Tommorow

5K 628 22
                                    

Budayakan Vote & comment

Sorry For Typo





Seorang namja berhoodie hitam lengkap dengan senjata mematikan yg ada di tangannya sudah berdiri mencekam di depan gerbang kampus jimin, pandangan mata yg menakutkan serta gesture tubuh seperti seorang dominan telak membuat semua orang yg berlalu lalang bergedig ngeri.

Jimin keluar dari kampus dengan style imut menggemaskan seperti biasanya, ia menunggu taehyung yg akan menjemputnya dan menjajikan jimin untuk bermain ke lotte world.

"Park jimin?!"

Jimin merasa namanya di panggil tapi ia tidak menoleh karena tak ada yg mengetahui nama tersebut di luar sini. Jika pun ada yg tahu maka itu adalah musuh seperti yg appanya katakan.

Appa jimin sudah memberikan kuliah sepanjang masa kepada jimin sedari dulu, jika ada yg memanggil namanya jangan menoleh karena tak seorang pun tahu wujud wajah anak tunggal dari seorang ketua Partai Politik yg sangat tersohor itu.

Jimin juga merasakan jika aura seseorang yg sedari tadi menatapnya terlihat mencurigakan, maka dari itu dia mencoba tenang sambil terus berdoa agar taehyung segera datang.

"Anyeong kim chim chimaahh..." seorang teman sekelas jimin menyapanya sembari melangkah untuk meninggalkan kampus

"Anyeong Yugyeomah..." jimin melambaikan tangan

Tak lama kemudian mobil taehyung menepi di depan kampus, jimin legah sekali melihat mobil yg sangat di kenalnya telah terpapar di hadapannya, taehyung keluar dari mobil lalu merangkul jimin

"Kenapa honey?? Kau tidak terlihat baik" taehyung mengetahui ada sesuatu yg mengganjal di diri temannya.

"Lapaaar daddyyhh... ayo makannn" jimin bergelayut manja kepada taehyung.

Taehyung dan jimin sudah beranjak jauh dari kampus, sang sahabat terus memperhatikan sikap mencurigakan dari seorang jimin, sedangkan jimin saat ini bernafas legah.

"Taeee... aku takut sekali"

"Ada apa heum?? Sebentar" taehyung menghentikan mobilnya di pinggir jalan lalu keluar mobil untuk membeli sebotol mineral, tak lama ia kembali dan menyerahkan mineral tersebut kepada jimin

"Apa yg terjadi honey??" Taehyung menggenggam tangan jimin

"Tadi aku melihat seorang pria di depan kampus, ia begitu menakutkan dan sadar atau tidak dia menyebutkan namaku dengan begitu dingin"

"Jinjja?? Apa kau menoleh??"

"Anni... aku mencoba untuk menenangkan diri"

"Astaga jiminaah... sepertinya kau dalam bahaya, aku akan lebih ekstra menjaga mu" taehyung memeluk tubuh jimin rasa khawatirnya tergambar jelas melalui gesture tubuh si mungil.












"LAPOR TUAN" suara lantang dari salah seorang pekerja seokjin membuatnya tertarik

"Seseorang telah mencoba mencari tahu identitas diri tuan Jimin" lanjutnya

"Siapa?" Seokjin saat ini lebih menakutkan

"Tidak di ketahui tuan, linknya sangat unik dan tidak bisa di retas, seperti seorang profesional"

[END] Blood, Sweat & Tears [JIKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang