BAB 1

161 7 0
                                    

Aku wanita mandiri usiaku 29 tahun.Hidupku begitu teratur, karna aku seorang guru disalah satu sekolah swasta yang terkenal di kotaku.Namun itu dulu sebelum kejadian menjijikkan itu terjadi dalam hidupku.

Panggil aku Nera,karena itu namaku,Nera Ahmad ya itu nama asliku.

Matahari mulai menyongsong cahayanya berlomba lomba mengintip dari celah dedaunan.Aku sudah siap-siap menyambut segudang aktifitasku.ku jinjing tas selempangku dan aku mulai mengendarai sepeda motor kesayanganku...hanya menghabiskan waktu 30 menit aku sampai disekolah tempatku mengajar.

Dari kejauhan siswa siswiku berjalan kearahku untuk sekedar bersalaman dan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum buk guru...!" "Waalaikumsalam ca...wah cantik sekali anak ibu guru hari ini...!"caca hanya tersenyum malu-malu seraya berkata "buk guru juga cantik ....

" terima kasih sayang...oh y apa kelasnya sudah dibersihkan sayang..?" tanya Nera pada muridnya.

"sudah bug guru"ucap caca sopan.

"baiklah kalau begitu ibu keruangan ibu dul ya nak...karna bel masuk akan segera berbunyi"
Ucapan Nera di balas dengan senyum manis caca.

Begitulah kegiatan Nera.. Dia sangat menyayangi siswa siswinya,Nera wanita yang lembut,penyayang dan taat pada ajaran agama.wanita berhijab itu selalu tersenyum manis pada setiap orang yang menyapanya. Nera begitu disayangi murid-murid dan rekan sejawatnya di sekolah tempat ia bekerja.

Tak terasa waktu sudah siang seluruh murid dan guru sudah pulang kerumah mereka masing-masing.namun sayang Nera masih terjebak hujan di halte dekat sekolahnya mengajar. Yah Nera sangat sial karna sepeda motornya bocor jadi motor kesayangannya ia titip ditempat penjaga sekolah.

Suasana sangat sepi karna hujan deras taksi dan angkutan umum lainnya tak kunjung lewat. Sementara tubuh Nera semakin pucat dan menggigil karna kedinginan.Nah pucuk dicinta ulampun tiba,terlihat dari ujung jalan mobil mewah berwarna hitam berjalan lambat. Nera pun tak melewatkan kesempatan dengan tubuh menggigilnya dia gunakan tangannya untuk menyetop mobil hitam.

Mobil berhenti dan sedikit menurunkan kaca mobilnya,tanpa basa-basi nera memasuki mobil mewah itu.

"bisa tolong antarkan saya ke jalan amanah tuan...!".

Nera tak kuat lagi menahan pusing dikepalanya setelah mengucapkan permintaan tolongnya,nera pun tak sadarkan diri,sehingga ia tak sempat melihat pria yang memegang kemudi itu.tanpa ia sadari pria itu adalah orang yg tengah mabuk berat.

yah pemuda mabuk itu adalah seorang pria yang baik yang dikerjai oleh sahabatnya sendiri,setelah melihat gadis Disebelahny terkulai pria itu tak mau ambil pusing.

Pria itu hanya terpikir membawa gadis itu ke rumahnya.dengan tubuh sempoyongan pria itupun lantas membopong Nera ke kamarnya.

Namun ditengah langkah menuju kamarnya hijab Nera tersibak dan terlihatlah leher jenjangnya,pria itu dengan susah payah menelan saliva..entah setan apa yang merasukinya,tubuhnya seketika menegang dadanya bergemuruh...

Dengan cepat kakinya ia langkahkan menuju kamar,dengan lembut pria itu,membaringkan nera dan tanpa babibu pria itu menciumi nera dengan rakusnya...tanpa menunggu lama pria itu membuka baju nera dan meremas lembut payudara nera dengan desahan nikmat...karna melihat nera belum kunjung sadar pria mabuk itupun segera mengangkat rok nera dan membuka celana dalam gadis itu.

Pria itu sungguh tak sadar, nafsu setannya begitu dominan,sehingga dengan bengis menghujamkan juniornya tanpa henti...sampai desahan nikmat meluncur dari bibirnya..

Setelah puas dengan nafsu bejatnya pria itu tidur telungkup dengan tubuh terkulai...

LUKISAN TAKDIRKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang