Part. 15 Cemburu

163 12 22
                                    

📌Desember,2017

*****

"Ada rasa bahagia dan ada rasa sakit ketika mencintai manusia."

@elll29

*****

Ilma POV

Selesai latihan kepramukaan aku dan Deris mengerjakan tugas yang belum selesai, karena 2 minggu lagi akan menghadapi Ujian Akhir Tahun. Seperti biasa aku berjanjian sama Deris di depan gerbang, sambil menunggu Deris aku mengobrol dengan beberapa temanku yang lain.

"Ayo naik" ajaknya

"Iyah bentar" jawabku

"Aku duluan yah" ucapku ke teman-teman yang tadi bareng denganku

"Iya hati-hati" jawab temanku serempak

Deris pun berpamitan dengan membunyikan klakson dan anggukan pada temanku.

"Ga kerasa yah udah mau ulangan aja lagi" uapku mencairkan suasana

"Iyah cepet, baru juga kemarin MPLS" jawabnya

"Aih iya ya" jawabku

"Sekarang mau nyelesaiin tugas Gambar Teknik sama tugas Bahasa Indonesia kan?" tanyanya

"Iyah biar bisa nyantai minggu depannya" jawabku

"Nah iya bener" jawabnya

Aku hanya tersenyum dan dia pun sama, bukan Deris namanya kalo kaca spion motor tidak mengarah ke arahku.

Selama 6 bulan mengenal dia kenyamanan pun semakin bertambah, sedikit perhatian mulai timbul dari dia. Aku tetap berusaha menahan perasaan karena takut merasa kecewa lagi berharap ke dia,  tapi tidak ada yang tau perasaan ini ke depannya bagaimana.

Sampai di halaman rumah, aku langsung masuk untuk membuka pintu ruang tamu.

"Assalamu'alaikum" ucapnya 

"Waalaikumussalam, ayo masuk" jawabku

"Iyah, ada siapa?" tanya Deris

"Ga tau belum liat-liat, duduk aja dulu mau ngambil minum dulu" jawabku

"Iya iyaa" jawabnya sambil melepas tas dan jaketnya

Aku kembali ke ruang tamu membawa minum, langsung aja aku duduk di kursi.

"Ga ada ibu ayahnya juga" ucapku

"Kemana gitu?" tanyanya

"Paling main ke sodara" jawabku

"Aih iyaiya, ayo kerjain deh tugasnyaaa" ucapnya semangat

"Yo ayooo" jawabku tak kalah semangat

Kita pindah duduk yang tadinya di kursi sekarang jadi duduk di karpet biar menggambarnya mudah.

"Uwu udah banyak gambarnya" ucapnya sambil melihat ke kertas gambarku

"Engga dih masih banyak tau, kamu kali yang udah banyak" jawabku

"Yaudah selesaiin sekarang, lumayan sih" jawabnya

Masing-masing sibuk dan fokus ke gambar tapi tetap mulut Deris meracau terus, lucu sih liat di kalo lagi cerewet. Diantara kita masih suka diam-diam menatap, aku sampai saat ini belum tau arti dari tatapan dia.

Cinta dan Luka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang