"Oppa, kau sedang bersama siapa?"
Suara itu membuatku merinding bukan kepalang. Tentu saja aku mengenalinya. Aku tahu pasti siapa gadis ini, dengan mukanya yang polos dan kelicikannya yang tersembunyi di dalam matanya. Inilah dia! Kim Yeri sang Legendaris!
Dia nampak kebingungan berdiri dibelakang Jongin.
Aku terkejut, melihat gadis imut ini rasanya seperti melihat setan (tapi kalau boleh jujur, aku lebih memilih melihat setan daripada melihatnya dalam situasi seperti ini). Sementara itu, nampaknya Jongin berhasil mengendalikan situasinya. Dia hanya mengambil satu napas dalam-dalam sebelum membalikan badannya dan tersenyum ke adik perempuannya itu.
Dear Jongin, bisa tidak ekspresi mu tidak terlihat sebahagia itu? kau membuatku ketakutan T_T
"kau belum tidur?" Aku mengernyit saat suara lembut Jongin menyapa adiknya.
Pantas kalau ternyata gadis-gadis di sekolah khusus perempuan itu tergila-gila padanya.
Pikiran itu menyeruak masuk kedalam otakku saat melihatnya menepuk lembut kepala adiknya yang masih SMP itu dengan penuh kasih sayang. Jongin memang kakak yang baik. Entah kenapa, gambaran keadaan ini membuat perasaanku sedikit lebih hangat.
"Aku tidak bisa tidur, jadi aku turun kesini untuk menunggu Ayah pulang. Tapi kemudian aku melihat kalian." Si kecil pembawa masalah itu menjawab namun matanya terus memperhatikanku.
Aku tersenyum lebar berusaha terlihat ramah, sampai berhasil menunjukkan deretan gigi depanku yang putih bersih ini. Aku melihat Jongin berbalik kearahku dan dia ikut-ikutan tersenyum. Rasa dingin langsung menjalar keseluruh tubuhku.
"Oh,ini... 'teman'-ku dia hanya ingin mampir sebentar kesini." Dia berbalik lagi ke Yeri.
Kenapa kata temannya terdengar sedikit aneh ya?
"Teman?" Aku bisa melihat tatapan nakal di mata Yeri. Semuanya mulai terasa salah bagiku.
"Sebenarnya..." Jongin bicara saat menoleh ke Yeri, tapi tetap mencuri pandang kearahku disaat bersamaan. Nampaknya dia sama sekali tidak peduli dengan tatapanku yang sedang panik ini!
"kau bilang kau ingin bertemu dengan Kyungsoo oppa kan? jadi aku memintanya untuk datang kesini."
What the fuck?!
"Aku ingin bertemu dengan.. oppa ini?"
"Bukankah kau sendiri yang bilang... kalau kau.. ingin bertemu dengan pacarku?"
Sejak kapan aku jadi pacarmu? Sejak kapan aku setuju dengan semua ini!?
Aku sudah mau berdiri dan memukul kepalanya, tapi dia malah menarik dan menggenggam lembut tanganku bahkan sebelum aku mulai bergerak.
Pada akhirnya aku diseret masuk ke dalam rumah keluarga Kim. (Jangan salah paham, tadi aku juga sudah mencoba memberontak tapi Jongin dan tenaganya yang sialan itu sangat kuat membuatku tidak bisa apa-apa selain pasrah diseret seperti tersangka pembunuhan kedalam jeruji besi). Dua bersaudara ini sama-sama menyebalkannya. Sekalinya Yeri tahu kalau aku akan jadi kakak iparnya, (kurasa aku juga sudah mulai gila) dia memaksa kakaknya untuk mengambilkan segelas air untukku.
Sedangkan Jongin, tidak ada yang bisa diharapkan darinya, dia selalu melakukan apa yang adiknya perintahkan. Jongin juga bilang tidak baik terus terusan duduk di luar, banyak nyamuk. (Semuanya akan lebih sederhana, kalau kau membiarkanku pulang Kim Jongin)
Jelas, aku selalu kalah jika beradu argumen dengannya. sekarang aku duduk manis di sofa ruang keluarga Kim ini. Sementara itu, Yeri duduk di sofa lain menghadap televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE SICK (REMAKE) KAISOO VER.
Novela JuvenilKyungsoo tidak pernah mengira kalau hidupnya akan menjadi tidak karuan hanya demi uang sebesar 450.000 won. Yang lebih buruk, dia harus mengalami manis pahitnya cinta dengan seorang 'Pria' bernama Kim Jongin. "Kyungsoo... jadilah pacarku" "AKU TID...