Keesokannya harinya, Upacara Apel diadakan. Sudah menjadi rutinitas di SMA Indonesia Merdeka, setiap siswanya yang telah mengikuti lomba akan diberikan apresiasi dari sekolah dan sekolah akan memberitahu kepada seluruh siswa-siswi SMA Indonesia Merdeka yang lain. Rey selaku ketua OSIS berdiri didepan mig. Memberi sedikit sambutan lalu berucap, " Alhamdulillah, perwakilan dari paskibra SMA Indonesia Merdeka telah berhasil membawakan juara yaitu, Danton Terbaik versi SMA Jaya Negeri tahun 2018. Selaku danton diharap maju. Feliyah Mei!!! " jelasnya panjang lebar yang diikutin tekanan suara pada kalimat terakhir.
Fey yang merasa terpanggil pun langsung maju kedepan dengan wajah tertunduk. Ia terlalu malu untuk memperlihatkan wajahnya, ditambah dengan tepuk tangan dan sorakan yang riuh dari teman-temannya. Aldy yang berada didalam barisan pun termasuk salah satu orang terkeras yang menyoraku Fey.
Seketika jantung Rey berdebar. Bagaimana tidak, Rey dan Fey berada didepan para siswa dan guru hanya berdua. Secepatnya Rey menguasai dirinya. Selanjutnya, Rey menyerahkan piala tersebut kepada Fey, yang dilanjut dengan berjabat tangan. Entah kebetulan atau memang sengaja, seseorang yang memoto mereka berucap, " satu tangan pegang piala, satunya jabat tangan. " katanya menyuruh Rey dan Fey. Fey yang polos itu pun menuruti perintah sang fotografer, " Hanya foto saja " fikirnya.
Rey sempat membulatkan mata, terkejut dengan aba-aba sang fotografer. Kemudian ia menjabatkan tangannya pada Fey, jabatan Fey sangat erat membuat Reu semakin berdebar. Mereka berdua tersenyum ke arah kamera. Seketika keriuhan pun muncul. Ada yang berkomentar " Ihhhh sweet banget " seperti perempuan-perempuan alay. Atau " Wihh bisa aja tuh si ketos pegangan tangan lama-lama sama cecan " dari beberapa lelaki. Sampai " Ganjen banget si Fey. Ew! " cibiran yang tak penting.
Setelah foto selesai, Rey masih menjabat tangan Fey. Rey mengucapkan selamat dengan senyuman manisnya, pipinya terlihat memerah seketika. Fey hanya tersenyum dan mengangguk sambil sedikit menarik tangannya. " Eh, maaf. " kata Rey menyadari lalu melepas tangannya. " Iya gapapa. " jawab Fey dengan senyum yang dipaksa.
Setelah itu, semua siswa dan siswi pun memasuki kelasnya. Kecuali Fey, Rey, dan seluruh anggota paskibra. Mereka foto bersama. Tak disangka, Rey dan Fey bersebelahan saat foto. Fey sedikit risih karna ia fikir tingginya dengan Rey sangat tak sinkron. " Hmm, pak! Saya tuker dibawah dong, masa sebelah saya tiang " omelnya kepada salah seorang guru.
Rey menoleh pada Fey, tertawa mendengar ucapannya. " Udahlah disini aja, gue nunduk dikit deh biar ga keliatan pendek lo nya. " jawab Rey sambil memegang kedua bahu Fey, menyuruhnya tetap disamping Rey. Fey melipatkan tangan didepan dadanya, hanya mendengus karna setelah Rey, seorang guru juga berkomentar mirip. " Iya, disana aja. Nanti Reynya nunduk hahaha " katanya sambil tertawa.
Sesi foto berjalan lancar, saat semuanya bubar tiba-tiba Rey berteriak. " Pak, saya foto berdua sama danton dong! " katanya memohon. Fey langsung menoleh dan menatap tajam Rey. " Heh! Apaan sih kak. Gue mau balik " katanya ketus. Fotografer pun mengiyakan dan menyuruh mereka berfoto.
Fey menjaga jaraknya, tapi fotografer tersebut malah berkata, " Merapat dong merapat, biar bagus. " katanya. Rey menoleh dan langsung merangkul Fey. " Rapet Fey rapet. " kata Rey lalu melepaskan rangkulannya karna Fey sudah lebih dekat. Mereka berdua tersenyum, hasilnya juga lumayan. " Udah? Gue balik bye. " kata Fey lalu meninggalkan Rey yang belum menjawab. " Cewek aneh " katanya sambil sedikit tertawa.
Tak lupa Rey meminta foto tersebut agar langsung dikirim ke Linenya. " Pulang sekolah gue post ah " batinnya sambil melihat hasil foto.
Saat Fey memasuki kelas, mukanya terlihat kusut. Aldy yang melihat pun langsung menyahut. " Abis menang kok cemberut sih? Nih ku beliin permen. " katanya sambil memberikan sebuah lolipop pada Fey. Fey langsung membelalak. Yaa, Fey suka makanan atau minuman manis. Ia langsung mengambil lolipop tersebut lalu membuka plastiknya, secepatnya ia makan. " Makasih hehe " lanjutnya sambil cengengesan. Aldy hanya tersenyum dan mengiyakan.
" Senengnya gue punya temen kayak lo haha " kata Fey sambil menepuk-nepuk bahu Aldy. Aldy hanya tersenyum hambar. " Temen ya temen, ok Fey. Temen. " batinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Live, Food, and Football. Lil Bit Love.
Teen FictionFeliyah Mei. Biasa dipanggil Fey agar terlihat "keren" Cewek tomboy yang menjadikan Real Madrid sebagai prioritasnya. Cewek ga peka, dingin, dan cuek, tapi ia sangat menghargai perempuan, entah kalau laki-laki. Menemui seorang Ketos ter-pede semasa...