Jihoon masih tetap setia menunggu, punggung kecilnya Ia senderkan di kepala kursi. Pandangannya fokus ke arah depannya, dimana seseorang yang Jihoon anggap Daddy itu sedang sibuk memerankan suatu adegan. Disana terdapat beberapa mobil rongsok serta beberapa amburan kertas seperti abis tertiup angin.
Dan ada api di bagian sudut jalanan, sejujurnya Jihoon merasa takut melihatnya. Namun, Ia juga penasaran. Apa yang akan dilakukan Taehyung disana, Jihoon tidak terlalu mengerti tentang syuting, begitu juga prosesnya. Anak kecil seperti Jihoon hanya menikmati hasil jadinya saja.
Raut wajahnya menjadi serius begitu melihat Taehyung yang tiba-tiba diserbu oleh beberapa orang dari arah berlawanan. Jihoon segera bangkit dari tempat duduknya tatkala orang itu mulai memukul Taehyung, mata bulatnya melebar bersamaan dengan mulutnya yang menganga. Jihoon benar-benar terkejut.
Namun, disini yang membuat Jihoon bingung adalah orang-orang disekitarnya. Kenapa mereka hanya diam saja melihat Taehyung dipukuli sendiri dan membiarkan orang banyak itu menghabisi Taehyung.
Jihoon menjadi panik sendiri, Ia ingin menolongnya...tapi-Jihoon sudah janji akan tetap disini dan tidak kemana-mana.
Tubuh kecilnya bergetar, ketika melihat Taehyung terjatuh. Dan begitu pelaku penjahat yang ada difilm tersebut ingin memukul Taehyung lagi, tanpa diduga Jihoon langsung berteriak.
"Daddy!"
Jihoon segera berlari menuju Taehyung, tanpa mempedulikan tatapan orang banyak yang sedang terheran-heran melihat Jihoon.
Siapa anak kecil itu? Itulah pertanyaan pertama yang terlintas diotak para crew.
"Hey, Paman! Jangan menyakiti Daddyku." Teriak Jihoon dihadapan orang yang memukul Taehyung. Tangan kecil Jihoon memukul bagian kaki orang tersebut dengan kencang. "Pergi sana!"
Taehyung yang sedang berbaring ikut terkejut melihat Jihoon sudah berdiri disampingnya.
"Jihoon, apa yang kau lakukan?" tanya Taehyung setengah berbisik.
"Daddy, mereka ingin memukulmu. Mereka penjahat!" ucap Jihoon menunjuk-nunjuk orang-orang didepannya. "Sana pergi kalian! Atau aku akan berteriak memanggil polisi karena kalian telah memukul Daddyku."
Orang yang diajak Jihoon berbicara, hanya terdiam menampakkan ekspresi tidak mengerti. Kenapa ceritanya jadi berbeda dari dialogue yang Ia baca?
"CUT!" seseorang berteriak dari kejauhan. Sontak, seseorang yang berada diadegan itu menoleh ke sumber suara. "Hey, kau anak kecil! Apa yang kau lakukan? Jangan menggaggu proses syuting, staff keamanan tolong bawa dia pergi." sutradara film itu berteriak kencang.
"Tidak, aku tidak mau pergi." Teriak Jihoon seraya merengek ketika seseorang menggendongnya. "Daddy, tolong aku! Aku tidak mau kau terluka." Ucap Jihoon ketika dirinya sudah dibawa pergi ke tempat yang lebih aman. "Daddy!" Dan semakin lama, tubuhnya menghilang di balik gedung besar. Pasti ke tempat istirahat.
Tiba-tiba perasaan Taehyung menjadi tak menentu. Ada gelenyar aneh didalam hatinya ketika Jihoon mengkhawatirkannya seperti itu. Taehyung merasa jika Ia benar-benar menjadi Ayahnya Jihoon, entahlah Taehyung sangat senang dengan anak kecil, dan saat Ia menikah dengan Yoora. Taehyung selalu berharap agar segera memiliki anak, lalu mereka akan bahagia.
Lantas, jika saat itu Taehyung dan Yoora sudah memiliki anak, apakah anaknya akan sebesar Jihoon dan menggemaskan sepertinya?
"Apa dia anakmu, Kim Taehyung?" Orang yang disangka penjahat oleh Jihoon itu bertanya.
Taehyung tersadar, dengan cepat matanya berkedip-kedip lalu menatap balik Pria dihadapannya. Sedetik kemudian, Ia terkekeh. "Bukan."
"Tapi-dia sangat mirip denganmu. Tidakkah kau sadar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN YOU AND ME [US] ✔
FanfictionKim Taehyung Han Yoora Ji Jeon Jungkook ••• "Aku yang menggugat, dan aku juga yang membuat kami berpisah. Tapi, disisi lain aku masih mencintainya. Apakah ini benar? Apakah ini akan membuat diriku lebih terluka?" -Han Yoora Ji. "Tidak. Aku adalah...