Harusnya ini oneshoot, tapi berhubung kepanjangan jadi yah... kepotong deh jadi twoshoot 😆
Maklumin typo yang betebaran dimana2 mana yak ehe
.Happy Reading my love
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.“Kau lihat senior didepan sana? Dia bernama P’Singto. Orangnya sangat tegas. Dia tak suka bertele-tele apalagi pada orang yang tidak mendengarkan perkataannya. Dia tak segan menghukum siapapun yang melanggar sesuai aturannya. Tidak peduli orang itu pria ataupun wanita. Baginya hukuman tetap hukuman.”
Pemuda manis dengan kulit putih susu itu sedikit memiringkan kepalanya saat teman yang duduk disebelahnya berbisik, namun mata bulatnya tetap memandang kedepan. Kearah sekolompok orang dengan almamater kampus mereka yang sedang berdiri memberi pengarahan ospek didepan sana. Satu yang paling menonjol, yang berdiri ditengah.
Ketua Hazer dari tingkat tiga. Singto Prachaya Ruangroj. Ketua Hazernya itu memiliki wajah tegas dan tatapan mata tajam yang membuat siapapun terpesona. Terlebih dia adalah salah satu mahasiswa dengan nilai terbaik dan memiliki sifat yang sangat sopan. Namun, dia bisa berubah menjadi sangat menyaramkan ketika berada dilapangan.
“Jangan sesekali berurusan dengannya atau hidupmu selama disini tidak akan aman Krist.”
Krist, pria berkulit putih itu sedikit mengangguk sebelum perlahan memperbaiki posisi duduknya.
.
.
.
.
.
.Krist Perawat Sangpotirat kini terus merutuki nasib sial yang menimpanya hari ini. oh tidak, terhitung sejak tiga hari yang lalu dimana ayahnya tiba-tiba memaksa nya untuk ikut dalam meeting perusahaan di Amerika tepat ketika Krist membuka pintu rumah besarnya dengan perasaan kacau.
Hari itu jumat sore dan dia ketahuan berbohong oleh kekasihnya. Sebenarnya Krist tidak bermaksud berbohong pada kekasih yang sudah dikencaninya selama 3 tahun itu. Hanya saja, Krist yang saat itu baru memulai aktifitasnya sebagai mahasiswa sangat direpotkan dengan kegiatan kampus dan juga ospek yang harus dilaluinya. Berangkat pagi buta dan kembali kerumah setelah matahari tenggelam membuat Krist tak punya waktu bersantai meski hanya sebentar.
Dan beberapa hari lagi, sang kekasih akan berulang tahun. Krist berencana mencari hadiah dan beberapa keperluan lain untuk membuat surpise bagi sang kekasih. Sembari memasukkan beberapa barang kedalam troli yang didorongnya, dia bertukar pesan dengan sang kekasih.
💙Krist, sedang apa?
💙Sayang? Kau sedang sibuk?
❤Ao, maafkan aku. Aku baru membuka ponsel
💙Tak apa. Sedang sibuk hm?
❤Eum, sebenarnya tidak sih
❤Aku sedang beristirahat
💙Istirahat yang cukup Krist
Tentu saja. Aku akan beristirahat
Dengan baik. Jangan khawatirkan aku sayang💙Ya sudah, aku tak mau mengganggu waktu istirahatmu.
Sleep well turtle❤Tunggu. Tidak biasanya kau mengirim pesan lebih dulu.
Ada apa?💙Tadinya aku ingin mengajakmu makan malam
Tapi sepertinya kau kelelahan. Jadi, besok saja perginya❤Maafkan aku... aku sangat lelah sekarang
Aku janji besok malam kita pergi hm?💙Baiklah.
Hingga tiba-tiba dia bertemu dengan salah seorang teman wanitanya yang sangat cantik. Calon Bintang kampus dari fakultas Engineering Mereka terlibat percakapan ringan. Saling melempar candaan dan beberapa kali saling menggoda. Sebenarnya itu tidak lebih dari 10 menit, namun Krist menyadari jika kekasihnya melihat hal itu tepat ketika dirinya kembali membuka ponsel setelah memasukkan seluruh barang belanjaannya kedalam bagasi mobil.
