Flo, "Sorry, gue jadi lepas kendali",sambil mendorong tubuhnya Steven dengan cepat.
Flo merasa malu dengan tingkah manjanya di depan Steven. Steven merasa kesal dengan Flo yang begitu kasar tingkahnya dengan tiba-tiba.
"Lu, apa-apaan sih. Kalau gue jatoh tadinya gimana coba?"
"Ya elah, lu kan bisa diri sendiri. Lagian percuma aja badan lu bagus kalau ternyata cowok yang lemah", sambil mengejek Steven.
Steven semakin tidak percaya bahwa kali ini ada cewek yang memuji tipe badannya yang bagus. Hanya Flo seorang yang berani memujinya dengan jujur. Steven bahkan, tidak menyangka bahwa dia memiliki tubuh yang sangat bagus. Kali ini, Steven meminta Flo agar mengulang perkataan yang baru diucapkannya tadi.
"Gak ada siaran ulang, buat telinganya yang sudah berkarat",dengan wajah yang sinis.
Steven,"Galak amat jadi cewek. Ya udah, cepat nih naik ntar Mama nyariin lo lagi".
Flo menuruti perkataan Steven dengan menaiki mototnya. Tanpa sengaja Steven menggas mendadak motornya. Hingga Flo terkejut dengan memeluk tubuhnya Steven dengan kuat. Mereka sampai ke rumahnya Flo. Di depan rumahnya sudah ada Nana yang menunggu kedatangan sahabatnya. Flo tidak heran dengan kedatangan sahabatnya. Kebiasaan Nana setiap malam Kamis tiap minggunya dia selalu berkunjung kerumahnya Flo. Mereka memiliki partner untuk membuat suatu album. Flo yang biasanya merangkai kata-kata puisi. Sedangkan Nana mencari kunci gitar untuk menjadi suatu lagu. Dan nantinya akan dinyanyikan oleh Sasha. Beberapa detik kemudian Kevin datang mengunjungi rumahnya Flo. Flo mengajak teman-temannya memasuki rumahnya. Tak lama lagi, suara getaran handphone Flo berdering yang artinya ada panggilan masuk. Flo dengan cepat menggambil handphone-nya dan menjawab panggilan tersebut.
"Malam Ma, ada apa Mama nelpon kakak?",dengan penasaran
Mamanya Flo menjelaskan dengan detail melalui handpone bahwa dia tidak pulang ke rumah malam ini bersama Papa. Karna Papa harus menghadiri rapat yang sedang dilaksanakan di Bogor yang harus diikutsertakan oleh pasangan pendamping hidup. Oleh karena itu, orang tuanya Flo tidak bisa untuk pulang dan mereka harus nginap di sebuah Hotel yang berbintang. Flo merasa takut dengan hal tersebut, karna dia tidak pernah ditinggalkan mendadak oleh kedua orang tuanya dengan alasan urusan bisnis. Flo akhirnya mengerti dengan keadaan kedua orang tuanya. Dia pun mengikuti pesan kedua orang tuanya agar membawa sahabatnya agar menemaninya tidur di rumah.
"Guys, gue bole minta tolong buat hari ini aja kalian nemani gue nginap di rumah gue. Karna orang tua gue pergi ke luar kota buat urusan bisnisnya Papa di Bogor",dengan perasaan memohon.
Nana akan bersedia menemani sahabatnya terlebih lagi karna keadaan Kevin yang mau menemani Flo. Steven juga mau untuk menginap di rumahnya Flo hari ini. Flo sangat senang dengan teman-temannya yang mau bersedia menemaninya. Flo pergi untuk membersihkan dirinya dengan ditemani sahabatnya Nana. Setelah itu, mereka kembali ke ruang tamu untuk kembali berkumpul. Flo teringat untuk menyajikan cemilan kepada sahabatnya. Sesampai di dapur, rumahnya Flo mati lampu. Sehingga tiada cahaya yang kelihatan. Flo merupakan seorang yang sangat takut dengan kegelapan. Dia berteriak dengan ketakutan minta tolong. Di sisi lain, Kevin sahabatnya juga mengalami trauma yang sangat sama dengan Flo yaitu takut dengan kegelapan. Steven langsung menghidupkan flashlight di handpone-nya. Steven langsung menuju tempatnya Flo. Sementara Kevin memegang tangannya Nana dengan erat. Seakan-akan Nana sangatlah melindungi Kevin yang sedang dalam keadaan bahaya. Steven langsung memeluk Flo yang dalam keadaan takut dan cengeng.
"Gue, disini kok nemani lu",sambil menyakinkan.
Biasanya sekitar lima menit, dirumahnya Flo akan hidup ganset. Karna orang tuanya Flo takut kalau anaknya dalam keadaan gelap. Flo memegang tubuhnya Steven dengan memejamkan matanya. Dan akhirnya dengan otomatis gansetnya hidup. Mereka akhirnya kembali dengan membawakan cemilan tersebut. Kevin masih sangat gemetaran dengan kejadian mati lampu. Sehingga, dia membaringkan tubuhnya di pangkuan Nana. Kevin yang tiba-tiba pingsan ketika Flo datang ke ruang tamu. Nana sangat khawatir dan hanya bisa membangunkan Kevin dari tidurnya. Flo mendengarkan Nana yang teriak memanggil nama Kevin. Flo langsung melihat dengan bahwa sahabatnya dalam keadaan yang lemah dan tak berdaya.
"Vin, bangun vin. Lo pasti kuat kok",tangisnya Flo.
Kevin tidak bisa membukakan kedua matanya. Sementara Flo dan Nana menangis sambil membangunkan Kevin. Hal yang membuat anehnya, Kevin tidak pernah tertidur bila dia mengalami trauma. Sekarang, Kevin tertidur dengan adanya mimpi masa lalu yang ada dalam hidupnya. Trauma ini berawal ketika Flo dan Kevin yang suka bermain- main di rumahnya Flo. Mereka suka berkumpul berdua karna orang tua mereka sangat sibuk dengan pekerjaan. Hari itu, Kevin tinggal semalam di rumahnya Flo. Tiba-tiba mati lampu dan Flo sangat ketakutan hingga menagis sekuatnya. Saat itu, mereka sedang bermain di lantai dua dekat kamarnya Flo. Karna gelapnya, Kevin ingin mengambil senter yang ada di ruang tamu.
"Flo, kamu di sini aja. Aku pasti datang membawakan cahaya kepadamu",menghapus air mata Flo.
"Vin, aku takut. Vin, jangan pergi tinggalin aku",pesannya.
Namun, Kevin memberanikan dirinya untuk mengambil senter tersebut. Perlahan-lahan Kevin menelusuri jalan dalam kegelapan. Tanpa dia sadari di tergelincir kakinya di atas tangga. Kevin akhinya jatuh sambil berguling-guling badannya kebawah. Di saat itulah, Kevin sangat takut dengan kegelapan dia bahkan belum bisa menghilangkan penyakitnya itu. Sementara Flo, juga ikut trauma karna sahabatnya itu Flo merasa bersalah. Flo dan Kevin mengalami trauma akan kegelapan. Flo pun masih belum bisa dengan menghadapi kegelapan dimanapun dia berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIOR HIGH SCHOOL
RomanceFlo merupakan siswa dari SMA FRISTO yang jatuh cinta dengan Revan sejak kecil. Flo bertemu dengan Steven pada saat MOS dan mereka terpilih menjadi King And Queen di sekolahnya. Suatu saat, Flo pacaran dengan Revan, sementara Flo bersahabat dengan St...