Ekhem
Yang awalnya Eva dan Avid sedang sibuk cekikikan langsung menyengir begitu saja sambil memberikan salam damai
" Astaga kalian udah dewasa loh.. Kenapa sifat kalian seperti anak kecil?? Saya tidak mau tau. Besok wali kalian mesti dateng ke sekolah termasuk kamu Aron" perintah Ibu Erna sudah bulat ia harus meluruskan masalah mereka bertiga ya walaupun sebenarnya Aron tidak mesti untuk membawa walinya untuk dateng ke sekolah
" Astaga kesalahan saya apa bu?? Masalah mereka kok jadi masalah saya??!! Nasib nasib punya wajah ganteng" kata yang paling terakhir dibuat sepelan mungkin supaya Ibu Erna tidak dapat mendengarnya.
" Kamu ngomong apa barusan??" tanya Ibu Erna sambil menatap tajam kepada Aron seperti silet yang siap menusuk orang.
" Gak"
" satu lag...
Tok tok tok
" astaga siapa lagi sih yang ganggu??!! MASUK!!" perintah Ibu Erna dengan suara Toa-nya.
" Permisi bu, saya dari anggota osis ingin memanggil Dinda, Chelsea dan Aron. Karena ada rapat mendadak dari Pembina Osis" Ucap Salah satu murid yang kebetulan dia adalah anggota osis.
" Ya sudah, kalian boleh menuju ke ruang osis tapi ingat besok wali kalian harus dateng ke sekolah" pesan Ibu Erna yang membuat Aron bersyukur di dalam hati.. Berarti ia bebas dari ceramah panjang lebar dari Ibu Erna yang dikenal super bawel, cerewet, tegas, dan kejam.
Sedangkan Eva dan Avid terpaksa harus menunggu kakaknya lagi.
" Kami permisi bu"
®® R. osis ®®
" saya panggil kalian ke sini karena 2 hari lagi bakalan diadakan pesta. Jadi di dalam pesta tersebut akan ada Acara Menyanyi, dance, dan ada Pertandingan basket antar sekolah. Jadi saya harap sekolah kita harus menang melawan sekolah lain" Ucap Pak Anggit yang merupakan Pembina Osis.
" Pak, apa boleh nanti di pesta sekolah diadakan pesta menyanyi secara berpasangan?" tanya Sahabat karib Aron yang bernama Kelvin Pranaja
" Boleh saja, emang siapa yang mau menyanyi?" tanya Pak Anggit bertanya kepada Kelvin yang merupakan sekretaris Osis.
" DINDA DAN ARON" sorak mereka semuanya. Yang membuat Chelsea menekuk wajahnya berkali-kali lipat.
" Apakah kalian setuju??"
" TIDAK!" jawab Chelsea cepat ia tidak mau melihat Dinda bernyanyi bersama Aron pujaan hatinya.
" Kenapa?? Apa kamu mempunyai masalah sama Dinda??" bingung Pak Anggit karena biasanya Chelsea selalu setuju rencana yang mereka buat.
" Karena..
" Bapak kaya gak tau aja, mereka berdua kan saling menyukai Aron" timpal salah satu junior yang tergabung dalam kelompok Osis.
Pak Anggit hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan Para Remaja sekarang.
" Baiklah, nanti saya akan atur acara berikutnya. Rapat ini dinyatakan sudah selesai, jadi kalian boleh pulang ke rumah masing-masing"
Aron dan anggota osis yang lainnya pun berniat pulang ke rumah.
" ARON!" teriak Chelsea dan Dinda secara berbarengan.
Setelah itu mereka pun saling menatap tajam satu sama lain.
Sedangkan Aron hanya bisa menghela nafas sabar
" Apa?" tanya Aron singkat
" Anterin gua pulang" jawab mereka secara bersamaan kembali.
" maaf gua sibuk" tolak Aron dan langsung menyuruh adek-adeknya untuk masuk ke dalam mobil.
®®®®®®®®®®®®
" MAMA, PAPA!! ARON PULANG!" kebiasaan Aron selalu berteriak jika sudah pulang dari sekolah.
" WOI SUARA LU CEMPRENGG BANGET!!!" teriak Adelle kembali
" Eh ada Tante.. Selamat siang tante"
" Gak usah sok alim lu, tadi aja lu teriak-teriak kaya orang tarzan" Sindir Adelle karena Aron sudah menganggu aktivitasnya.
" Kaya tante gak aja!"
" APA LU??!! kurang ajar banget nih bocah. Pengen ditendang?" ancam Adelle sambil bersiap-siap ingin melancarkan aksinya yaitu menendang ponakannya
" Astaga gak yang tua, gak yang muda. Sifat kalian kaya anak kecil" protes Mami
" Selamat siang Oma" sapa Aron sambil tersenyum
" Selamat siang Cucu kesayangan" sapa Mami sambil memeluk ketiga cucunya.
" mama sama papa kemana oma??" tanya Aron sambil celengak-celenguk mencari keberadaan orang tuanya
" Mereka ke Perancis karena ada masalah penting di perusahaan"
" Yah..."
" ada apa?? Kok mukanya kaya ditekuk gitu??" tanya Mami sambil mengelus rambut Aron.
" Gini oma besok Wali Aron di panggil untuk dateng ke sekolah.. Tapi sayangnya mama dan papa lagi gak ada di rumah" Ucap Eva yang selalu jujur kepada omanya.
" gampang, Adelle besok kamu ke sekolah Aron" perintah maminya yang membuat Adelle ingin protes kepada maminya tapi tidak bisa karena maminya sudah berbicara dengan menggunakan kata-kata yang sangat ampuh yang bisa membuat Adelle kicep yaitu semua fasilitas Adelle akan disita.
" Mami" rengek Adelle manja sambil memohon kepada maminya.
" APA?? MAU PROTES??"
" Ya Adelle mau jadi wali Aron" pasrah Adelle dan langsung menuju ke kamarnya yang berada di lantai atas.
" Selamat siang Mami" sapa Ardo yang baru selesai pekerjaannya.
" Adelle mana Mi?" sambung Ardo bertanya sambil celengak-celinguk mencari keberadaan istrinya.
" lagi di kamar"
" Om" panggil Aron yang membuat Ardo melihat keponakannya yang sudah tumbuh dewasa.
" Ada apa keponakan om??" tanya Ardo dengan nada penuh kasih sayang.
" Aron... Belum saja Aron ingin meminta Ardo menjadi walinya besok tetapi Ardo sudah di panggil terlebih dahulu oleh Adelle.
" ANAK KAMU NAKAL ARDO, ASTAGA SAYANGG BARANG MAMI JANGAN DIBERANTAKIN DONG"
BRUK
suara barang yang jatuh membuat Ardo buru-buru naik ke lantai atas.
Tanpa memperdulikan ucapan Keponakannya.
®®®®®®®®®®®®®®
" OMG BARANG GUAA!!" teriak Adelle sambil menatap nanar kepada barang kesayangannya yang berupa...
®®®®®®®®®®®
HaiiiJangan lupa vote & comment ya
Menurut kalian Extra partnya mau sampai berapa? 5 atau lebih? Comment ya
Wkwkwk bagian ini ada lucunya atau tidak?? Menurut kalian?? Kalau menurutku ada bagian lucunya..
Love you 😘😘
Kalau penasaran di tunggu aja Extra part selanjutnya
POSESSIVE CEO
Vanilla_Coklat456
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Ceo
RomansaTidak segampang itu jika kita ingin membangun sebuah hubungan yang serius yaitu Suami & Istri seperti Kehidupan Adelio Orlando Raymond dan Adara Fredella Ulani. Awalnya mereka termasuk Pasangan yang romantis dan banyak disukai oleh semua orang tetap...