Semenjak kejadian yang menghebohkan di museum, sekolah lebih diperketat. Memang ada baiknya, namun murid-murid merasa terganggu. Mereka tak bisa lebih bebas seperti biasanya. Pergi kemanapun akan selalu diikuti penjaga. Bahkan ke kamar kecil... Sungguh menjijikkan!
Juga para penjaga itu sangat datar melebihi patung berwajah suram. Kejadian yang tidak menyenangkan ini lebih membuat kesenangan bagi para peri-peri yang jahil. Mereka selalu mengusik, dan penjaga akan menyalahkan murid jika ada keributan.
"Hebat. Hebat sekali. Aku sudah merasa di penjara sebelum melakukan kesalahan." Kata Carry cukup keras. Membuat satu kelas mendengarnya.
"Mayra, kapan penjagaan ini akan berakhir?" Tanya Ian.
"Entah. Mungkin minggu depan."
Carry mendesah. Bosan selama seminggu. Tanpa kesenangan, tanpa hiburan, tanpa kebebasan, bahkan tanpa pembelajaran!
"Adakah hal yang lebih bermanfaat daripada duduk di bangku tanpa melakukan apa pun? Satu pun guru tidak hadir! SEBUAH KEGILAAN MACAM APA INI!" Teriak Carry lebih keras.
"Carry! Sst! Diamlah!" Mayra memukul kepala Carry.
"Tapi May..."
"DIAM! Berapa kali aku katakan jangan membantah Ketua-Asrama!"
Kemudian seorang wanita masuk tiba-tiba, menghentikan kegaduhan Carry dan Mayra yang biasa terjadi. Sepertinya wanita itu salah satu anggota Ankle. Anggota yang hanya berisi seorang penyihir hebat dan memiliki keahlian petarung langka untuk segala misi tingkat tinggi. Anggota yang terkenal dengan lengkungan panjang angka dua di lengan atas.
"Elisa Evin, harap ikuti aku ke ruang Profesor Knowles sekarang." Katanya datar.
'Apa?' Elisa mulai curiga akan hal ini. Namun akhirnya ia berkata, "Baik."
~🍁~
"APA!? PROFESOR, AKU TAK BISA..."
"Tenanglah Elisa," Profesor Knowles sudah memperkirakan wajah Elisa akan pucat bercampur bingung begitu mendengar perintahnya.
Elisa mengembalikan posisinya, berusaha bagaimana bersikap menghadapi kenyataan kalimat Profesor yang mengejutkan.
"Asrama Jugglery belum mendapat anggota baru sebagai pengganti putri Huygens itu... Dan kau tahu mengenai perintahku ini memang bisa dikatakan mustahil untukmu. Tapi, aku yakin dengan adanya kau di sana, kalian akan jadi tim yang sempurna."
'Sempurna? Astaga, Profesor, kami tak akan jadi tim yang sempurna jika aku dan Hegemony menjadi satu! Tidak akan!' Jawab Elisa dalam hati.
"Apa kau masih menganggap perintahku ini adalah sebuah perkataan yang mustahil?"
Elisa tertegun...
~🍁~
Malamnya, adalah waktu bagi Elisa untuk menjalankan tugasnya, dan teman-temannya bersikap aneh. Tiba-tiba saja mereka jadi bersikap canggung. Carry tak lagi bergaduh dengan Mayra, Mayra yang tiba-tiba mengubah nada bicaranya menjadi ceria dan hangat, juga makan malam kali ini lebih spesial dari biasanya...
'Karena aku akan pindah ke asrama lain, begitu?'
Elisa tak mengerti ternyata ini lebih menyakitkan hatinya dari pada menyakitkan pikirannya. Ia menghela napas panjang. Setidaknya ia masih bisa bertemu mereka. Kemungkinan buruk akan terjadi, ia tahu asrama Jugglery akan terkejut melihatnya, yerutama Hegemony. Dan mula itulah ia sudaj mempersiapkan diri untuk menghadapi hal itu...
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ice Moon : Year 1717
FantasiDia Elisa Evin juga Miranda Parkinson. Latar belakang tak lagi penting baginya. Di sebuah tempat yang ia impikan saat malam, terjadi benar padanya. Yaitu sebuah negeri yang indah dan penuh khayalan bagi yang tak pernah melihatnya. Namun dibalik semu...