1 bulan kemudian
Pertengkaran rania dan anggita masih berlangsung sedangkan Annisa sama sekali tak mendukung diantara mereka
Kini gita yang berada di ruang dance dan baru saja menyelesaikan dance cover nya
"Huft capek banget sih rasanya kayak mau retak" Gita mengambil minuman nya di tas miliknya dan tak sengaja menjatuhkan sesuatu
"Ion" Lirih gita,benda yang terjatuh itu adalah sebuah foto masa kecilnya berasama cinta pertama
Tuk.....tuk.....
Suara langkah kaki menuju ruang dance membuat gita terburu buru untuk memasukan barang barangnya
Tak lama seorang pria datang bersama wanita yang diketahui oleh gita adalah teman satu sekolahnya
Ia bersembunyi dibelakang tirai yang menjuntai panjang di jendela dekat pintu
"Aiden ini udah lebih sebulan tau,tapi kenapa Kamu gak mutusin si cabe kering"ucap wanita yang bersama pria yang diketahui bernama aiden
"Sabar Fanny sayang aku bakalan putusin dia saat dia udah menjauh dari semua orang" Ucapan Aiden membuat gita terpaku ditempat
"Siapa fanny?apa ia selingkuhan aiden?apa aiden tak mencintaiku?lalu apa maksud dari kata sayang dari mulutnya?"
Gita tak menyangka bahwa hal yang dibicarakan oleh rania itu terjadi didepan mata nya
"Benar kah?lalu apa reaksinya?" Tanya Fanny
"Benar fanny, gita saja yang tak percaya dengan ucapan rania waktu itu,dan reaksi gita saat mengetahui bahwa rania berbohong ia marah besar dan memilih memutuskan hubungan persahabatan nya"jelas aiden" Wah hebat kamu sayang,akhirnya si gita yang bego itu terpedaya sama wajah polos kamu"
Aiden tertawa dan memeluk erat Fanny dan Fanny pun membalasnya namun mereka tak mengatahui kalau gita berada di sana
"Jahat lo aiden, gue disini pertahanin hati lo dan lo gak bisa pertahanin hati gue,gue berfikir bahwa lo gak kayak yang rania omongin tapi kenyataan nya salah" Batin gita
Gita tak kuat menahannya ia keluar dari persembunyiannya dan
Plak....
Gita menampar wajah Fanny dengan kasar membuat Fanny terjatuh ke belakang
"Gila lo fanny,gue sepupu lo Fan tapi lo malah selingkuh sama cowok gue" Ucap gita dengan terisak
Gita menatap aiden dengan tatapan nanar
"Buat lo aiden selama ini lo gue belain didepan rania,lo yang gue banggain didepan sahabat sahabat gue tapi apa balasan lo sama gue!! Lo nyakin hati gue aiden" Ucap gita, lalu ia meneruskan kalimatnya"Kalau gue percaya sama rania dulu semua gak akan terjadi kayak gini,mungkin gue masih sahabatan sama rania dan bisa jauhin lo tapi ini yang lo lakuin ke gue"
"Gue gak akan suka dengan ini aiden,gue benci lo aiden!!dan lo Fanny gue gak mau liat sepupu kayak lo yang gak tau diri" Jelas gita dengan panjang lebar
Gita segera berlari ke luar ruangan dance dan seluruh siswa siswi SMA Diploma menatap dirinya
"Wah si gita kenapa tuh?"
"Gita kok nangis ya?"
"Ayang beb gue kok nangis sih"
"Kak gita kenapa lari lari gitu abis itu dia nangis?"
Gita tak memperdulikan suara suara tersebut ia masih berlari hingga di gerbang depan
Namun langkahnya terhenti saat aiden menarik lengannya
"Lepas aiden" Gita terus meronta ronta menarik lengannya yang masih digenggam oleh aiden
"Gita kami dengerin aku dulu" Ucap aiden
"Apa yang harus gue dengerin aiden... Hiks... Hiksss.... LEPASIN TANGAN GUE AIDEN!! teriak gita pada aiden namun aiden tak melepaskanTerpaksa gita menggigit tangan aiden membuat aiden meringis kesakitan
Kesempatan itu diambil oleh gita,ia berlari ke jalanan yang padat sampai ia menyebrangi
Namun gita kurang kewaspadaan nya ia tak melihat sebuah mobil yang sedang melaju sangat kencang
Dum... Dum.. Dum..
(Abaikan kalau salah nulis?)Suara hantaman yang sangat keras membuat para siswa siswi Diploma berhamburan melihat apa yang terjadi
Disana terdapat sebuah mobil putih yang sudah berisi kan oleh warna merah darah yang pekat dan dibawahnya adalah seorang gadis cantik yang sudah terkulai lemas
"ANGGITA!!!" teriak Annisa menghampiri gita yang sudah dipenuhi dengan darah
Annisa membenarkan posisi gita dengan kepala yang tadi nya terbentur oleh pembatas jalan dan terbentur lagi dengan tempat pejalan kaki
Membuat gita lemah tak berdaya menutup mata cantiknya itu
"Gita bangun.... Hiks... Hiks.. Gue.. Hiks... J-janji... K-kalau... Hikss... Lo bangun... G-gue... Hiks... Bakalan.... S-sama.... L-lo" Annisa menangis ia tak perduli dengan rok yang biru itu telah berganti dengan warna darah dari wajah dan sekitar badan gita
Anak anak segera membawa gita ke rumah sakit menggunakan mobil dari salah satu siswi
Skip
Sesampainya di rumah sakit gita langsung segera di tangani oleh dokter
Annisa mengeluarkan iPhone nya dan mencoba mengetik pesan pada rania
Annisa ej
Ran gita kecelakaanRania ar
Sekarang?Annisa senang karena rania masih perhatian kepada gita
Annisa ej
Di rumah sakit black steelDari tadi Annisa menggigil ketakutan dan tak lama dokter keluar dari ruangan
"Dok gimana keadaan adik saya dok?"
"Em begini karena benturan yang cukup kuat menyebabkan saudari gita mengalami koma dan..."
"Dan apa dokter?"
"Dan terjadi kerusakan pada bagian sarafnya menyebabkan dirinya amnesia dan kebutaan" Ucapan dokter membuat Annisa makin menangis dan tak lama itu juga datang lah Rania yang tergesah gesahSegera Annisa memeluk Rania dan Rania tak membalasnya
"Rania gita rania.. Hikss" Annisa makin menjadi jadi dan semakin menangis.
Malam harinya rania dan Annisa menemani gita yang dengan berbagai alat bantu
"Lo kapan sadar git,lo gak kasian sama gue? Gue udah nungguin lo tau" Racau annisa
"Makan" Rania menyodorkan sebuah nasi dan Annisa menggelikan kepalanya tidak mau
"Sakit" Rania terus memaksa Annisa agar mengisi perutnya sedikit saja
Hingga akhirnya Annisa mengalah dan menyuapi nasi kedalam mulutnya
Hingga pintu terbuka dan memperlihatkan 2 orang lelaki yang membawa sebuah koper besar
"Ngapain? " Tanya Annisa
"Aku kesini karena denger kalau gita kecelakan jadi aku bawain baju kamu" Ucap Leon"Makasih" Annisa memberikan senyumannya kepada leon dan dibalas
Sedangkan nathan membawakan koper yang berisi tas rania dan baju nathan
"Kamu mau minepkan aku udah bawain kamu baju dan aku bakalan ikut minepkan disini" Ucap nathan dan rania hanya mengangguk saja
Mereka menyiapkan barang barang kebutuhan gita,rania tadi menelfon pembantu gita agar membawa kan pakaian gita ke rumah sakit
"Gue adalah sahabat yang paling gak tau diri,gue gak bisa jagain salah satu sahabat gue,coba aja gita nurutin perkataan gue gak bakalan terjadi kayak gini, gue bersumpah bakalan ngebunuh orang yang udah nabrak gita itu sumpah gue" Batin rania
KAMU SEDANG MEMBACA
falling in love
Fiksi Remajaanggita veronica,rania alexander remora,dan annisa evelina jolin mereka bertiga menjalani hidup selalu bersama hingga pada suatu hari anggita mengenal aiden leonard,mereka berdua sama sama jatuh cinta namun anggita dikecewakan oleh cinta hingga sua...