanan melainkan banyak nya pecahan kaca maupun semacamnya, seakan menandakan jika ada sesuatu yang terjadi sebelum Yerin datang.

Rasa was-was mulai muncul di benak Yerin hingga sebuah bunga lili putih yang tergeletak di lantai membuat pandangan Yerin terfokus.

Serpihan keramik yang ditemukan tak jauh dari tempat ditemukannya bunga lili tersebar mengotori lantai hingga membuat Yerin berhati-hati dalam menginjakkan kakinya.

Sesuai prediksi, serpihan keramik itu adalah pecahan vas bunga lili putih.

"kenapa bunga kesayangan chaeyeon sampai tergeletak di lantai dan vas bunga mahal ini kan pemberian hadiah dari ayah untuknya, pasti ini ada yang tidak beres"

Yerin sampai harus berjongkok mencermati satu per satu serpihan pecahan yang tersebar di lantai.

Hingga mata Yerin membulat seketika melihat noda darah tertempel di sebuah serpihan pecahan yang memiliki ujung sangat runcing dan tajam.

Mulut Yerin terbuka lebar tak percaya melihat tetesan darah yang belum mengering di lantai.

Ribuan firasat buruk menghinggapi otaknya, tanpa di sadari Yerin menggelengkan kepalanya berkali-kali.

Sebelum firasat itu berkembang menjadi ketakutan yang tak bisa dikendalikannya, Yerin segera bangkit berdiri dan mengambil hp dari saku celana jeans nya.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya Yerin mendengar suara dari panggilan telepon yang dihubunginya.

"Jinyoung oppa kenapa rumah berantakan seperti ini? apa yang terjadi? apa rumah kita habis di rampok? atau ada penculik? atau apa oppa??"

Yerin memutuskan sambungan teleponnya dan segera menuju tempat yang di dapatkannya dari jawaban dibalik suara telepon tadi.

Sekitar 15 menit, taksi yang ditumpanginya sampai di rumah sakit tujuannya.

Yerin berjalan cepat mengorek informasi, dan akhirnya ia mendapatkannya.

Berlari menuju lift dan segera menekan tombol lantai 10.

Pintu lift terbuka, Yerin segera keluar menyusuri lantai 10 rumah sakit.

Hingga ia menemukan seorang namja berdiri mondar mandir di depan pintu ruang operasi.

Expectation VS Reality ✔(BTS X GFRIEND)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang