Enam

1.3K 236 77
                                    

Malam ini kamar Jennie yang luas menjadi ramai karena suara gaduh yang berasal dari lima mulut gadis yang berbeda. 'Rapat' dadakan dirumah Jennie ini terjadi dua hari setelah kamu berkoar menyukai Harsa di grup chat.

"Demi apa? Jadi yang lo ceritain selama ini tuh Harsa?!" ucap Lisa heboh.

"Gue kira malah Chandra"

"Kagak lah! Bisa ikut bodoh gue kalo demen si stupit" dumelmu.

"Bodoh bodoh juga lo temenin mulu dari SMA" sindir Jia sambil mengupas kulit kacang untuk Jennie. Cewek yang berstatus saudara jauh Harsa itu memakan kacang dari Jia dengan dahi berkerut sebelum bertanya.

"Gimana ceritanya lo bisa suka sama Harsa sih? Kayaknya gue jarang liat lo bareng dia"

"Ya sebenernya kita gak punya banyak momen sih, cuman dari awal MOS itu dia keliatan attractive banget" jawabmu dengan wajah sok dipolos poloskan.

"Dari mananya?"

"Dari mananya ya? Matanya sih yang paling gue suka" Jennie terlihat sedikit kaget saat kamu mengucapkannya, namun dengan cepat ia dapat kembali menguasai wajahnya.

"Matanya creepy gitu"

"Creepy darimana?" Jennie hanya mengedikkan bahunya dan menggantung pertanyaanmu begitu saja.

"ANJAY! TEBAK HARI INI GUE MAU KETEMU SIAPA" Rose memekik setelah melihat layar hpnya.

"Tuhan" jawab Jia datar.

"SEMBARANGAN!"

"Halah paling mau ketemu si pesut" cibirmu yang dibalas pukulan keras Rose dipunggungmu.

"Aduh! Kira kira kalo mukul lah ros!"

"Ya lo sembarangan ngatain cogan gue pesut!"

"Emang mirip pesut!"

"Enggak!"

"Mirip!"

"Enggak!"

"Lo berdua milih diem atau gue sleding kepalanya satu satu?" ujar Jia datar untuk menghentikan perkelahianmu dengan Rose. Memang seminggu terakhir ini Jia yang biasanya ceria menjadi terlihat murung dan agak sensitif.

"Kenapa Ji? Bang gitong ya?" pertanyaanmu yang dibalas anggukan Jia membuat raut wajah Jennie berubah kesal. Cewek penggemar warna hitam itu bahkan melampiaskan kekesalannya pada iphone miliknya yang sekarang telah terkapar di lantai.

"Halah! Kenapa lagi sih?! Si cewek mapala itu lagi?!" Jia kembali mengangguk.

"EMANG SEBELAH MANANYA YANG BAGUS DARI GITONG SIH?!" kali ini ganti cewek berambut pink yang menaikkan nada bicaranya.

"Cowok kan banyak ya di mapala? Kenapa si Ayis Ayis itu nempelnya ke Bobby doang sih?!" Jia menggeleng pelan, karena dirinya juga telah lelah melihat perlakuan Bobby yang lebih manis pada Ayis daripada dirinya yang berstatus pacar.

"Emm, setau gue sih.. Selama di basecamp mereka biasa aja" suara cicitanmu yang pelan membuat mata Jennie tambah melotot.

"Lo kok jadi belain Ayis sih?"

"Wut wut~ kagak, gue kan cuma nyeritain apa yang gue pantau selama di basecamp"

"Heh" secuil keripik pisang mendarat di rambutmu saat Lisa meminta perhatian kalian.

"Gue tanyak nih, terakhir kali lo ke basecamp kapan?"

"Semester dua?"

"Tepat! Terus kita sekarang semester berapa?" tanyanya lagi sambil menyuapkan keripik pisang ke mulutnya.

Moanster [Kim Hanbin iKON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang