14. [Called]

367 59 5
                                    

“Bagaimana kalau kita ke Lotte World?”

Kedua iris mata Jihoon melebar. “Daddy, serius ingin mengajakku ke sana?”

Taehyung tak langsung menjawab, dirinya sedang berpikir. Dalam hati, Taehyung ingin sekali mengajak anak ini bermain sesuai keinginannya tadi, tapi berhubung sudah lewat jam enam. Ia mengurungkan niatnya itu. “Iyaa, tapi nanti. Setelah kita bertemu lagi dan mendapat izin dari Ibumu.”

Jawaban Taehyung membuat perubahan besar pada Jihoon, anak itu merengut, tak suka. “Kenapa harus nanti? Sekarang saja, Daddy!”

“Jihoon, jagoan kecilku. Hari sudah hampir gelap, anak kecil tidak seharusnya keluar malam-malam. Dan kau besok sekolah ‘kan? Bagaimana jika Ibumu mencarimu lalu khawatir padamu? Apa kau tidak kasihan padanya?”

Jihoon termenung memikirkan ucapan Taehyung. Jika diingat-ingat dari kejadian tadi, Jihoon tak sempat berpikir kesana. Ia sudah menghilang sejak pulang sekolah, dan itu semua karena Paman Jin tak kunjung menjemputnya. Lalu, apakah Ibunya dan Seokjin mengkhawatirkannya sekarang?

“Karena pekerjaanku sudah selesai. Aku yang akan mengantarkanmu.”

“Aku tidak tau dimana alamat rumahku, Daddy. Aku lupa.”

“Benarkah?” Taehyung sedikit terkejut. Jihoon mengangguk lemah, tak berani menatap Taehyung. “Tapi, apa kau tau arah jalannya?” kali ini Jihoon menggeleng. Pria itu membuang napas gusar, jika seperti ini, bagaimana cara Taehyung mengantarnya pulang? Dan ini pertama kalinya pertemuan mereka.

Disaat Taehyung sedang bepikir, tiba-tiba suara ponselnya berdering. Segera, Ia mengambil ponselnya didalam saku celana, tertera nama Hyeri disana. Taehyung memutar bolamataya jengah, dia lagi.

“Tunggu disini sebentar, aku akan mengangkat telepon dulu.”

Jihoon hanya mengangguk tanpa besuara.

Taehyung menjauh beberapa langkah dari tempat duduknya bersama Jihoon. Wanita itu selalu menelpon disaat waktu yang tidak tepat, mau tak mau Taehyung harus mengangkatnya dan menuruti perintahnya untuk kesekian kali.

“Hallo, Hyeri?”

“Hallo sayang. Kau dimana? Aku sudah selesai bekerja, bisakah kau menjemputku?”

Diam-diam Taehyung menggeram dalam hati. “Tentu. Aku akan menjemputmu.”

“Okey. Jangan lama-lama, aku benar-benar lelah hari ini dan aku ingin istirahat secepatnya.”

“Tunggu sebentar, aku sedang dijalan.”

“Baiklah, sampai nanti. I love you.”

Tanpa membalas ucapannya, Taehyung langsung mematikan sambungan teleponnya. Seluruh moodnya hancur ketika hanya mendengar suara Hyeri, tidak bisakah Wanita itu memberinya waktu luang sehari saja? Dia pikir hanya dia yang lelah, sedangkan pekerjaan Hyeri hanya berpose didepan kamera dengan baju setengah bahan, lalu apa kabar dengan Taehyung? Pria itu harus menghafal dialogue dan beracting sebisa mungkin. Menyebalkan.

Setelah berhasil mengontrol emosinya, Taehyung kembali menghampiri Jihoon. Namun, Ia tercengang begitu melihat anak kecil itu sudah tidak ada ditempatnya. Taehyung seketika panik, matanya menyapu ke sekeliling taman tapi Ia tak menemukannya. Dan tanpa sengaja, tatapannya menatap ke tanah, Ia menemukan sebuah kertas berisi tulisan.

To My superhero.

Daddy, terimakasih untuk hari ini. Maaf aku tidak bilang dulu padamu, Pamanku tiba-tiba datang menyuruhku pulang, padahal aku ingin sekali memelukmu dan menciummu. Tapi tidak apa-apa, aku akan melakukannya ketika Daddy benar-benar membawaku ke Lotte World. Sampai ketemu nanti, Daddy! Aku mencintaimu.

BETWEEN YOU AND ME [US] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang