Detective Jung, Saranghaeyo! | Jaeyong ✓

32 회

"Membuatmu kembali seperti dulu ternyata lebih sulit dibanding menangkap seribu pelaku kejahatan"

ㅡ Jung Jaehyun ㅡ

Taeyong menatap ponselnya datar. Kembali membaca pesan misterius dari orang yang mengaku sebagai pembunuh kedua orang tuanya. Namun, kali ini sosok itu tak mengirimkan pesan ancaman. Tapi, justru berisi pernyataan jika Jinyoung lah yang berusaha mencelakainya dulu.

Awalnya ia tak percaya, Jinyoung terlihat mustahil untuk melakukan hal kejam seperti itu. Tapi, Taeyong kemudian percaya saat membuka video yang dikirimkan sosok itu. Preman yang dulu hampir melukainya mengaku jika dokter Choi Hospital itulah yang menyuruhnya.

Jaehyun sendiri belum tau akan hal ini. Taeyong takut, jika nanti masalahnya akan semakin runyam. Ditambah kekasihnyaㅡ atau sebentar lagi mantan kekasihnya itu memang sangat tak menyukai Jinyoung berada disekitarnya. Apalagi jika Detekrif itu tau bahwa sahabatnya sendirilah yang berusaha mencelakai kekasihnya dulu.

"Taeyong-ah? Omo! Ada apa denganmu nak?"

Sooyoung memekik. Saat membuka pintu ia tersentak, melihat keadaan Taeyong yang sangat jauh dari kata baik baik saja. Mata pria mungil itu sembab, sangat jelas jika ia baru saja selesai menangis. Ditambah hidungnya yang masih memerah.

"Eomma.." Taeyong berkata lirih lalu memeluk erat Ibu angkatnya.

Sooyoung semakin cemas. Ia melepas pelukan Taeyong. Menangkup pipi pria mungil itu lalu berkata, "Apa yang terjadi padamu Taeyong-ah, lalu dimana Jaehyun?"

Taeyong menggeleng, "Jaehyun hyung, aku membuatnya marah Eomma" Katanya lalu kembali memeluk Sooyoung.

Wanita berambut sebahu itu menghela nafas. Menarik diri dari Taeyong lalu menuntun anaknya itu masuk kedalam rumah. Yunho yang tengah menyesap kopi hitam buatan sang istri terbelalak. Melihat Taeyong bercucuran air mata tengah berjalan kearahnya di ruang keluarga.

"Ada apa dengan Taeyong?" Tanya Yunho sambil menatap Sooyoung dan pria mungil itu bergantian.

Sooyoung menggeleng lemah, menatap sendu anak angkatnya yang sudah menangis sesenggukan disofa, "Ayo, Eomma mengantarmu ke kamar nak. Besok kita akan membicarakannya dengan Jaehyun" Katanya lalu mengusap surai Taeyong.

Ditempat lain, Jaehyun tengah sibuk mencari kekasihnya. Menanyai satu persatu teman Taeyong, namun tak ada yang mengetahui kemana pria mungil itu. Ia pun melajukan mobilnya ke rumah orang tuanya. Berharap pujaan hatinya ada disana.

Saat sampai di rumahnya, Jaehyun sedikit bingung. Kedua orang tuanya bersikap dingin dan memandanginya datar. Padahal saat ia datang, Ayah juga Ibunya akan bersorak riang.

"Appa, Eomma, apa Taeyong datang kesini?" Tanya Jaehyun pelan setelah duduk di sofa tunggal.

Yunho tersenyum miring, "Apa kau sudah puas membuatnya menangis?"