First Met

12K 352 0
                                    

"KAMU!!!"  "APA?!!!" sial! apa benar? tidakkah terlalu muda bagi ku untuk menikah? dengan om-om yang rada bengkok

####

Tasha

Ini benar-benar mimpi buruk bagi ku, jika benar aku akan dijodohkan dengan pria yang terpaut jauh umur nya dengan ku, dan kata nya agak bengkok, otomatis aku akan menikah diumur ku yang masih dalam masa unyu-unyunya (unyu? aku butuh bercermin hari ini).

Tapi aku tidak akan percaya 100% kepada Dian, dia kan tukang bohong, mungkin dia hanya menakut-nakuttiku saja, hahahah

"bohong kali lu di, lu kan tukang bohong, sulit buat gua percaya sama lu cuk!" dia suka mengejek ku, rekan satu profesi ku yang sama-sama pembantu di rumah besar yang sepi ini (cuma bedanya diania lebih beruntung dari aku) itu  setelah dia mengenal ku lebih dalam, kita seperti seorang saudara, jadi pembicaraan yang kita obrolkan juga kadang gila, tidak sesuai, dan abstrak lah..

"kali ini gua jujur sama lu sha, suwer dah ngapain bohong" diania meyakinkan ku sambil menunjukkan ekspresi nya yang sangat serius "hoax ah hoax, gak ada bukti nya, lu jahat ya di sekarang lu malah kaya berdoa biar gua cepet-cepet minggat dari rumah ini dengan doain gua buat di jodohin, kamu jahat!!" amuk ku pada diania sambil memasang muka sedih yang menjijikan (?)

"ya ampun TASHA!!! nyesel gua sering nipu elu, jadi gini deh-_-, oke gua akan cerita sama lu semuanya, lu harus bener-bener percaya, tapi kita bicarakan ini dalam keadaan yang hening alias jangan kenceng-kenceng, gua ngeri ketahuan tuan sama nyonya sha, yaudah yuk kita ke tempat persembunyian kita (a.k.a kamar mandi pembantu yang kedap suara)" sialan aku jadi deg-degan. "terus kapan ini gua kompres luka gua??" "kapan-kapan! ayo sini"

Andra

Oh God....

Masih jaman ya orang tua ikut campur masalah pasangan hidup anaknya? berasa hidup dijaman Siti Nurbaya..Lagipula mana ada rasa sama cewe lagi, aku udah benci setengah mati dengan perempuan kecuali ibu dan orang tersayang ku, tapi jika pasangan hidup ku ini seorang perempuan? aku tidak mau merasakan sesak nya dikhianati lagi, cukup sekali... aku merasa...kegagalan cinta (sial lagu ini seketika berputar di otak ku)

toktoktok "sayang, udah siap belom? laki-laki kok dandan lama banget! kamu tetep ganteng kok sayang"
"Ih maa.. siapa yang dandan, 5 menit lagi andra samperrin mama ke ruang tamu deh..!" "ok, cepet yah!" "iya mama"

Siapa yang dandan, orang lagi meratapi karena dipaksa nikah sama cewe, udah gitu engga kenal lagi cewe itu siapa, asalnya darimana, ok asalnya jelas, dia anak temen mama aku, tapi sifat nya? apa dia mau nerima aku? apa dia orang yang menyebalkan? ah sudahlah, aku akan mencari tahu nya nanti, sekarang waktu nya finishing dengan tampilan ku ini. Aku memakai jeans hitam, dengan kaus hijau dilengkapi rompi, biar gak sepi, lalu aku memakai kacamata palsu ku, biar perempuan itu kabur dan ogah nikah sama aku(ini kemungkinan hanya berhasil 1%), kalau rambut, aku hanya menyisir nya acak, aku sengaja tidak menata rambut ku tidak terlalu rapi, singkatnya hari ini penampilan ku gak niat banget jalan, masih ngantuk mungkin karena tadi tumben banget aku bangun pagi.

Setelah selesai, aku langsung turun ke bawah, dan langsung jalan ke tempat tujuan dengan mama ku, papa ku masih dinluar negri, dan akan pulang saat pernikahan ku, sialnya ayah ku setuju-setuju saja dengan keputusan mama tentang perjodohan konyol ini.

"rumahnya dimana ma?" "mama tunjukkin aja arahnya, mama hanya ingat arahnya, nama jalanan nya mama lupa" yup! inilah kebiasaan jelek mama ku, ketika dia jalan-jalan ke tempat yang bukan tempat wisata, yang dia ingat hanya area nya dan jalan untuk ke tempat tujuannya saja, tetapi nama jalanannya tidak ia ketahui, sungguh hebat "kalo nyasar, mama traktir aku makan" "iya sayang"

I love You, My Cutie Little GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang