Kringggggggg...
Bel masuk telah berbunyi sepuluh menit yang lalu.
Seorang siswa dengan rambut yang acak-acakan, serta baju yang dikeluarkan berjalan mengendap-endap seperti maling. Sesekali ia melihat ke belakang dan...
Bruukk
"Auu" dia meringis kesakitan sambil mengusapi keningnya.
"Bara..!! Kamu terlambat lagi?" bentak seorang guru yang dianggap paling killer se-SMA Diponegoro yang tadi ditabrak oleh muridnya.
Dia adalah Barasatya Adiputra seorang siswa kelas XII di SMA Diponegoro yang terkenal akan kenakalannya. Namun juga menjadi incaran setiap siswi di sekolahnya karena ketampanannya yang di atas rata-rata. Serta kepandaiannya dalam mata pelajaran kimia. Sungguh komplit.
"Hehehehe bapak anu pak emm.. Tadi itu pas anu... Hmm apa ya pak" Bara mengeluarkan cengiran khasnya, sambil menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.
"Sudah sudah kamu ini udah terlambat masih aja senyum senyum sekarang bukan waktunya iklan pasta gigi. Sekarang kamu berdiri di lapangan sambil angkat satu kaki kamu..!!!" perintah guru tersebut.
"Yaaa pak, kan saya tadi cuma terlambat 10 menit doang ga sampe setengah jam, masa huk..."
"Ke lapangan sekarang atau bersihkan seluruh sekolah ini selama 1 bulan?!!" potong guru itu dan langsung meninggalkan Bara yang masih menggerutu.
"Siaallll..!! Dasar guru, dikit-dikit hukuman" gerutu Bara sambil berjalan menuju lapangan dengan malas.
******
"Woiii ngelamun baee" dengan kerasnya seorang siswi menggebrak meja di sampingnya.
"Apa sih? Ganggu aja" gadis berambut panjang itu terlonjak kaget dan menatap dengan sinis. Gadis itu adalah Angela Sasikinara Bian seorang murid kelas X di SMA Diponegoro yang tidak suka dirinya menjadi terkenal. Dia pintar, cantik, mungil, dan sudah berpacaran dengan Ziko Pratama yakni kakak kelasnya sendiri, dia kelas XII dan dia adalah mantan ketua OSIS. Namun akhir-akhir ini hubungannya mulai renggang.
"Eh elahhh Angel seharusnya lo itu berterima kasih sama gue, karna gue udah sadarin lo dari lamunan lo. Biasanya tuh ya klo orang lagi ngelamun suka dirasukin setan, hii mau lo?" Sinta bergidik ngeri, Sinta Anjani adalah sahabat Angel sejak kecil dan sekaligus teman sebangkunya, dia adalah tipe cwe yang cerewet tapi baik tapi ngeselin juga. Cantik dan lumayan pintar.
"Jadi kamu doain aku supaya aku kerasukan setan gitu?!!" Bentak Angel.
"Ya ampun,,, bukan gitu maksud gue. Tau ah pusing gue ngomong sama lo. PMS lo ya? Apa ada masalah lagi sama kak Ziko? Jujur lo" Sinta memicingkan mata sambil menoel noel pipi Angel.
"Apaan sih, kepo!" Angel menyingkirkan tangan Sinta dari pipinya dan langsung pergi ke luar kelas.
"Eh mau kemana lo????" teriak Sinta dari dalam kelas namun tidak dijawab oleh Angel. Sekarang kelas mereka free karena guru piket hari sedang ada rapat dadakan.
******
"Sayang, kamu kenapa sih hmm?" tanya Ziko kepada Angel sambil mengusap rambut Angel dengan sayang. Mereka sekarang berada di kantin.
"Gapapa" balas Angel seadanya sambil terus menyeruput es pesanannya.
"Jangan bohong, aku gak suka dibohongin" ucap Ziko sambil menatap Angel yang masih mengacuhkannya.
"Sama aku juga ga suka dibohongin" jawab Angel sambil membalas tatapan Ziko. Kemarin saat hari Minggu, Angel tidak sengaja melihat Ziko sadang jalan sama seorang cwe sambil berpelukan dan itu membuat Angel sangat marah.
"Maksud kamu apa sih?"
"Ckkk.." Angel berdecak sebal " Udah aku mau ke kelas, bentar lagi masuk" lanjut Angel dan langsung pergi meninggalkan Ziko sendirian di kantin
"Aahhhhh" Ziko mengacak rambutnya sebal.
******
"Lepassinnnn..!!! Sakit tau..!!" Angel memberontak dari genggaman Ziko, saat ini mereka sedang berada di parkiran sekolah.
"Kak lepasin Angel kasihan dia tangannya merah kak" Sinta mencoba untuk melepaskan genggaman Angel dari Ziko.
"Lepas!!" tiba-tiba seorang cowok meraih tangan Angel, sontak Angel terlepas dari genggaman Ziko dan beralih ke genggaman cowok itu, namun kali ini genggamannya berbeda, kali ini genggamannya lembut dan menenangkan. Cowok itu adalah Bara.
"Siapa lo hah?" ujar Ziko
"Lo ga perlu tau siapa gue, gue cuma mau ngingetin sama lo jangan kasar sama cwe" jawab Bara santai sambil menatap manik Ziko
"Gue cwo dia, dan lo ga berhak ngatur ngatur gue" Ziko menunjuk Angel dan beralih ke Bara.
"Gue gak ngatur lo, gue cuma ngingetin klo gak seharusnya lo kasar sama cwe" ucap Bara sambil menepuk pundak Ziko lalu pergi meninggalkan mereka bertiga.
"Belagu banget tuh bocah" gerutu Ziko kemudian Ziko menghampiri Angel yang sedang menangis berada di samping Sinta
"Maaf,, kamu jelasin dulu kenapa kamu cuek banget hari ini sama aku" Ziko mengusap air mata di pipi Angel kemudian menatap Sinta seakan menyuruhnya untuk meninggalkannya.
"Emm Ngel, gue gue.." ucap Sinta terbata bata karena ga enak juga ninggalin Angel yg sedang menangis takutnya Ziko berbuat kasar lagi ke Angel.
"Iya gapapa pulang aja dulu" ucap Angel sambil menepis tangan Ziko dari pipinya setelah mendapat jawaban dari Angel, Sinta langsung pulang.
Sekarang suasana menjadi sepi karna udh banyak murid yang pulang.
Karna udh merasa tenang, akhirnya Angel angkat bicara"Seharusnya kamu yang jelasin sama aku Ziko!! Kemarin itu siapa hah?? Siapa!!? Kamu jalan sama cwe lain kamu peluk-pelukan sama dia. Waktu itu aku minta kamu jemput aku, tapi kamu gak bisa dan kamu bilang perut kamu sakit. Apa obat sakit perut itu peluk-pelukan? Iya? Kamu pikir aku ga tau gitu?? Aku sudah lihat semuanya dengan mata aku sendiri..!!" setetes air mata jatuh lagi dari mata Angel.
"Kamu kok bisa,, ah itu salah paham sayang, dia cuma temen aku doang ga lebih" jawab Ziko sambil menggenggam tangan Angel namun tidak seperti tadi.
"Kamu bilang temen??!! Mana ada temen yang sampe meluk pinggang samapai mesra, basi!!" Angel menarik tangannya dan langsung keluar dari parkiran.
"Shiiitttt!!!" Ziko menendang tempat sampah yg ada di sampingnya
*******
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH(OUT) YOU
Teen Fiction"Hidupku tidak akan sempurna tanpa kehadiranmu," ucap Bara sambil mencium tangan Angel. "Kamu harus ikhlasin aku," jawab Angel _ Kisah seorang remaja yang tengah berjuang melawan takdir. Pilihan hanya ada dua, mukjizat d...