Keesokan harinya...
Rose sudah rapih dengan semangat. rose menuruni anak tangga dan langsung mendapatkan mommynya yg sedang duduk di sofa sambil membaca majalah. Tatapan rose begitu dingin menatap nae.
"Rose. Kau mau kemana? Mengapa tidak menggunakan seragamu?" Tanya nae yg melihat rose berjalan tengah buru buru
"Rose ingin mencari lisa" jawab rose datar tanpa melihat nae
Nae merasa heran.
"Mencari kemana? Semalam kau sudah melihatnya bahwa dia sudah hanyut terbawa air rose, tidak mungkin kau menemukannya. Lebih baik kau sekolah" tegas nae berdiri dari duduknya
"Rose tidak peduli, Rose yakin lisa masih hidup...sampai kapanpun rose tidak akan berhenti untuk mencarinya" jawab rose datar sambil memegang tali tasnya
"Kau sangat keras kepala rose, jangan membantah mommy... kau masuk kembali dan gantilah pakainmu dengan seragamu!" Bentak nae
"Tidak mommy! Harusnya mommy sadar lisa begini karna ulah kalian berdua, karna ke egosian kalian! Mommy pikir rose tidak kecewa atas ke tidak jujuran mommy selama ini? Hmmm...mommy salah, rose sangat kecewa pada mommy karna tidak mengatakan kebenarannya pada rose. Setiap rose menanyakan soal ayah. Mommy selalu diam dan membentak rose. Mommy pikir rose senang dengan keadaan itu? Tidak mommy! Sejak rose tau siapa nama rose dan mengenal siapa diri rose...rose ingin sekali memiliki ayah umumnya memiliki keluarga yg utuh, rose ingin sekali mengetahui siapa ayah rose..dimana dia, tapi mommy tidak mengatakan sepatah katapun soal ayah"
Rose kembali meneskan air matanya dan menatap nae sedih.
Nae sakit melihat ketegasan dari sang anak yg baru kali ini ia dapatkan...ia selalu mengagap rose anak kesayangan yg polos dan diam. Tapi lain kata. Kini rose sudah besar yg tidak mudah di beri kebohongan.
"Tapi kau sudah tau mengapa mommy melakukan ini sayang, mommy..-"
"Mengapa mommy?" Rose memotong ucapan nae dan menatapnya dalam air mata rose sudah deras
Nae diam dan sedikit menunduk
"Karena mommy sakit hati? Mommy teringat semua kenangan saat bersamanya? Mommy tidak ingin membahas soal dirinya? Mommy hanya memikirkan perasaan mommy sajah tidak pernah memikirkan persaan rose? Apa mommy tau bagai mana menjadi diriku?" Tegas rose
"......"
"JAWAAABBB!" Teriak rose mengacak rambutnya
Nae meringis...
"Saya.-"
"Apakah mommy pernah berada di posisi rose? Apa mommy pernah merasa malu karna di ledekin teman22 saat kecil? Saat rose masih sd rose sering di panggil anak haram oleh mereka karna ayah rose tidak jelas, tapi rose tidak ingin memberi tau mommy karna rose tau percuma sajah. Tapi mommy tau? Rose sangat malu ketika di bilang anak haram yg tidak memiliki ayah...malu mom"
Tangisan rose pecah.
Nae ikut menangis..."Dan sekarang mommy sudah membuat rose kecewa. Dan rose benci ayah! Lisa pergi karna kalian...rose kehilangan orang yg paling rose cintai, tapi rose tidak akan putus asa untuk mencarinya...mommy tidak usah menghalangi rose, aaaaaarrgghh"
*PRANGGG rose menendang guci yg berdiri di sampingnya setelah itu rose pergi meminggalkan nae duduk lemah di lantai.
"Mengapa kau seperti ini rose, kau sangat marah pada mommy? Maafkan mommy" ucap nae lemah
*
*
*
*
*Rose pergi ke tempat dimana mereka terakhir bertemu. Rose berjalan menaiki gunung dan melwati hutan hutan tanpa letih dan rasa takut...
Rose menjelajahi setiap tempat air terjun. Rose menelusuri pinggiran setiap aliran air. Dengan sangat mengamati tempat tersebut. Mata rose tidak fokus kedepan tapi melihat arah sekitr yg ia lewati.
Kini rose sudah sangat jauh dari air terjun...rose merasa lelah kakinya merasa pegal dan sakit jika harus terus berjalan. Ia duduk di salah satu batu yg terdampar di tengahan kali.